5. Sepuluh 10 responden dari masyarakat kawasan Sungai Wain
IV.4.2.1. Analisa Deskriptif
Analisa deskriptif dilakukan terhadap pertanyaan- pertanyaan yang ada didalam kuisioner penelitian. Hasil analisis
deskriptif jawaban responden adalah sebagai berikut : 1. Deskripsi Pendapat Responden tentang Kondisi Hutan Mangrove
di Sungai Wain Balikpapan Tabel 4.9 Keberadaan Hutan Mangrove di Sungai Wain memadai
sebagai Konservasi Alam Frequency
Percent Sangat tidak setuju
Tidak setuju Setuju
Sangat Setuju 8
20 2
26.67 66.66
6.67 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 20 responden 66.66 menyatakan
hutan mangrove di kawasan Sungai Wain Balikpapan memadai sebagai kawasan konservasi alam. Selanjutnya 8 responden
26.67 menyatakan hutan mangrove di kawasan Sungai Wain Balikpapan tidak memadai sebagai kawasan konservasi alam.
Jumlah responden yang menyatakan hutan mangrove dikawasan Sungai Wain Balikpapan sangat memadai sebagai kawasan
konservasi alam sebanyak 2 responden 6.67 dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak memadai sebagai kawasan
konservasi alam. Sebagian masyarakat menyatakan kawasan Sungai Wain tidak memadai sebagai kawasan konservasi alam
karena banyak warga Sungai Wain yang akan kehilangan tempat tinggal.
Tabel 4.10 Mangrove Sungai Wain Memadai dibuat Kawasan Ekowisata
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
4 23
3 13.33
76.67 10
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan sebagian besar responden yaitu 23 responden 76.67 menyatakan bahwa
hutan mangrove di kawasan Sungai Wain Balikpapan memadai sebagai kawasan ekowisata. Selanjutnya 4 responden 13.33
menyatakan hutan mangrove di kawasan Sungai Wain Balikpapan tidak memadai sebagai kawasan ekowisata. Jumlah
responden yang menyatakan hutan mangrove di kawasan Sungai Wain Balikpapan sangat memadai sebagai kawasan ekowisata
sebanyak 3 orang 10 sedangkan yang menyatakan sangat tidak memadai sebagai kawasan ekowisata sebanyak 0 nol
responden 0. Jika kawasan Sungai Wain dijadikan ekowisata maka banyak warga Sungai Wain yang akan kehilangan tempat
tinggal dan pekerjaannya.
Tabel 4.11 Perlu diadakan Kembali Penghijauan di Sungai Wain Frequency
Percent Sangat tidak setuju
Tidak setuju Setuju
Sangat Setuju 1
3 17
9 3.33
10 56.67
30 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 17 responden 56.67 menyatakan
setuju bahwa perlu diadakan penghijauan kembali di kawasan Sungai Wain. Selanjutnya 9 responden 30 menyatakan sangat
setuju bahwa perlu diadakan penghijauan kembali di kawasan Sungai Wain. Jumlah responden yang tidak setuju bahwa perlu
diadakan penghijauan kembali di kawasan Sungai Wain sebanyak 3 responden 10. Sedangkan 1 responden 3.33 menyatakan
sangat tidak setuju dilakukan penghijauan kembali. Jika diadakan penghijauan kembali sebagian masyarakan akan kehilangan
tempat tinggal dan tambak yang selama ini menjadi mata pencaharian mereka.
Tabel 4.12 Pembangunan Perumahan dan Ruko Mengurangi Luas Hutan Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
2 22
6 6.67
73.33 20
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 22 responden 73.33 menyatakan
setuju bahwa pembanguna perumahan dan ruko mengurangi luas hutan mangrove. Selanjutnya 6 responden 20 menyatakan
sangat setuju bahwa pembagunan perumahan dan ruko mengurangi luas hutan mangrove. Jumlah responden yang tidak
setuju bahwa pembangunan perumahan dan ruko mengurangi luas hutan mangrove sebanyak 2 responden 6.67 karena
pembangunan rumah dan ruko yang ada sebagian tidak mengurangi luas hutan mangrove. Sedangkan 0 nol responden
0 menyatakan sangat tidak setuju bahwa pembangunan perumahan dan ruko mengurangi luas hutan mangrove.
