= 100
.108,00 23.728.239
00 ,
668 .
307 .
52
Rp Rp
= 0,220
Sedangkan untuk pembagian bobot tiap minggunya yaitu:
Bobot Minggu 1 sd Minggu 38 = 0,220
x 273
7
= 0,005
Bobot Minggu 39 = Bobot
− ∑Bobot minggu 1 sd minggu 38 =
0,220 − 0,19 = 0,003
2.11 Peneliti Terdahulu
Berikut ini merupakan penelitian – penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :
1. Haryadi Sarjono, OPTIMISASI WAKTU KERJA DENGAN
ANALISA NETWORK CPM PADA PT MAJU GEMILANG MANDIRI, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. 2008
Perusahaan konstruksi pada umumnya selalu menerapkan konsep manajemen proyek dalam setiap pengerjaan proyek. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang optimal serta waktu yang optimis waktu yang cepat dan diharapkan, baik untuk pihak perusahaan maupun pihak owner.
Masalah yang diteliti adalah mengenai optimisasi waktu kerja dengan menggunakan analisa network CPM Critical Path Method. terhadap
proyek pembangunan rumah tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gading, Jakarta Utara. Dalam penelitian ini terdapat 22 jalur kritis, dimana memerlukan waktu 327 hari untuk proyek pengerjaan keseluruhan, lebih
cepat 39 hari dari perencanaan yang dibuat oleh PT. Maju Gemilang Mandiri. Proyek ini akan dikerjakan terhitung dimulai 1 Maret 2008 dan
akan berakhir pada 21 Januari 2009. Dengan adanya penelitian ini diharapkan perusahaan dapat mengetahui susunan pekerjaan dengan lebih
detail dan lebih optimal lagi, serta hambatan yang akan terjadi selama pengerjaan proyek
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan pengerjaan proyek yang dialami perusahaan,
metode CPM Critical Path Method merupakan salah satu metode yang dianggap mampu untuk melakukan analisis sistem yang mengandung
ketidakpastian.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan Berdasarkan analisa network – metode CPM yang digunakan penulis, dapat disimpulkan proyek
pembangunan rumah tinggal di Villa Gading Indah M14, Kelapa Gading – Jakarta Utara dapat menghemat waktu pengerjaan proyek sebanyak 39 hari,
yaitu dari 366 hari yang dijadwalkan menjadi 327 hari. Pada proyek ini terdapat pekerjaan kritis yaitu pekerjaan a – b – c – d – e – f – g – h – k – l –
m – n – q – r – s – t – w – z – aa – ab – ac – ad. Dimana pekerjaan kritis ini merupakan pekerjaan yang mempengaruhi total penyelesaian proyek.
Berdasarkan Metode CPM yang digunakan dapat terjadi penghematan waktu sebanyak 39 hari, yaitu dari 366 hari menjadi 327 hari.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Aryo Andri Nugroho, OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK
PADAPEMBANGUNAN GEDUNG KHUSUS LABORATORIUM STASIUN KARANTINA IKAN KELAS 1 TANJUNG MAS PADA PT
MUNICA PRATAMA GROUP UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
2007
PT Munica Pratama Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha utama sebagai pelaksana konsturksi bangunan gedung dan sipil serta
mengerjakan bidang usaha lainnya seperti building manajemen, pengembangan properti dan realiti.Untuk memenuhi permintaan konsumen
maka diperlukan penjadwalan proyek yang tepat agar proyek dapat selesai sesuai tenggat waktu yang disepakati.
Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana cara menentukan lintasan kritis dan nilai optimum pada penjadwalan proyek gedung stasiun
karantina ikan kelas 1 Tanjung Mas Semarang dengan menggunakan metode CPM dan bagaimana cara menentukan lintasan kritis dan nilai optimum
pada penjadwalan proyek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara menentukan lintasan kritis dengan menggunakan metode CPM pada
penjadwalan proyek pembangunan gedung stasiun karantina ikan kelas 1 Tanjung Mas Semarang dan kurva s untuk mencari lintasan kritis.
Hasil perhitungan penjadwalan proyek pembangunan gedung stasiun karantina ikan kelas 1 Tanjung Mas Semarang dengan Metode CPM dan
kurva s membutuhkan waktu 144 hari dengan biaya Rp.606.360.753,00
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sedangkan perhitungan yang dilakukan PT MUNICA PRATAMA GROUP membutuhkan waktu 150 hari dengan biaya Rp.616.634.000,00 sehingga
dapat menghemat waktu 6 hari dan biaya sebesar Rp.10.273.247,00.
3. Anjik Purnomo, ANALISA PENJADWALAN PROYEK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CPM DAN ANALISA KURVA S PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BPK SIDOARJO
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL JAWA TIMUR. 2009
PT. PP Pembangunan Perumahan Persero adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha utama sebagai pelaksana konstruksi bangunan
gedung dan sipil serta mengerjakan bidang usaha lainnya seperti building manajemen,pengembangan properti dan realti. Untuk memenuhi permintaan
konsumen yang semakin kompetitif, maka diperlukan penjadwalan proyek yang tepat agar proyek dapat selesai sesuai tenggat waktu yang disepakati.
Dalam pengerjaan konstruksi ini masalah yang sering dihadapi adalah tentang penggunaan waktu yang kurang efektif. Hal ini disebabkan oleh
pekerjaan yang tidak tepat waktu sehingga menghambat pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
Dengan adanya masalah tersebut maka untuk mengoptimalisasikan jangka waktu dan meminimasi total biaya proyek untuk pekerjaan yang bisa
dipercepat serta bisa mentargetkan penyelesaian proyek pembangunan tersebut diperlukan suatu alternatif pemecahan masalah, yaitu dengan
mengaplikasikan metode CPM Critical Path Method dan analisis kurva S
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan harapan perusahaan dapat mengatasi permintaan konsumen yang kompetitif dengan waktu dan biaya proyek yang optimal.
Dari hasil pengolahan data didapatkan 6 jalur kritis dengan kegiatan yang dapat dipercepat antara lain adalah kegiatan yang berada pada jalur kritis
terutama kegiatan-kegiatan utama yaitu A1 Pembersihan Lokasi dan Jalan Selama Pelaksanaan, B1 Pekerjaan struktur lantai 1, B4 Pekerjaan
struktur lantai 4, C2 Pekerjaan finishing lantai dan dinding, D2 Kabel power distribusi tegangan rendah dan F1 Pekerjaan partisi dan interior.
Waktu dan biaya proyek dengan metode riil perusahaan adalah selama 280 hari dengan biaya sebesar Rp 26.602.387.109,-, sedangkan dengan
menggunakan metode CPM Critical Path Method percepatan diperoleh waktu selama 256 hari dengan total biaya proyek sebesar Rp
24.416.952.242,81. Sehingga metode CPM Critical Path Method dapat menghasilkan waktu dan total biaya proyek yang lebih minimal daripada
total biaya proyek rill perusahaan dengan selisih sebesar Rp 2.185.434.866,19. Laju perkembangan proyek ini dapat dilihat pada Kurva S
Percepatan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian