Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted Analisis Model SEM

60 latent variable construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4.9. Validitas Data Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Product Quality X11 0.626 X12 0.523 X13 0.818 Brand Product X21 0.998 X22 0.850 X23 0.936 Product Packaging X31 0.688 X32 0.583 X33 0.738 Purchase Intention Y1 0.636 Y2 0.670 Y3 0.807 Sumber : Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya baik.

4.3.1.5 Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa 61 indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.10. Tabel 4.10. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikato r Standar dize Faktor Loading SFL Kuad rat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated Product Quality X11 0.626 0.392 0.608 0.699 0.445 X12 0.523 0.274 0.726 X13 0.818 0.669 0.331 Brand Product X21 0.998 0.996 0.004 0.950 0.865 X22 0.850 0.723 0.278 X23 0.936 0.876 0.124 Product Packaging X31 0.688 0.473 0.527 0.711 0.453 X32 0.583 0.340 0.660 X33 0.738 0.545 0.455 Purchase Intention Y1 0.636 0.404 0.596 0.749 0.502 Y2 0.670 0.449 0.551 Y3 0.807 0.651 0.349 Sumber : Lampiran Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. 62

4.3.1.6. Analisis Model SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. Gambar. 4.1 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality Perception, Costumer Satisfaction, Loyalty, Repurchasing Model Specification : One Step Approach - Base Model Respon sibility X21 er_4 1 1 1 Service Quality Perception d_re 1 X22 er_5 1 X23 er_6 1 Assurance X31 er_7 d_as X32 er_8 X33 er_9 1 1 1 1 1 Tangible X11 er_1 0,005 d_ta X12 er_2 X13 er_3 1 1 1 1 1 Emphaty X41 er_10 0,005 d_em X42 er_11 X43 er_12 1 1 1 1 1 Reliability X51 er_13 d_rl X52 er_14 X53 er_15 1 1 1 1 1 Loyalty Y23 er_20 d_lt Y22 er_19 Y21 er_18 1 1 1 1 1 Customer Satisfaction Y12 er_17 d_cs Y11 er_16 1 1 1 1 Repurchasing Intention Z3 er_23 d_rp Z2 er_22 Z1 er_21 1 1 1 1 1 63 Tabel 4.11. Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step Approach-Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 3.473 ≤ 2,00 Kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.154 ≤ 0,08 baik GFI 0.758 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.629 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.740 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.799 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. 64 Gambar. 4.2 Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.282 ≤ 2,00 baik Probability 0.100 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.052 ≤ 0,08 baik GFI 0.920 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.970 ≥ 0,95 baik CFI 0.980 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality Perception, Costumer Satisfaction, Loyalty, Repurchasing Model Specification : One Step Approach - Modifkasi Respon sibility X21 er_4 1 1 1 Service Quality Perception 0,005 d_re 1 X22 er_5 1 X23 er_6 1 Assurance X31 er_7 d_as X32 er_8 X33 er_9 1 1 1 1 1 Tangible X11 er_1 0,005 d_ta X12 er_2 X13 er_3 1 1 1 1 1 Emphaty X41 er_10 0,005 d_em X42 er_11 X43 er_12 1 1 1 1 1 Reliability X51 er_13 d_rl X52 er_14 X53 er_15 1 1 1 1 1 Loyalty Y23 er_20 d_lt Y22 er_19 Y21 er_18 1 1 1 1 1 Customer Satisfaction Y12 er_17 d_cs Y11 er_16 1 1 1 1 Repurchasing Intention Z3 er_23 d_ri Z2 er_22 Z1 er_21 1 1 1 1 1 65

4.3.1.7 . Analisis Unidimensi First Order Tabel 4.13. Unidimensi First order