Pencahayaan Penghawaan Persyaratan Pokok Proyek

42 Gambar 2.27. Acoustic control seating 3. Ruang harus bebas dari cacat akustik seperti gema, pemantulan yang berkepanjangan, gaung, bunyi, distorsi, bayangan bunyi dan resonansi ruang.

B. Pencahayaan

Penggunaan cahaya buatan didalam gedung bioskop lebih menguntungkan dibanding dengan pencahayaan alami karena lebih mudah diatur. Sistem pencahayaan bagi teater dipergunakan untuk : Pintu keluar dan mood lightning yang digunakan selama sebelum dan sesudah pertunjukan. Pencahayaan pada saat istirahat Pencahayaan dengan intensitas yang cukup untuk pengumuman Gambar 2.28. Pencahayaan buatan Sumber dan cahaya yang digunakan : Cahaya yang dipantulkan dari layar dengan intensitas yang beragam tergantung dari jenis film. 43 Penerangan permukaan dinding dan langit-langit dengan lampu standart atau tabung yang dipasang pada permukaan area yang akan diterangi. Cahaya akan diproyeksikan pada dinding, langit-langit atau area penonton dari daerah tersembunyi. Semua cahaya yang dibutuhkan selama presentasi disediakan bagi barisan tempat duduk depan sampai dengan tengah dari cahaya pantulan layar. Bagian tengah sampai belakang diterangi oleh sumber cahaya yang lain, yang ditempatkan sedemikian sehingga cahaya tidak dalam jarak pandang penonton.

C. Penghawaan

Penghawaan yang diperlukan pada ruang bioskop yaitu penghawaan buatan, karena pada ruang bioskop harus tertutup rapat. Penghawaan yang digunakan menggunakan jenis AC central dengan distribusi dari arah samping sisi dinding. Sehingga efisiensi penghawaan mengenai semua sisi ruangan. Gambar 2.29. Sistem ducting AC central pada ruang bioskop Layar Main ducting 44

2.2. Tinjauan Khusus

2.2.1. Lingkup pelayanan

Lingkup pelayanan proyek, dibagi dalam beberapa lingkup : Lingkup pelayanan regional, diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat kota Banyuwangi khususnya serta oleh masyarakat di luar Banyuwangi sebagai tempat hiburan. Lingkup pelayanan internasional, dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan bagi para wisatawan asing.

2.2.2. Aktivitas dan kebutuhan ruang

Aktifitas dan kebutuhan ruang di dalam Banyuwangi Cinema Center maka harus diperhatikan siapa saja yang akan menggunakan gedung ini : Tabel 2.2 Aktivitas dan kebutuhan ruang FASILITAS KEGIATAN AKTIFITAS PEMAKAI KEBUTUHAN RUANG FAS. UTAMA Bioskop Menonton film Memproyeksikan film Mengatur tata suara Mengatur tata cahaya Mengatur penghawaan Penonton Pengelola Pengelola Pengelola Pengelola Auditorium Tempat duduk R. proyeksi R. kontrol R. kontrol R. kontrol Kegiatan penerimaan publik Masuk Bertanya Menanti pertunjukan Menunggu Membeli tiket Siap masuk r. pertunjukan Makan dan minum Penonton Hall foyer R. display Lobby hall Loket Kantin makanan FAS. PENUNJANG Kantor pengelola Aktifitas manajer Pengelola R. manajer utama R. tamu R. pimpinan humas