23 Salah satu solusinya adalah membuat ketinggian antara sebuah baris
tempat duduk dengan baris tempat duduk didepannya tidak terlalu rendah. Ketinggian ini dapat didekati dengan jarak antara dagu dan puncak kepala
JDPK. yaitu sebesar 21,51 cm. Solusi lain adalah menggeser barisan tempat duduk yang ada dibelakangnya, sehingga seorang penonton di barisan kedua dapat
melihat langsung di atas tempat sandaran tangan dari kedua tempat duduk pada baris depannya. Sebuah kemiringan perlahan-lahan dari 4° sampai 8° akan
mengijinkan seorang penonton yang pendek dapat melihat bahu seseorang penonton yang tinggi dengan sebuah rintangan yang minimum pada layar.
Gambar 2.4. Grafik ketinggian baris tempat duduk Patricia Tutt, 1976
G. Ruang proyektor
Biasanya dipisahkan
menjadi kamar
untuk menggulung
dan memproyeksikan film yang dilengkapi ruang pengatur cahaya, ruang baterai,
ruang tempat distribusi. listrik, ruang pegawai, bengkel dan gudang, masing- masing cukup mempuuyai luas 6-10 m
2
. Sistem peralatan otomatis modern dapat menggunakan ruang yang sama
dan perlu dilengkapi dengan meja untuk menggulung film sehingga memudahkan kegiatan di ruang tersebut.
24 Jenis peralatan yang digunakan harus ditetapkan sejak semula agar
dimensi detailnya dapat diselesaikan. Cermin untuk proyektor dan pengamatan dapat digunakan bila ruang
terbatas dan belum menggunakan peralatan otomatis. Dengan menggunakan beberapa cermin maka satu ruang proyeksi dapat melayani bioskop berganda yang
letaknya vertikal. Tetapi menurut kebiasaan, lebih baik tidak menggunakan cermin proyeksi tersebut. Sumber: Ciunarsa, Singgih D. : 2004
H. Besar gambar
Ukuran gambar pada layar bervariasi sesuai dengan sistem film yang dipakai, karenanya operator harus dapat menentukan ukuran yang diperlukan.
Kemajuan teknologi mengakibatkan munculnya berbagai ukuran tinggi maupun lebar gambar, dimana ukuran lampu yang digunakan ditentukan oleh efek
maksimum luas gambar yang diperoleh dengan menggunakan rasio luas setara yang berbeda. Bila menggunakan film 70 mm mungkin membutuhkan rasio luas
setara yang berbeda. Lebar layar maksimum yang biasa dipakai adalah 20 m untuk film 70,13 m untuk film 35. Untuk menghitung lebar gambar yang diperoleh dari
lensa tertentu dapat menggunakan rumus :
Rumus diatas dikalikan 2 Disarankan pengguuaan panjang lensa standart dari menghindari gambar
yang terlalu kecil. Gambar yang lebih besar akan memerlukan lensa yang lebih khusus.
I. Ukuran Layar
Ukuran layar harus sebesar mungkin sesuai ukuran maksimumnya atau hingga mencapai lebar tempat duduk:
Lebar = lebar kerangka alat mempertajam film X panjang sorotati panjang titik api lensa
25
Gambar 2.5. Bentuk Layar pada Ketinggian yang Sama Ernest Neuferts, 2003
J. Jarak pandang
Rasio lebar terhadap jarak pandang maksimal sebaiknya dari 1:2 hingga 1:3
Gambar 2.6. Jarak Pandang Maksimum – Minimum Ernest Neuferts, 2003
Gambar 2.7. Jarak Pandang Maksimum Baris Terdepan John, Gerain Heard, 1981
26
Gambar 2.8. Pandangan penonton secara horizontal Ernest Neuferts, 2003
K. Teori tentang Lantai
Bahan yang dipakai biasanya mempunyai tingkat soundproofing tinggi seperti misalnya parket, solid rubber interlocking tiles dengan ketebalan 1,2cm
dan sebagainya. Untuk mengoptimalkan akustik ruang bioskop maka lantai salah satunya harus direncanakan dengan seksama mi sal dengan memperhatikan
struktur lantai. Diatas struktur beton lantai sebaiknya diberi lapisan waterproof membrane dan diatasnya diberi polymeric flooring untuk meredam uara barn
untuk finishing akhir bam dipakai bahan yang elastisitasnya tinggi. Ching, 31 .
Gambar 2.9. Struktur Lantai Gambar 2.10. Struktur Lantai Akustik
27
2.1.2.2. Studi Kasus Obyek Sejenis
A. Teater Imax Keong Mas
Profil Bangunan
Letak : Kawasan Kompleks Taman Mini Indonesia Indah
Jl. Raya Pondok Gede, Jakarta Timur Tahun Pengerjaan
: 20 April 1982 Tahun Peresmian
: 20 April 1984 Luas Lahan
: 30.000 m² Luas Bangunan
: 4000 m²
Tinjauan Lokasi
Salah satu teater imax yang ada di Indonesia terletak di TMII Jakarta. Alasan lokasi ditempatkannya teater ini adalah sebagai penunjang fasilitas hiburan
yang ada pada Taman Mini Indonesia Indah, sekaligus sebagai wahana pendidikan melalui pertunjukan film 3D. Teater ini menyuguhkan sebuah pertunjukan film
dengan teknologi tinggi, dengan efek visual yang lain dari pada pemutaran film secara regular dengan ukuran film 35mm . Sehingga tinjauan bangunan
terhadap lokasi bangunan tetaer imax ini hanya bersifat edukasi bukan bisnis.
