2.1.3 Kelebihan Primary Nursing
Menurut Hyams et al 1993, kelebihan primary nursing adalah: sumber daya manusia yang tersedia ada, pelaksanaan dilakukan oleh perawat primer
dibantu perawat pelaksana associate nurse, perawat primer dan perawat pelaksana memiliki pengetahuan mengenai kebutuhan pasien dan rencana
keperawatan, pelayanan terhadap pasien dilanjutkan oleh perawat pelaksana, kelompok memberikan pelayanan kepada pasien dan memiliki semangat
kelompok. Menurut Gilies 1989, kelebihan primary nursing adalah: bersifat
kontuinitas dan komprehensif. Metode primary nursing memberikan keuntungan terhadap klien, perawat, dokter dan rumah sakit. Keuntungan bagi perawat primer
mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil, pengembangan diri melalui implementasi ilmu pengetahuan dan meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
Keuntungan bagi klienpasien adalah mereka merasa lebih dihargai sebagai manusia karena terpenuhi kebutuhannya secara individu, asuhan keperawatan
yang bermutu tinggi dan tercapainya pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi, informasi dan advokasi. Keuntungan bagi dokter adalah
mendapatkan informasi dari perawat yang benar-benar mengetahui keadaan kliennya. Keuntungan bagi rumah sakit adalah rumah sakit tidak harus
mempekerjakan terlalu banyak tenaga keperawatan, tetapi harus mempekerjakan perawat yang berkualitas tinggi Gillies, 1989.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Kelemahan Primary Nursing
Menurut Gillies 1989 kelemahan dari primary nursing adalah hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang
memadai dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinis, penuh pertimbangan, serta mampu
berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu.
Menurut Hyams 1993, kelemahan primary nursing antara lain: perbedaan pendapat antar perawat, perawat primer memiliki jam kerja yang
panjang, ketidakadilan dalam pembagian tugas, perawat pelaksana dapat mengalami hambatan dalam pelayanan, perawat primer kurang dalam tanggung
jawab dan tanggung gugat, membutuhkan perawat pembantu, mengurangi jam besuk pasien, follow up diselesaikan oleh perawat primer, mengurangi waktu
pertemuan dengan tim lain, perawat pelaksana dan perawat pembantu harus disediakan, perawat primer memilki pasien, memerlukan pendokumentasian yang
lebih lengkap, perawat associate kurang memiliki tanggung jawab, membutuhkan
banyak waktu untuk pasien dan membutuhkan area primary nursing. 2.1.5 Ketenagaan Metode
Primary Nursing
Menurut Gillies 1989 ketenagaan metode primary nursing adalah: setiap perawat primer adalah perawat bed side atau selalu berada dekat dengan pasien,
beban kasus pasien 4-6 orang untuk satu perawat primer, penugasan ditentukan oleh kepala ruangan dan perawat primer dibantu oleh perawat professional lain
maupun non professional sebagai perawat asisten.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2 . Sistem asuhan keperawatan Primary Nursing Marquis Huston,
1998:138
Kozier et al. 1997 menyatakan di negara maju pada umumnya perawat primer adalah seorang spesialis perawat klinis clinical nurse specialist dengan
kualifikasi master keperawatan. Seorang perawat primer bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang terkait dengan asuhan keperawatan klien. Kualifikasi
kemampuan perawat primer minimal adalah sarjana keperawatan ners.
2.1.6 Konsep dasar Primary Nursing