Kurva Kemajuan Pekerjaan “Kurva S”

2.10 Kurva Kemajuan Pekerjaan “Kurva S”

Prinsip umum kemajuan, yang juga disebut sebagai kurva S secara grafis menyajikan beberapa ukuran kemajuan komulatif pada suatu sumbu tegak terhadap waktu pada sumbu mendatar. Kemajuan itu dapat diukur menurut jumlah nilai uang yang telah dikeluarkan, survey kuantitas pekerjaan ditempat itu , jam orang yang telah dijalani atau setiap ukuran lainnya yang memberikan suatu manfaat. Masing-masing hal ini dapat dinyatakan baik menurut satuan-satuan sebenarnya dolar, meter-kubik dan lain-lain atau sebagai persentase dari jumlah kuantitas yang diperkirakan untuk diukur. Bentuk kurva S yang khas itu berasal dari pemaduan kemajuan setiap satuan dari waktu hari, minggu, bulan, dan lain-lain untuk mendapatkan suatu kemajuan komulatif. Gambar 2.16. Kurva “S” Sumber : D. Istimawan, 2001 Arus kas Cash Flow dapat diperlihatkan secara grafis dengan menempatkan satu kurva kemajuan untuk pengeluaran pada grafik yang sama 100 Waktu Kemajuan yang sebenarnya Kemajuan yang direncanakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan kurva kedua untuk pendapatan. Kurva ini dapat juga dikombinasikan dengan satuan yang lain yang dapat memberikan suatu manfaat misalnya dikombinasikan dengan jumlah komulatif biaya pengeluaran. Adapun kombinasi dari diagram balok dengan kurva “S” seperti tertera pada gambar 2.16 pada gambar tersebut dikombinasikan antara diagram balok dan kurva “S”. Contoh perhitungan kurva S : 1. Pekerjaan Persiapan, yang terdiri dari : a. Pembersihan Lokasi dan Jalan Selama Pelaksanaan Total Biaya per kegiatan = Rp 52.307.668,00 Total biaya seluruh kegiatan = Rp 23.728.239.108,00 Durasi = 273 hari, yang terbagi dalam 39 minggu 1 Minggu = 7 hari Bobot = 100 pekerjaan semua total Harga pekerjaan item per Harga  Gambar 2.17. Diagram Balok dan Kurva “S” Sumber : D. Istimawan, 2001 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. = 100 .108,00 23.728.239 00 , 668 . 307 . 52  Rp Rp = 0,220 Sedangkan untuk pembagian bobot tiap minggunya yaitu:  Bobot Minggu 1 sd Minggu 38 = 0,220 x 273 7 = 0,005  Bobot Minggu 39 = Bobot − ∑Bobot minggu 1 sd minggu 38 = 0,220 − 0,19 = 0,003

2.11 Peneliti Terdahulu

Dokumen yang terkait

Metode Project Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM) dalam Optimalisasi Penjadwalan Proyek

2 82 49

Analisis Konsep Cadangan Waktu Pada Penjadwalan Proyek Dengan Critical Path Method (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

6 111 76

Optimalisasi Penjadwalan Proyek Menggunakan Fuzzy Critical Path Method (Fuzzy CPM) Berdasarkan Metric Distance Rank pada Bilangan Fuzzy

3 37 92

TA : Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Proyek Pada PT. Bintang Timur NGD Dengan Menggunakan Critical Path Method (CPM).

0 10 72

PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)BERBASIS MICROSOFT PROJECT(StudiKasus : Proyek Pembangunan Apartemen Gateway Pasteur – Bandung).

1 8 51

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROYEK PEMASANGAN PIPA STEAM DI PT. TJIWI KIMIA, Tbk OLEH PT. GEMILANG CIPTA WAWASAN.

8 35 96

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA "S" PADA PROYEK PEMBUATAN COLD STORAGE (CONDENCING UNIT) DI CV. BINA TEKNIK - SIDOARJO.

8 16 99

PENGENDALIAN PROYEK SISTEM INFORMASI DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)

0 3 6

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA "S" PADA PROYEK PEMBUATAN COLD STORAGE (CONDENCING UNIT) DI CV. BINA TEKNIK - SIDOARJO

0 3 16

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROYEK PEMASANGAN PIPA STEAM DI PT. TJIWI KIMIA, Tbk OLEH PT. GEMILANG CIPTA WAWASAN

0 0 17