Gambar 2.11. Tampak Bangunan Teater Keong Mas
28
Fungsi
Bangunan tersebut merupakan gedung bioskop yang menggunakan sistem IMAX. Sistem IMAX yaitu sistem perfilman yang menerapkan teknologi tinggi,
berusaha membuat menarik penonton dan memberikan impresi yang tak terlupakan. Inti dari keberhasilan sistem IMAX itu sendiri yaitu semakin besar
bingkai film yang digunakan semakin sempurna kualitas gambar yang dihasilkan. Ukuran film yang dipergunakan pada IMAX yaitu 70mm, sedangkan film biasa
atau bioskop pada umumnya menggunakan 35mm. Dimana kita bisa merasakan film yang mempunyai ” emosi ” gambar sedikit lebih hidup dari bioskop biasa.
Gambar 2.12. Film 70 mm
Ukuran layer Teater Imax Keong Mas tersebut mempunyai ukuran 21.5 x 29.3 m, termasuk layar terbesar di dunia. Sehingga dengan layar ukuran yang
besar tersebut, Teater Imax Keong Mas mempunyai kapasitas penonton 800
orang. Segi akustik sangat berperan dalam rancangan teater ini.
Gambar 2.13. Jumlah kursi dan lebar layar
29
Fasilitas
Fasilitas utama pada Teater Keong Mas tersebut yaitu ruang bioskop itu sendiri. Dengan kapasitas sebanyak 800 tempat duduk. Dimana terdapat 2 kelas,
yaitu : Kelas VIP
Kelas Regular Ruang tunggu VIP
Ruang tunggu regular
Tampilan bangunan
Secara bentukan, Teater Imax Keong Mas memakai bentuk yang terinspirasi dari bentuk keong. Hal tersebut mengalami proses transformasi dari bentuk awal
cangkang keong. Gambar dibawah ini dapat menjelaskan bahwa terjadi beberapa perubahan bentuk yang diambil dari bentuk keong sawah.
Gambar 2.14. Ide bentuk
Kemudian bentuk tersebut diolah berdasarkan fungsinya, yang kemudian dari fungsinya tersebut dipelajari lagi untuk lebih dapat memenuhi secara fungsi.
Dan proses akhirnya lebih direalisasikan untuk menjadikan menjadi sebuah bangunan.
Untuk memperjelas dari karakter Keong Mas, maka pada permukaan dindingnya menggunakan keramik yang berwarna kuning keemasan. Hal ini dapat
mempertegas dari fasad bangunan, bahwa bangunan tersebut terinspirasi dari cerita rakyat Keong Mas.
30
Sistem Struktur
Pada bangunan tersebut terdapat kubah pada belakang bangunan. Kubah tersebut menggunakan sistem struktur shell yang merupakan kubah beton terbesar
di Indonesia yaitu dengan diameter 46m dengan ketebalan 20cm untuk bagian bawah serta 15cm untuk bagian atasnya.
Gambar 2.15. Struktur shell pada kubahan masa bangunan
Sedangkan pada sistem kanopi menggunakan konstruksi beton tekan 3 dimensi dengan rib baja tarik serta pengisi bidang kaca khusus.
Penampilan Ruang Dalam
Pada area hall dan ruang tunggu regular mempunyai orientasi keluar. Hal tersebut dikarenakan bukaan pada entrance bangunan mempunyai bukaan yang
cukup luas. Hal tersebut bertujuan untuk memasuki unsur ruang luar ke dalam. Selain itu, untuk mengatasi jumlah penonton dengan kapasits yang banyak yang
masih menunggu jadwal pertunjukan film.
Gambar 2.16 Material kaca pada kanopi yang memberikan pencahayaan alami
31 Pada kanopi entrance bangunan menggunakan material kaca. Hal tersebut
bertujuan untuk memasukkan pencahayaan alami. Dan juga tidak merasa kepanasan akan cahaya yang masuk, karena penggunaan material kaca film. Pada
area tunggu tersebut disajikan beberapa poster film yang sedang dimainkan dalam Teater Imax.
Gambar 2.17 Pemasangan poster film
Hal tersebut juga dapat memberi kesan pada ruang dalam yang sangat kental akan dunia film.sedangkan pada area tunggu VIP sedikit berbeda secara
penyelesaian arsitekturalnya. Karena berdasarkan fungsi dari ruangan tersebut, yaitu untuk tamu VIP. Tampilan pada ruang tersebut lebih berkesan elegan. Hal
tersebut terlihat dari pemakaian lampu hias yang terbuat dari kristal. Dan pemakain material-material lainnya juga mencerminkan suasana elegan ingin
diciptakan. Bentukan Ruang Teater
Pada Teater Imax Keong Mas, mempunyai bentukan denah ruang dan bentukan denah pola lantai atau susunan kursi bioskop mempunyai bentukan pola
kipas. Dimana bentukan dari denah ruang bioskop menyesuiakan dari bentukan lantai ruang bioskop.
Bangunan Teater Imax Keong Mas termasuk bentukan organik, karena memakai bentukan dari keong. Karena perwujudan tersebut, Keong Mas telah
mendapat penghargaan dari Guiness Book Record karena telah mewujudkan bentukan keong sebagai bangunan. Oleh karena itu, adanya penyelesaian
32 arsitektural pad bangunan tersebut. Salah satunya yaitu tanpa adanya pemakaian
kolom pada entrance bangunan. Karena pada kanopi entrance bangunan menggunakan sistem rib baja tarik.
Hal tersebut terjadinya juga pada ruang studio bioskop, dimana yang mempunyahi dimensi luas, dimana pada ruang tersebut mempunyai bentukan
kubah yang menggunakan struktur shell.
Sirkulasi
Pengunjung datang dari teras kenudian membeli karcis di aula luar, kenudian menunggu di aula. Setelah pintu di buka, penonton masuk ke dalam
ruang bioskop. Keluar seusai pertunjukan kembali ke teras.
B. MPX Grande