64
Gambar 3.7Batas barat: Bank Mandiri sumber : hasil pengamatan lapangan: 2009
Batas Timur
Sebelah timur site berbatasan dengan Jl. Piere Tendean dan juga terdapat komplek pertokoan yang berada di sepanjang jalan. Aktifitas jual beli pada komplek ini
tergolong sepi di era sekarang karena telah tergeser oleh hadirnya beberapa supermarket dan minimarket yang meramaikan sektor perdagangan di kota
Banyuwangi pada saat ini. Namun bukan berarti komplek pertokoan ini menjadi kurang peminat, akan tetapi masih mempunyai pelanggan dari masing – masing
jenis toko yang ada.
Gambar 3.8 Batas timur Jl. Piere Tendean sumber : hasil pengamatan lapangan: 2009
3.3.2. Aksesibilitas
Aksesibilitas utama untuk perencanaan bangunan 21 Cinema Center ini terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan jenis jalan yang ada di lokasi
adalah jalan kolektor sekunder memiliki lebar 10 m , yang merupakan jalur lingkar timur yang ada di Kota Banyuwangi dimana jalan ini adalah akses
penghubung antar kota dan propinsi. Sehingga frekuensi kendaraan cukup padat.
65
Gambar 3.9 Gambar jalan kolektor sekunder
3.3.3. Potensi Lingkungan
Adapun potensi lingkungan maupun potensi bangunan yang berpengaruh terhadap perancangan bangunan, yaitu :
• Lokasi berada di sebelah infrastruktur kota yang berupa taman kota yaitu
taman blambangan
yang merupakan
tempat untuk
penyelenggaraan kesenian dan kebudayaan.
Gambar 3.10 Taman Blambangan sumber : hasil pengamatan lapangan: 2009
Arsitektur tradisional adalah rupa dari fasad gedung kesenian dan kebudayaan yang ada di taman balambangan ini. Dengan wujud berupa
candi dengan ornamen berbentuk kepala barong salah satu tari tradisional Banyuwangi yang menghiasi pintu keluar panggung,
mencerminkan budaya yang ada di Kota Banyuwangi. Pada taman ini juga terdapat sebuah bentuk arsitektur tradisional Banyuwangi yang
berupa tempat peristirahatan yang berbentuk pendopo dengan ciri khas tersendiri dari bentuk pendopo lainnya.
66
Gambar 3.11 Pendopo sumber : hasil pengamatan lapangan: 2009
• Sebagai lahan peruntukkan bagi fasilitas perdagangan dan jasa terdapat komplek perbelanjaan pada samping area lokasi, yang dulunya menjadi
pusat perbelanjaan yang ada di kota Banyuwangi. Dilihat dari segi arsitektural, fasad bangunan yang terjadi pada komplek pertokoan ini
hanya sebuah bentuk yang mewadahi sebuah aktifitas saja, sehingga tidak terdapat unsur arsitektur pada bangunan komplek pertokoan ini.
Gambar 3.12 Komplek pertokoan sumber : hasil pengamatan lapangan: 2009
• Bank mandiri adalah batas sebelah barat dari lokasi ini. Mempunyai ciri khas arsitektur modern dengan tampilan yang tegas tanpa ornamen.
67
Gambar 3.13 Tampak depan Bank Mandiri sumber : hasil pengamatan lapangan: 2009
Bentuk bangunan pukal dengan tingkat privasi tinggi, yang terlihat dengan adanya kisi – kisi yang menutup area transparan pada bukaan.
Ini merupakan bentuk simbolisasi dari sebuah bangunan bank, yang membutuhkan privasi tinggi demi kenyamanan customer dalam
bertransaksi. • Di sisi sebelah selatan terdapat sebuah sungai yang masih terjaga
kebersihannya. Oleh karena itu, perlu adanya perlindungan terhadap kebersihan maupun fungsi dari sungai itu sendiri. Sedangkan di
seberang sungai terdapat permukiman warga dengan arah hadap membelakangi sungai. Sungai ini berfungi sebagai sarana sanitasi
pembuangan air kota untuk skala kota.
3.3.4. Infrastruktur Kota A.