Keanekaragaman Jenis Mangrove Mangrove

satu Negara yang memiliki hutan mangrove terbesar dengan luas ekosistem mangrove sekitar 27 dari luas mangrove di dunia, serta memiliki ekosistem mangrove dan keragaman jenis tertinggi di dunia yang tersebar di wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Wijayanti, 2007

II.1.1. Keanekaragaman Jenis Mangrove

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas pneumatofor. Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob. Dalam dua dekade ini keberadaan ekosistem mangrove mengalami penurunan kualitas secara drastis. Saat ini mangrove yang tersisa hanyalah berupa komunitas- komunitas mangrove yang ada disekitar muara-muara sungai dengan ketebalan 10-100 meter, didominasi oleh Avicennia Marina, Rhizophora Mucronata, Sonneratia Caseolaris yang semuanya memiliki manfaat sendiri. Misalkan pohon Avicennia memiliki kemampuan dalam mengakumulasi menyerap dan menyimpan dalam organ daun, akar, dan batang logam berat pencemar, sehingga keberadaan mangrove dapat berperan untuk menyaring dan mereduksi tingkat pencemaran diperairan laut, dan manfaat ekonomis seperti hasil kayu serta bermanfaat sebagai pelindung bagi lingkungan ekosistem daratan dan lautan. Wijayanti, 2007 Menurut Badan Lingkungan Hidup Balikpapan, jenis vegetasi mangrove yang dijumpai di Sungai Wain Balikpapan dikelompokkan dalam 5 suku terdiri dari 11 jenis, yaitu : 1. Avicenniaceae, sp pohon api-api a. Avicennia Marina b. Avicennia Alba c. Avicennia Officinals Gambar 2.1. Avicenniaceae Alba 2. Rhizophoraceae, sp pohon bakautinjang a. Rhizophora Mucronata b. Bruguera Gymnorrhiza c. Bruguera Cylindrical Gambar 2.2. Rhizophora Mucronata 3. Meliaceae nyirih a. Xylocarpus Moluccencis b. Myrsinnaceae Gambar 2.3. Meliaceae 4. Nypa Fructicans nipah a. Euphorbiaceae Gambar 2.4. Nypa Fructicans 5. Sonneratiaceae preparat a. Sonneratia Alba b. Sonneratia Caseolari Gambar 2.5. Sonneratiaceae Alba Sedangkan untuk fauna hutan mangrove membentuk pencampuran antara 2 dua kelompok, yaitu : 1 Kelompok fauna daratan terrestrial yang umumnya menempati bagian atas pohon mangrove terdiri dari : insecta, ular, burung, dan monyet bekantan. Kelompok ini mempunyai sifat adaptasi khusus untuk hidup didalam hutan mangrove karena mereka melewatkan sebagian besar hidupnya diluar jangkauan air laut pada bagian pohon yang tinggi meskipun mereka dapat mengumpulkan makanannya berupa hewan laut pada saat air surut. 2 Kelompok fauna akuatik, terdiri dari dua tipe, yaitu : a Hidup di kolam air, terutama berbagai jenis ikan dan udang. b Hidup menempati substrat baik keras akar dan batang maupun lunak lumpur terutama kepiting, kerang dan berbagai jenis invertebrate lainnya.

II.1.2. Habitat dan Ekosistem Mangrove