Tabel 4.13 Adanya Keseimbangan Antara Luas Hutan Mangrove Sekarang dengan Pembangunan Fisik dan Sarana
Utilitas
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
10 15
5 33.33
50 16.67
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 15 responden 50 menyatakan
setuju bahwa adanya keseimbangan antara luas hutan mangrove sekarang dengan pembangunan fisik dan sarana utilitas.
Selanjutnya 10 responden 36.67 menyatakan tidak setuju
bahwa adanya keseimbangan antara luas hutan mangrove sekarang dengan pembangunan fisik dan sarana utilitas. Jumlah
responden yang sangat setuju bahwa adanya keseimbangan antara luas hutan mangrove sekarang dengan pembangunan fisik dan
sarana utilitas sebanyak 5 responden 13.33. Sedangkan 0 nol responden 0 menyatakan sangat tidak setuju bahwa
adanya keseimbangan antara luas hutan mangrove sekarang dengan pembangunan fisik dan sarana utilitas. Sebagian
masyarakat mengatakan pembangunan fisik dan sarana utilitas membuat luas mangrove tidak seimbang, masih banyak
perumahan yang tidak seharusnya dibangun.
2. Dskripsi Pendapat Responden tentang Peran Serta dan Kesadaran Masyarakat dalam Memelihara Hutan Mangrove
Tabel 4.14 Masyarakat Selama ini Turut Serta dalam Memelihara Hutan Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
15 12
3 50
40 10
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 15 responden 50 menyatakan tidak
setuju bahwa masyarakat selama ini turut serta dalam memelihara hutan mangrove. Selanjutnya 12 responden 40 menyatakan
setuju bahwa masyarakat selama ini turut serta dalam memelihara hutan mangrove. Jumlah responden yang sangat setuju bahwa
masyarakat selama ini turut serta dalam memelihara hutan mangrove sebanyak 3 responden 10. Jumlah responden yang
sangat tidak setuju bahwa masyarakat selama ini turut serta dalam memelihara hutan mangrove sebanyak 0 nol responden
0. Sebagian masyarakat ada yang turut serta memelihara hutan mangrove tapi ada sebagian masyarakat yang menyatakan
memelihara hutan mangrove adalas tugas dari pemerintah kota Balikpapan.
Tabel 4.15 Masyarakat Setempat Menyadari Akan Pentingnya Hutan Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
3 14
12 1
10 46.67
40 3.33
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 14 responden 46.67 menyatakan
bahwa masyarakat setempat tidak menyadari akan pentingnya hutan mangrove. Selanjutnya 12 responden 40 menyatakan
bahwa masyarakat setempat menyadari akan pentingnya hutan mangrove. Jumlah responden yang menyatakan bahwa
masyarakat setempat sangat tidak menyadari akan pentingnya hutan mangrove sebanyak 3 responden 10, sedangkan 1
responden 3.33 menyatakan bahwa masyarakat setempat sangat menyadari akan pentingnya hutan mangrove. Sebagian
masyarakat ada yang peduli dengan hutan mangrove tapi sebagian ada yang tidak peduli karena bagi mereka lahan mereka
berkurang akibat hutan mangrove. Masih banyak masyarakat kurang menyadari pentingnya hutan mangrove.
Tabel 4.16 Selama ini Tidak Terjadi Penebangan Pohon Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
6 12
12 20
40 40
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 12 responden 40 menyatakan
setuju bahwa selama ini tidak terjadi penebangan pohon mangrove. Selanjutnya 12 responden 40 menyatakan tidak
setuju bahwa selama ini tidak terjadi penebangan pohon mangrove. Jumlah responden yang sangat tidak setuju bahwa
selama ini tidak terjadi penebangan pohon mangrove sebanyak 6 responden 20, sedangkan 0 responden 0 menyatakan
sangat setuju bahwa selama ini tidak terjadi penebangan pohon mangrove. Ada beberapa pohon mangrove yang ditebang tanpa
izin. Sebagian masyarakat tidak menyadari adanya penebangan mangrove di Sungai Wain.
