dikawasan wisata dikhawatirkan akan membuang sampah disembarang tempat.
II.5. Analisis SWOT
Analisis SWOT singkatan dari strength, weakness, opportunity, dan threat
atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman.
1. Kekuatan merupakan hal yang positif yang sifatnya dari dalaminternal. 2. Kelemahan merupakan hal yang negatif yang sifatnya dari dalaminternal.
3. Kesempatan merupakan hal positif yang sifatnya dari luareksternal. 4. Ancaman merupakan hal negatif yang sifatnya dari luareksternal.
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut. Dalam merencanakan sesuatu misal rencana pribadi atau rencana
organisasi, sering digunakan analisis SWOT untuk mempertimbangkan segala potensi yang timbul dan melihat segala kemungkinan yang ada. Dengan
demikian, perencanaan akan menjadi efektif dan terukur.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Adapun tahap analisis SWOT menurut Rangkuti 1977 adalah :
1 Identifikasi faktor-faktor eksternal dan internal 2
Memberi nilai peubah dengan pembobotan serta rating dari 1 sampai 5. Bobot dikalikan rating dari setiap faktor untuk mendapatkan skor untuk
faktor-faktor tersebut. Anonim, 2007d
II.6. Hipotesis
Dari hasil uraian perumusan masalah, maka dibuat hepotesis yaitu, diduga faktor pengelolaan
kawasan hutan mangrove di Sungai Wain Balikpapan khususnya faktor partisipasi BLH dan kalangan Perguruan Tinggi
mempunyai pengaruh dominan dibandingkan faktor lainnya terhadap kondisi hutan mangrove Sungai Wain Balikpapan.
41
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis mangrove dan faktor- faktor yang menyebabkan berkurangnya luas hutan mangrove di Sungai Wain
Balikpapan. Berdasarkan identifikasi faktor-faktor tersebut akan disusun strategi pengelolaan dan pemeliharaan hutan mangrove Sungai Wain Balikpapan.
III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai 1 Oktober 2009 sampai dengan 1 Februari 2010 di Kawasan Sungai Wain Balikpapan. Penelitian difokuskan
pada hutan mangrove Sungai Wain Balikpapan dengan 2 kelurahan : 1. Kelurahan Kariangau
2. Kelurahan Margomulyo
III.2. Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1