Penggolongan antioksidan Manfaat antioksidan

Kebanyakan antioksidan misalnya tokoferol digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk misalnya dalam lemak, minyak dan produk makanan untuk menunda ketengikan dan perubahan-perubahan yang tidak diinginkan, dalam karet untuk menunda oksidasi. Pengertian antioksidan yang lebih relevan secara biologis ialah senyawa alami atau sintetik yang ditambahkan ke dalam produk untuk mencegah atau menunda kerusakan yang disebabkan oleh udara Huang, Ou, dan Prior, 2005.

3. Mekanisme antioksidan

Secara garis besar, mekanisme penangkapan radikal bebas dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara enzimatik dan non-enzimatik. Enzim yang dapat berperan sebagai antioksidan adalah superoksida dismutase, katalase, glutation peroksidase, dan glutation reduktase Winarsi, 2007. Secara non-enzimatik, senyawa antioksidan bekerja melalui empat cara, yaitu sebagai berikut: a. Penangkap radikal bebas, misalnya vitamin C dan vitamin E, b. Pengkelat logam transisi, misalnya EDTA, c. Inhibitor enzim oksidatif, misalnya aspirin dan ibuprofen, dan d. Kofaktor enzim antioksidan, misalnya selenium sebagai kofaktor glutation peroksidase Huang, et al., 2005.

4. Penggolongan antioksidan

Menurut sumbernya, antioksidan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu antioksidan sintetik dan alami Gulcin, Uguz, Oktay, Beydemir, dan Kufrevioglu, 2004. a. Antioksidan sintetik Antioksidan sintetik merupakan antioksidan yang dibuat melalui sintesis secara kimia, contohnya: tert-Butylhydroquinone tBHQ, butylated hydroxyanisole BHA, butylated hydroxytoluene BHT, dan propil galat PG Gulcin, et al., 2004. tBHQ dan BHA telah lama digunakan untuk mencegah oksidasi dari produk makanan sehingga dapat menstabilkan produk tersebut nutrisi, rasa, maupun warna. Dalam konsentrasi yang tinggi, tBHQ dapat menyebabkan kanker Gharavi, Haggarty, dan El-Kadi, 2007. b. Antioksidan alami Antioksidan alami merupakan antioksidan yang diproduksi langsung oleh tanaman maupun tubuh, contohnya: senyawa polifenol, flavonoid, tanin, enzim katalase, glutation peroksidase, dan superoksid dismutase. Glutation peroksidase bekerja dengan cara mengubah H 2 O 2 menjadi H 2 O dan O 2 , sedangkan superoksid dismutase bekerja dengan cara mengkatalisis reaksi dismutasi dari radikal anion superoksida menjadi H 2 O 2 Percival, 1998; Gulcin, et al., 2004; Winarsi, 2007 . Contoh lain senyawa antioksidan alami adalah rutin Gambar 2. Senyawa ini bekerja jika moietas gula diketahui melebihi aktivitas flavonoid. Antioksidan ini diduga dapat mencegah serangan lipid membran. Rutin menunjukkan kerjanya sebagai inhibitor peroksidasi lipid yang bergantung pada Fe Winarsi, 2007. Gambar 2. Struktur rutin

5. Manfaat antioksidan

Antioksidan bermanfaat dalam mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan radikal bebas dan ROS sehingga mencegah terjadinya berbagai macam penyakit seperti penyakit kardiovaskuler, jantung koroner Ames, 1983; Mbata, 2010, kanker Salganik, 2001 serta penuaan dini Palmer dan Kitchin, 2010. Penambahan antioksidan ke dalam formulasi makanan, juga efektif mengurangi oksidasi lemak yang menyebabkan ketengikan, toksisitas, dan destruksi biomolekul yang ada dalam makanan Decker, 1998.

C. Metode DPPH

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali (Vitis vinifera L.).

0 0 11

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Burm. f.).

0 1 96

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1.1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk nipis ( Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle).

2 10 105

Uji aktivitas penangkapan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik kulit buah jeruk purut ( Citrus hystrix DC.).

1 8 100

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1.1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk nipis ( Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) - USD Repository

0 0 103

UJI DAYA ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN RADIKAL 1,1-DIFENIL-2- PIKRILHIDRAZIL DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck)

0 0 94

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Burm. f.) - USD Repository

0 1 94