Tabel 4.17 Masyarakat Setempat Turut Serta Secara Aktif dalam Penghijauan Hutan Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
3 12
7 8
10 40
23.33 26.67
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 12 responden 40 menyatakan tidak
setuju bahwa masyarakat setempat turut serta secara aktif dalam penghijauan hutan mangrove. Selanjutnya 8 responden 26.67
menyatakan sangat setuju bahwa masyarakat setempat turut serta secara aktif dalam penghijauan hutan mangrove. Jumlah
responden yang setuju bahwa masyarakat setempat turut serta secara aktif dalam penghijauan hutan mangrove sebanyak 7
responden 23.33, sedangkan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju bahwa masyarakat setempat turut serta secara
aktif dalam penghijauan hutan mangrove. Tidak semua masyarakat turut serta aktif dalam penghijauan hutan mangrove
karena tidak ada kesadaran masyarakat dan sebagian masyarakat tidak mengerti fungsi dari hutan mangrove dan bagi mereka
penghijauan adalah usaha pemerintah kota Balikpapan.
Tabel 4.18 Pemeliharaan dan Pengelolaan Hutan Mangrove Telah Melibatkan Peran Serta Masyarakat Setempat
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
4 15
11 13.33
50 36.67
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 15 responden 50 menyatakan
setuju bahwa pemeliharaan dan pengelolaan hutan mangrove selama ini telah melibatkan peran serta masyarakat setempat.
Selanjutnya 11 responden 36.67 menyatakan sangat setuju bahwa pemeliharaan dan pengelolaan hutan mangrove selama ini
telah melibatkan peran serta masyarakat setempat. Jumlah responden yang tidak setuju bahwa pemeliharaan dan
pengelolaan hutan mangrove selama ini telah melibatkan peran serta masyarakat setempat sebanyak 4 responden 10,
sedangkan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju bahwa pemeliharaan dan pengelolaan hutan mangrove selama ini
telah melibatkan peran serta masyarakat setempat. Tidak semua masyarakat sadar akan pentingnya hutan mangrove sehingga
hanya masyarakat yang mengerti mangrove ikut memelihara dan mengelolanya.
3. Deskripsi Pendapat Responden tentang Kebijakan Pemerintah Kota Balikpapan dan Peraturan Perundang-undangan dalam
Pengelolaan Hutan Mangrove di Kawasan Sungai Wain Balikpapan
Tabel 4.19 Dinas-dinas Terkait Telah Melakukan Tugas Pokok Kegiatan Mangrove
dan Fungsi Mangrove
Sebagaimana Mestinya Frequency
Percent Sangat tidak setuju
Tidak setuju Setuju
Sangat Setuju 8
12 10
26.67 40
33.33 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.19 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 12 responden 40 menyatakan
setuju bahwa dinas-dinas terkait telah melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya. Selanjutnya 10 responden
33.33 menyatakan sangat setuju bahwa dinas-dinas terkait telah melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya. Jumlah
responden yang tidak setuju bahwa dinas-dinas terkait telah melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya sebanyak 8
responden 26.67, sedangkan 0 nol responden 0 menyatakan sangat tidak setuju bahwa dinas-dinas terkait telah
melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya. Masih banyak dinas-dinas terkait tidak melaksanakan tugas pokok
kegiatan dan fungsi mangrove yang telah ditentukan.
Tabel 4.20 Koordinasi Antar Dinas atau Instansi Telah Berjalan Baik
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
1 18
9 2
3.33 60
30 6.67
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.20 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 18 responden 60 menyatakan tidak
setuju bahwa koordinasi antar dinas atau instansi telah berjalan baik. Selanjutnya 9 responden 30 menyatakan setuju bahwa
koordinasi antar dinas atau instansi telah berjalan baik. Jumlah responden yang sangat setuju bahwa koordinasi antar dinas atau
instansi telah berjalan baik sebanyak 2 responden 6.67, sedangkan 1 responden 3.33 menyatakan sangat tidak setuju
bahwa koordinasi antar dinas atau instansi telah berjalan baik. Tidak semua dinas dan instansi dikoordinasi dengan baik.
