c Validasi metode penetapan kandungan fenolik total. Hasil pengujian
kemudian divalidasi
berdasarkan parameter
presisi CV,
linearitas nilai r, serta spesifitas spektra kontrol. d
Estimasi kandungan fenolik total larutan uji. Larutan uji diambil 0,5 ml lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan dilanjutkan sebagaimana
perlakuan pada pembuatan kurva baku asam galat. Kandungan fenolik
total dinyatakan sebagai massa ekivalen asam galat mg ekivalen asam galat per gram fraksi etil asetat.
6. Penetapan aktivitas antioksidan
a Pembutan larutan DPPH 0,4 mM. Sebanyak 3,94 mg serbuk DPPH
dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml, lalu ditambahkan metanol hingga batas tanda. Dihomogenkan dengan bantuan vortex untuk
melarutkan DPPH. Larutan harus selalu dibuat baru. b
Pembuatan larutan rutin 0,250 mgml. Sebanyak 2,5 mg rutin dimasukkan dalam labu takar 10 ml, masukkan metanol hingga batas
tanda. Ambil sejumlah larutan stok rutin masukkan dalam labu takar, tambahkan metanol hingga batas tanda hingga diperoleh konsentrasi
larutan pembanding 12,25; 19,25; 26,25; 33,25; dan 40,25 gmL.
c Pembuatan larutan uji aktivitas antioksidan. Sebanyak 25 mg ekstrak
ditimbang kemudian ditambahkan metanol sampai 25,0 ml. Dari larutan tersebut diambil 1,60; 2,32; 3,05; 3,77; dan 4,50 ml kemudian
ditambahkan metanol sampai 10,0 ml sehingga diperoleh larutan uji dengan konsentrasi 160; 232,5; 305; 377,5; dan 450 mgml.
d Penentuan panjang gelombang serapan maksimum.
Pada tiga buah labu ukur 10 ml, dimasukan masing-masing 0,5; 1,0; 1,5 ml larutan DPPH.
Ditambahkan larutan tersebut dengan metanol p.a hingga tanda batas. Larutan tersebut kemudian divortex selama 20 detik. Diamkan selama
OT. Lalu dilakukan scanning panjang gelombang serapan maksimum dengan spektrofotometer visib
el pada panjang gelombang 400-600 nm.
e Penentuan operating time. Sebanyak 2,0 ml larutan DPPH 0,4 mM
dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 ml, tambahkan larutan stok rutin 2 ml kemudian tambahkan metanol hingga batas tanda. Larutan
dihomogenkan dengan cara divortex. Setelah itu baca absorbansinya pada maksimum tiap 5 menit selama 1 jam. Tentukan operating time
reaksi. f
Penentuan aktivitas antioksidan. 2,0 ml larutan DPPH 0,4 mM dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 ml kemudian ditambahkan 2,0
ml larutan uji atau pembanding yang telah diketahui konsentrasinya. Tambahkan metanol hingga batas tanda. Larutan divortex dan
didiamkan selama operating time. Baca absorbansinya pada
maksimum. Aktivitas antioksidan dihitung dengan rumus:
aktivitas antioksidan = x 100
24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN