Status Komplikasi Jenis Komplikasi

Hal ini sesuai dengan penelitian Aisyah 2007 di RSUD. Dr.Pirngadi Medan tahun 2002-2006 didapati proporsi penderita sirosis hati berdasarkan riwayat penyakit terdahulu tertinggi adalah hepatitis 56,6. 42 Berdasarkan hasil penelitian Hadi 1992, di Indonesia terhadap penderita sirosis hati 46,9 ditemukan positif hepatitis B dan 51,3 hepatitis C. 8

6.7. Status Komplikasi

Proporsi penderita sisrosis hati yang dirawat inap berdasarkan status komplikasi di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 6.12. Diagram Pie Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Status Komplikasi Yang Dirawat di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2006-2010. Dari gambar 6.12. di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi penderita sirosis hati berdasarkan ada tidaknya komplikasi tidak ada komplikasi 79,2 dan proporsi terendah 79.2 20.8 Status Komplikasi Tidak Ada Ada Universitas Sumatera Utara dengan komplikasi 20,8. Hal ini berbeda dengan penelitian Karina 2007 di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2002-2006 yang menemukan proporsi penderita sirosis hati dengan komplikasi 74,2 . Hal ini disebabakan tidak lengkapnya pencatatan status komplikasi pada data pasien sirosis hati.

6.8. Jenis Komplikasi

Proporsi penderita sisrosis hati dengan komplikasi yang dirawat inap berdasarkan jenis komplikasi di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar 6.13. Diagram Pie Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Jenis Komplikasi Yang Dirawat di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2006-2010. 79.2 18.3 2.5 Jenis Komplikasi Tidak Ada Pendarahan Gastriintestinal Koma Hepatikum Universitas Sumatera Utara Dari gambar 6.12. di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi penderita sirosis hati berdasarkan jenis komplikasi adalah pendarahan gastrointestinal 79,2 dan terendah adalah koma hepatikum 2,5. Setiap penderita sirosis hati dekompensanta terjadi hipertensi portal , dan timbul varises esofagi. Varises esophagi yang terjadi pada suatu waktu mudah pecah , sehingga timbul pendarahan, sedangkan koma hepatikum dapat terjadi sebagai akibat dari pendarahan gastrointestinal. Hal ini sesuai dengan penelitian Nurhasni 2007 di RS Haji Medan tahun 2002- 2007 yang menemukan Proporsi tertingggi penderita sirosis hati berdasarkan jenis komplikasi adalah pendarahan gastrointestinal 42,4. 8 43

6.9. Lama Rawatan Rata-Rata