Analisa Linier Berganda Peran Serta dalam Pemeliharaan Mangrove Sungai Wain

IV.4.2.2. Analisa Linier Berganda

Untuk mengetahui keterkaitan hubungan antar variabel bebas Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat, Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan, Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi dengan variabel terkait dalam hal ini variabel Kondisi Hutan Mangrove, digunakan alat Analisa Regresi Linier Berganda dengan alat bantu perhitungan SPSS Statistical Package for Socials Science versi 17.00 Untuk analisa linier berganda menggunakan rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Dimana : Y = Kondisi Hutan Mangrove a = Konstanta X 1 = Variabel Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat X 2 = Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan X 3 = Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi Untuk menghitung b 1 , b 2 dan b 3 dapat diperoleh dari persamaan berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Maka diperoleh : b 1 = 0.353 b 2 = 0.236 b 3 = 0.379 a = 0.404 Sehingga persamaan regresinya diperoleh : Y = 0.404 + 0.353X 1 + 0.236X 2 + 0.379X 3 Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa masing- masing koefisien b diperoleh nilai positif, hal ini mengandung arti apabila masing-masing variabel diteliti lebih ditingkatkan atau lebih diperhatikan maka secara bersama-sama akan berpengaruh terhadap Kondisi Hutan Mangrove Sungai Wain Balikpapan sebagai ekowisata. Tabel 4.29. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Model Summary Setelah mengetahui nilai koefisien b 1 , b 2 dan b 3 dan persamaan garis regresinya maka untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat X 1 , Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan X 2 , dan Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi X 3 terhadap Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .522 a .273 .189 .19923 .273 3.247 3 26 .038 a. Predictors: Constant, Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi, Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Undang- undang, Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat Kondisi Hutan Mangrove Sungai Wain Balikpapan Y dengan cara menghitung koefisien korelasinya sebagai berikut : R = 0.522 Koefisien Korelasi R = 0.522 ini menunjukkan hubungan yang erat dari variabel Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat X 1 , Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan X 2 , dan Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi X 3 terhadap Kondisi Hutan Mangrove Sungai Wain Balikpapan Y. Untuk mengukur derajat ketepatan atau kecocokan goodness of fit variabel X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap variabel Y adalah digunakan Koefisien Determinasi R 2 = 0.273 . Artinya variabel variabel Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat X 1 , Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Perundang- undangan X 2 , dan Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi X 3 mempengaruhi variabel Kondisi Hutan Mangrove Sungai Wain Balikpapan Y sebesar 27.3 sedangkan sisanya sebesar 72.7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat didalam penelitian ini. Tabel 4.30 Tabel Hasil Perhitungan ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .387 3 .129 3.247 .038 a Residual 1.032 26 .040 Total 1.419 29 a. Predictors: Constant, Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi, Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Undang-undang, Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat b. Dependent Variable: Kondisi Hutan Mangrove Nilai R sebesar 0.522 atau 52.2 hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat sesuai dengan korelasi yang ada bila hasil R ada diantara 0.50 – 1. Untuk menguji koefisien regresi dan menunjukkan kemaknaan hipotesis yang digunakan uji F uji bersama-sama dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan tingkat signifikan 90. F hitung = 1 1 2 2 − − − = k n R K R F F hitung = 3.247 Menentukan LOS Level of Significance dengan α = 0.1 Tabel yaitu F df 2 = 26 dan df 1 = 3 maka diperoleh F tabel sebesar = 2.980. jadi perhitungan diatas dapat dilihat F h = 3.247 F t = 2.980 dan diperoleh nilai signifikan 0.038 0.1 dengan menunjukkan bahwa faktor-faktor pengelolaan berpengaruh terhadap kondisi huta mangrove sehingga hipotesis diterima. Proses pengujiannya adalah : 1. H : β = 0 berarti variabel X 1 , X 2 , dan X 3 tidak ada hubungan yang nyata dengan variabel Y. 2. H 1 : β ≠ 0 berarti variabel X 1 , X 2 , dan X 3 ada hubungan yang nyata dengan variabel Y. Dengan rumus hipotesis : H ; β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = 0 H 1 Hipotesis alternatif ; salah satu nilai β ≠ 0 H Hipotesis awal diterima apabila - t α2 ≤ th t α2 H Hipotesis awal ditolak apabila t h t α2 atau t h - t α2 Bila diperhatikan secara parsial pengaruh masing-masing variabel terhadap kondisi hutan mangrove adalah : 1 Pengujian b 1 yaitu : t h1 = 1.982 Menentukan LOS Level of Significance dengan α = 0.1 Tabel yaitu t α2 : n – 1 t tabel = 1.697, jadi berdasarkan perhitungan tersebut t h1 t tabel maka H 1 Hipotesis alternatif diterima dan menolak H Hipotesis awal. Artinya terdapat pengaruh yang nyata dan signifikan antara variabel X 1 Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat dengan variabel terkait dalam hal ini variabel Kondisi Hutan Mangrove. 2 Untuk pengujian b 2 sebagai berikut : t h2 = 1.708 Menentukan LOS Level of Significance dengan α = 0.1 Tabel yaitu t α2 : n – 1 t tabel = 1.697, jadi berdasarkan perhitungan tersebut t h1 t tabel maka H 1 Hipotesis alternatif diterima dan menolak H Hipotesis awal. Artinya terdapat pengaruh yang nyata dan signifikan antara variabel X 2 Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan dengan variabel terkait dalam hal ini variabel Kondisi Hutan Mangrove. 3 Untuk pengujian b 3 sebagai berikut : t h3 = 2.246 Menentukan LOS Level of Significance dengan α = 0.1 Tabel yaitu t α2 : n – 1 t tabel = 1.697, jadi berdasarkan perhitungan tersebut t h1 t tabel maka H 1 Hipotesis alternatif diterima dan menolak H Hipotesis awal. Artinya terdapat pengaruh yang nyata dan signifikan antara variabel X 1 Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi dengan variabel terkait dalam hal ini variabel Kondisi Hutan Mangrove. Dari hasil analisa secara parsial masing-masing variabel memberikan pengaruh yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai t hitung dari masing-masing variabel lebih besar dari t tabel , dan nilai signifikan dari masing-masing variabel lebih kecil 0.1.

IV.4.2.3. Analisis SWOT