Tabel 4.21 Pengelolaan dan Pemeliharaan Hutan Mangrove dilakukan Oleh Dinas Tertentu
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
2 10
18 6.67
33.33 60
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.21 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 18 responden 60 menyatakan
setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan hutan mangrove dilakukan oleh dinas tertentu yang ditunjuk dan bertanggung
jawab kepada walikota. Selanjutnya 10 responden 33.33 menyatakan tidak setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan
hutan mangrove dilakukan oleh dinas tertentu yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada walikota. Jumlah responden yang
sangat tidak setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan hutan mangrove dilakukan oleh dinas tertentu yang ditunjuk dan
bertanggung jawab kepada walikota sebanyak 2 responden 6.67, sedangkan 0 nol responden 0 menyatakan sangat
setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan hutan mangrove dilakukan oleh dinas tertentu yang ditunjuk dan bertanggung
jawab kepada walikota. Pemeliharaan dan pengelolaan mangrove tidak harus hanya dilakukan oleh dinas tertentu, dinas-dinas yang
lain juga berhak mengelola dan memelihara hutan mangrove. Tabel 4.22 Peraturan Perundang-undangan Selama ini Cukup
Memadai dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Frequency
Percent Sangat tidak setuju
Tidak setuju Setuju
Sangat Setuju 10
18 2
33.33 60
6.67 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.22 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 18 responden 60 menyatakan
setuju bahwa peraturan perundang-undangan selama ini cukup
memadai dalam pengelolaan hutan mangrove. Selanjutnya 10 responden 33.33 menyatakan tidak setuju bahwa peraturan
perundang-undangan selama ini cukup memadai dalam pengelolaan hutan mangrove. Jumlah responden yang sangat
setuju bahwa peraturan perundang-undangan selama ini cukup memadai dalam pengelolaan hutan mangrove sebanyak 2
responden 6.67, sedangkan 0 nol responden 0 menyatakan sangat tidak setuju bahwa peraturan perundang-
undangan selama ini cukup memadai dalam pengelolaan hutan mangrove. Peraturan perundang-undangan sangat memadai
dalam mengelola hutan mangrove tetapi banyak yang mengabaikan peraturan perundang-undangan yang ada.
Tabel 4.23 Terdapat Sangsi Tegas Terhadap Pelanggar dalam Peraturan Perundangan yang Ada
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
1 14
13 2
3.33 46.67
43.33 6.67
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.23 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 14 responden 46.67 menyatakan
tidak setuju bahwa terdapat sangsi tegas terhadap pelanggar dalam peraturan perundangan yang ada. Selanjutnya 13
responden 43.34 menyatakan setuju bahwa terdapat sangsi tegas terhadap pelanggar dalam peraturan perundangan yang ada.
Jumlah responden yang sangat setuju bahwa terdapat sangsi tegas terhadap pelanggar dalam peraturan perundangan yang ada
sebanyak 2 responden 6.67, sedangkan 1 responden 3.33 menyatakan sangat tidak setuju bahwa terdapat sangsi tegas
terhadap pelanggar dalam peraturan perundangan yang ada. Dalam peraturan perundang-undangan terdapat sanksi yang tegas
tapi pelanggar tidak pernah diberikan sanksi jika melanggar peraturan perundang-undangan.
4. Deskripsi Pendapat Responden tentang Partisipasi BLH dan Perguruan Tinggi
Tabel 4.24 BLH Memberikan Perhatian Serius Terhadap Penanganan Hutan Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
5 14
11 16.67
46.67 36.66
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.24 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 14 responden 46.67 menyatakan
setuju bahwa BLH memberikan perhatian serius terhadap penanganan hutan mangrove. Selanjutnya 11 responden 36.66
menyatakan sangat setuju bahwa BLH memberikan perhatian serius terhadap penanganan hutan mangrove. Jumlah responden
yang tidak setuju bahwa BLH memberikan perhatian serius
terhadap penanganan hutan mangrove sebanyak 5 responden 16.67, sedangkan 0 nol responden 0 menyatakan sangat
tidak setuju bahwa BLH memberikan perhatian serius terhadap penanganan hutan mangrove. Masyarakat tidak sering melihat
partisipasi BLH dalam memberikan perhatian terhadap penanganan hutan mangrove.
