1.2. Perumusan Masalah
Belum diketahui karakteristik penderita sirosis hati yang dirawat inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2006 – 2010.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita sirosis hati yang dirawat inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2006 – 2010.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui trend penderita sirosis hati berdasarkan data lima tahun.
b. Untuk mengetahui angka kesakitan berdasarkan tahun dan kematian
penderita sirosis hati dalam lima tahun. c.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan sosiodemografi umur, jenis kelamin, suku bangsa, agama, pendidikan,
pekerjaan, tempat tinggal asal daerah. d.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan gejala klinis.
e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan
klasifikasi sirosis hati. f.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan riwayat penyakit terdahulu.
Universitas Sumatera Utara
g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan status
komplikasi h.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan jenis komplikasi.
i. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati.
j. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan
keadaan sewaktu pulang. k.
Untuk mengetahui distribusi proporsi umur penderita sirosis hati berdasarkan jenis komplikasi.
l. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati berdasarkan
klasifikasi sirosis hati m.
Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati berdasarkan status komplikasi.
n. Untuk mengetahui distribusi proporsi jenis komplikasi penderita sirosis hati
berdasarkan keadaan sewaktu pulang. o.
Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Sebagai bahan masukan bagi pihak RS Martha Friska Medan tentang karakteristik penderita sirosis hati dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
bagi penderita sirosis hati. 1.4.2. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang sirosis hati dan
menerapakan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan di FKM USU. 1.4.3. Sebagai bahan masukan atau refrensi bagi peneliti selanjutnya.
1.4.4. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari FKM USU.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Sirosis Hati
Istilah Sirosis diberikan petama kali oleh Laennec tahun 1819, yang berasal dari kata kirrhos yang berarti kuning orange orange yellow, karena terjadi
perubahan warna pada nodul-nodul hati yang terbentuk. Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya
pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha
regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul
tersebut.
8
24
Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis dan terjadinya pengerasan dari hati yang akan menyebabkan
penurunan fungsi hati dan bentuk hati yang normal akan berubah disertai terjadinya penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena porta yang
akhirnya menyebabkan hipertensi portal. Pada sirosis dini biasanya hati membesar, teraba kenyal, tepi tumpul, dan terasa nyeri bila ditekan
Menurut Lindseth; Sirosis hati adalah penyakit hati kronis yang dicirikan dengan distorsi arsitektur hati yang normal oleh lembar-lembar jaringan ikat dan
nodul-nodul regenerasi sel hati. Sirosis hati dapat mengganggu sirkulasi sel darah intra hepatik, dan pada kasus yang sangat lanjut, menyebabkan kegagalan fungsi
hati.
8.
13
Universitas Sumatera Utara