Kerangka Berpikir Teoritik KAJIAN PUSTAKA

Melakukan penelitian tentang “Kontribusi minat baca, gaya belajar serta sataus sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Temon Kulon Progo”. Hasil penelitian tersebut menunjukan terdapat kontribusi minat baca, gaya belajar serta status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Temon Kulon Progo. 2. Yusri Widjajati 2009 Melakukan penelitian tentang pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar siswa hasil penelitian tersebut menunjukan terdapat pengaruh positif serta signifikan status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian tersebut menunjukan semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua maka prestasi yang diperoleh siswa akan semakin baik.

C. Kerangka Berpikir Teoritik

1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Minat Baca Siswa Perbedaan hasil dapat disebabkan oleh adanya perbedaan minat baca yang dimiliki oleh siswa. Siswa yang mempunyai minat baca tinggi secara tidak langsung akan memiliki wawasan serta ilmu pengetahuan yang luas, baik ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang sedang dipelajarinya maupun pengetahuan lain yang tidak terkait dengan mata pelajaran di sekolah. Siswa yang mempunyai minat baca tinggi akan lebih mudah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru sebagai pengampu sehingga hasil belajar yang didapat berkategori baik baik. Namun sebaliknya apabila seorang yang mempunyai minat baca yang rendah akan jarang membaca mereka akan menghabiskan waktu luangnya untuk kegiatan-kegiatan lainnya seperti bermain atau yang saat ini sedang popular yaitu bermain gawai, mereka akan membaca jika ada tekanan dari guru untuk membaca atau mereka hanya membaca pada saat akan diadakan ulangan sehingga terkadang siswa merasa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal ujian yang diberikan oleh guru karena terbatasnya wawasan serta kemampuan yang dimiliki oleh siswa sehingga berdampak pada hasil belajar yang diperolehnya. 2. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Setu Bekasi. Status sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan seseorang diposisi tertentu di dalam lingkungan sosial sebuah masyarakat yang meliputi : a. Jenis Pekerjaan Orang Tua Jenis pekerjaan orang tua bisa dikatakan memegang peranan yang penting dalam menentukan baik buruknya hasil belajar yang didapat siswa, orang tua siswa yang setiap hari sibuk bekerja kurang mempunyai waktu untuk mengawasi perkembangan proses belajar anaknya. Hal itu dikarenakan sebagian besar waktu para orang tua di habiskan untuk bekerja sehingga waktu yang tersedia untuk perkembangan belajar siswa menjadi sedikit sehingga siswa menjadi tidak terawasi dengan baik dalam kesehariannya sehingga siswa menjadi tidak terarah serta proses belajar diluar sekolah tidak berjalan dengan baik sehingga berdampak pada hasil belajar yang diperolehnya. Namun jika siswa mempunyai orang tua yang tidak sibuk bekerja akan mudah terarah hal itu dikarenakan siswa mendapatkan perhatian serta bimbingan dari orang tua dalam proses belajarnya selepas dari sekolah. b. Tingkat Pendapatan Orang Tua Tingkat pendapatan orang tua juga dapat menimbulkan perbedaan hasil belajar siswa. Siswa yang berasal dari orang tua yang berpenghasilan tinggi cenderung lebih mudah dalam mendapatkan hasil belajar yang baik hal itu di karenakan para orang tua dapat dengan mudah memenuhi segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang proses belajar sang anak, begitupun sebaliknya orang tua dengan tingkat pendapatan rendah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan belajar sang anak karena ketidak mampuan mereka dalam menyediakan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan oleh siswa sehingga siswa menjadi terkendala dalam proses belajarnya. c. Tingkat Pendidikan Terakhir Orang Tua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Siswa yang mempunyai orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan merasa lebih baik dalam melalui proses belajarnya, hal itu dikarenakan orang tua siswa sudah terlebih dahulu berpengalaman sehingga para orang tua dapat mengawasi serta mengarahkan dengan mudah perkembangan belajar sang anak selain itu orang tua siswa yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi akan perduli terhadap proses belajar anak ketika berada di rumah maupun di lingkungan sekolah, namun sebaliknya jika orang tua siswa tersebut berasal dari tingkat pendidikan yang rendah maka orang tua lebih cenderung bersikap acuh terhadap perkembangan belajar sang anak dan juga terkadang orang tua dengan pedidikan yang rendah mengalami kesulitan dalam membantu sang anak ketika belajar. d. Status Kepemilikan Rumah Orang Tua Status kepemilikan rumah orang tua siswa turut berperan dalam menentukan baik atau buruknya hasil belajar yang diterima siswa. Siswa yang tinggal bersama orang tua akan lebih mudah berkonsentrasi dalam belajarnya hal itu karena di dalam rumah orang tua tercipta kondisi lingkungan belajar yang kondusif sehingga siswa dapat lebih mudah berkonsentrasi ketika belajar di rumah, sehingga berdampak kepada nilai yang diperolehnya ketika mengikuti ujian di sekolah, hal itu tentu akan berbeda ketika siswa tersebut tidak bertempat tinggal dengan orang tua, lingkungan belajar yang kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kondusif untuk siswa membuat siswa kesulitan dalam berkonsetrasi dalam proses belajar sehingga siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru ketika menghadapi ujian. Berdasarkan pemaparan di atas dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut :

D. Hipotesis Penelitian