Tabel 4.25 BLH Memberikan Pengawasan Ketat Terhadap Implementasi Program Penanganan dan Pengelolaan
Hutan Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
16 14
53.33 46.67
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.25 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 16 responden 53.33 menyatakan
tidak setuju bahwa BLH memberikan pengawasan ketat terhadap implementasi program penanganan dan pengelolaan hutan
mangrove. Selanjutnya 14 responden 46.67 menyatakan setuju bahwa BLH memberikan pengawasan ketat terhadap
implementasi program penanganan dan pengelolaan hutan mangrove. Jumlah responden yang sangat setuju dan sangat tidak
setuju bahwa BLH memberikan pengawasan ketat terhadap implementasi program penanganan dan pengelolaan hutan
mangrove sebanyak 0 nol responden 0. Dalam program
penanganan dan pengelolaan hutan mangrove BLH tidak selalu mengawasi dengan ketat.
Tabel 4.26 Perguruan Tinggi Berperan Aktif dalam Penanganan dan Pengelolaan Hutan Mangrove
Frequency Percent
Sangat tidak setuju Tidak setuju
Setuju Sangat Setuju
16 12
2 53.33
40 6.67
Total 30
100
Berdasarkan tabel 4.26 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 16 responden 53.33 menyatakan
tidak setuju bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif dalam penanganan dan pengelolaan hutan mangrove. Selanjutnya 12
responden 40 menyatakan setuju bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif dalam penanganan dan pengelolaan hutan
mangrove. Jumlah responden yang sangat setuju bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif dalam penanganan dan
pengelolaan hutan mangrove sebanyak 2 responden 6.67, sedangkan 0 nol responden 0 menyatakan sangat tidak
setuju bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif dalam penanganan dan pengelolaan hutan mangrove. Kalangan Perguruan Tinggi
tidak berperan aktif dalam penanganan dan pengelolaan hutan, tidak sering adanya kalangan perguruan tinggi datang mengelola
hutan mangrove.
Tabel 4.27 Perguruan Tinggi Memberikan Masukan Kritis Frequency
Percent Sangat tidak setuju
Tidak setuju Setuju
Sangat Setuju 10
19 1
33.34 63.33
3.33 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.27 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 19 responden 63.34 menyatakan
setuju bahwa Perguruan Tinggi memberikan masukan kritis. Selanjutnya 10 responden 33.34 menyatakan tidak setuju
bahwa Perguruan Tinggi memberikan masukan kritis. Jumlah responden yang sangat setuju bahwa Perguruan Tinggi
memberikan masukan kritis sebanyak 1 responden 3.33, sedangkan 0 nol responden 0 sangat tidak setuhu bahwa
Perguruan Tinggi memberikan masukan kritis. Kalangan perguruan tinggi tidak selalu memberikan masukan atas
penanganan dan pengelolaam hutan mangrove. Tabel 4.28 Pengelolaan dan Pemeliharaan Hutan Mangrove
Melibatkan Pihak Swasta Frequency
Percent Sangat tidak setuju
Tidak setuju Setuju
Sangat Setuju 17
11 2
56.67 36.67
6.66 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.28 menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 17 responden 56.67 menyatakan
tidak setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan hutan mangrove melibatkan pihak swasta. Selanjutnya 11 responden
36.67 menyatakan setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan hutan mangrove melibatkan pihak swasta. Jumlah
responden yang sangat setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan hutan mangrove melibatkan pihak swasta sebanyak
2 responden 6.66, sedangkan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju bahwa pengelolaan dan pemeliharaan hutan
mangrove melibatkan pihak swasta. Dalam mengelola dan memelihara hutan mangrove tidak harus hanya melibatkan pihak
swasta saja, masyarakat, dinas-dinas, dan instansi berhak ikut serta mengelola dan memelihara hutan mangrove agar tercipta
lingkungan yang hijau dan bersih. Tapi banyak pihak swasta yang tidak terlibat dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan
mangrove Berdasarkan hasil analisis deskriptif jawaban responden
terhadap pertanyaan yang ada didalam kuisioner penelitian dapat disimpulkan bahwa, perlu adanya konservasi hutan mangrove
Sungai Wain Balikpapan dengan konsep ekowisata tentunya dengan adanya dukungan dari Pemerintah Balikpapan, peran serta dan
kesadaran masyarakat sekitar, serta kalangan mahasiswa.
IV.4.2.2. Analisa Linier Berganda