Analisa Pencapaian Analisa Iklim

78

4.1.3. Diagram Abstrak

Untuk perencanaan massa bangunan dari 21 Cinema Center ini hanya terdiri dari satu massa bangunan saja. Yang terdiri dari dua komponen bentuk yang berbeda. Dan konsep pola sirkulasi yang digunakan untuk melayani aktifitas yang diingkan para pengguna bangunan, terdapat dua macam sirkulasi, yaitu : a. Sirkulasi Horizontal, menggunakan dua pola sirkulasi yaitu ; sirkulasi radial dan sirkulasi linier. b. Sirkulasi Vertikal, menggunakan tangga darurat, eskalator dan lift. Gambar 4.7 Diagram abstrak lantai1

4.2. Analisa Site

4.2.1. Analisa Pencapaian

Jalan yang ada di lokasi adalah jenis jalan kolektor primer, merupakan jalur lingkar timur yang ada di Kota Banyuwangi dimana jalan ini adalah akses penghubung antar kota dan propinsi. Sehingga frekuensi kendaraan cukup padat dengan laju kendaraan ± 60 kmjam. Adapun faktor – faktor yang memudahkan pencapaian lokasi, antara lain: • Transportasi menuju lokasi sangat mudah dicapai baik dari arah selatan maupun dari arah utara. • Kondisi jalan sekitar site cukup baik, tidak terdapat kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan lubang . Bioskop Bioskop Bioskop Bioskop Servis Ticketing Entrance Food court 79 • Dilihat dari segi aksesibilitas pencapaian , lokasi ini merupakan lokasi strategis dari segi pencapaian transportasi umum . • Dilalui oleh kendaraan umum atau dengan kata lain sarana transportasi cukup mudah. Dari hasil analisa pencapaian diatas, maka dapat diambil kesimpulan dalam perletakan main entrance, site entrance dan service entrance, sebagai berikut: Gambar 4.8 Perletakan Main entrance, site entrance dan service entrance Main entrance terletak di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo ; dengan pertimbangan arus laju kendaraan sedang dan dapat dijangkau dari segala arah. Extrance terletak di jalan Dr. Piere Tendean ; dengan pertimbangan arus laju kendaraan padat. Service entrance terletak di jalan Dr. Piere Tendean ; dengan pertimbangan arus laju kendaraan padat, tidak mengganggu main entrance. Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Jl. Piere Tendean Jl. R. A. Kartini Jl. Ikan cakalang Site entrance 80

4.2.2. Analisa Iklim

A. Orientasi Matahari Pergerakan matahari menurut sumbu koordinat adalah dari timur menuju barat, sehingga pengaruh terhadap desain adalah mempengaruhi arah hadap bangunan juga mempengaruhi perletakan bukaan. Gambar 4.9 Pengaruh orientasi matahari terhadap bangunan B. Pembayangan Menganut dari pernyataan diatas, maka pembayangan yang terjadi adalah sisi bangunan bagian utara dengan penyelesaian dilatasi dinding untuk menghasilkan naungan pembayangan juga dapat ditambahkan sebuah vegetasi sebagai pencegahan pemanasan terhadap lingkungan. C. Pergerakan Udara Pergerakan udara yang terjadi pada site, adalah dari arah tenggara menuju barat laut sehingga perletakan arah bukaan lebih banyak berada di sisi timur dan selatan bangunan. Gambar 4.10 Pengaruh orientasi matahari terhadap bangunan 81

4.2.3. Analisa Lingkungan Sekitar