rawatan rata-rata berdasarkan status komplikasi. Hal ini menunjukkan bahwa ada tidaknya komplikasi penderita sirosis hati tidak membuat lama rawatan menjadi berbeda.
6.11.5. Status Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi status komplikasi penderita sirosis hati berdasarkan keadaan sewaktu pulang di Rumah Sakit Martha Friska Medan dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 6.18. Diagram Bar Status Komplikasi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Martha
Friska Medan Tahun 2006-2010 Dari gambar 6.19. dapat dilihat proporsi penerita sirosis hati yang berobat jalan
dengan komplikasi pendarahan gastrointestinal dan koma hepatikum 16,9 dan yang tidak ada komplikasi 83,1. Proporsi penderita yang pulang atas permintaan sendiri dengan
komplikasi 18,2 dan yang tidak ada komplikasi 81,8. Proporsi penderita yang pulang meninggal dengan komplikasi 31,3 dan yang tidak ada komplikasi 68,7.
Kematian penderita sirosis hati dapat disebabkan oleh proses penyakitnya sendiri atau dapat juga timbul akibat adanya komplikasi,
8
tetapi dalam penelitian ini proporsi
16,9 18,2
31,3 83,1
81,8 68,7
10 20
30 40
50 60
70 80
90
PBJ PAPS
Meninggal
P ro
p o
rs i
Keadaan Sewaktu Pulang
Status Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Ada
Universitas Sumatera Utara
tertinggi penderita sirosis hati yang meninggal berdasarkan status komplikasi adalah yang tidak ada komplikasi 68,7. Hal ini kemungkinan dikarenakan banyaknya status komplikasi
penderita sirosis hati yang tidak tercatat 79,2 Analisis statistik menggunakan chi-square diperoleh p 0,05, berarti tidak ada
perbedaan yang bermakna antara ststus komplikasi berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
6.11.5. Lama Rawatan Rata –Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati berdasarkan keadaan sewaktu
pulang di Rumah Sakit Martha Friska Medan dapat dilihat pada gambar berikut ini
Gambar 6.19. Diagram Bar Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap di Rumah
Sakit Martha Friska Medan Tahun 2006-2010
Dari gambar 6.19. dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati yang pulang berobat jalan PBJ adalah 10,8 hari. Lama rawatan rata-rata
penderita sirosis hati yang pulang atas permintaan sendiri PAPS adalah 7,7 hari. Lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati yang pulang meninggal adalah 7,4 hari.
7,4 7,7
10,8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Meninggal PAPS
PBJ
Lama Rawatan Rata-Rata hari K
e a
d a
a n
S e
w a
k tu
P u
la n
g
Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Universitas Sumatera Utara
Analisisstatistik menggunakan uji Anova diperoleh p 0,05 p= 0,041, hal ini berarti ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan
keadaan sewaktu pulang. Hal ini menunjukkan bahwa lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati yang pulang berobat jalan lebih lama dibandingkan yang pulang
atas permintaan sendiri dan yang pulang meninggal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan 7.1.1. Kecenderungan kunjungan penderita sirosis hati di Rumah Sakit Martha
Friska Medan tahun 2006-2010 menunjukkan peningkatan dengan persamaan garis y = 8,7x-2,1.
7.1.2. Angka kesakitan sirosis hati tertinggi pada tahun 2010 yaitu 52 kasus
43,4. Case Fatality Rate CFR penderita sirosis hati pada tahun 2006- 2010 sebesar 26,6 .
7.1.3. Proporsi penderita sirosis hati berdasarkan sosiodemografi, jenis kelamin
laki-laki terdapat pada kelompok umur 49-55 tahun 30,2, jenis kelamin perempuan pada kelompok umur 63-69 tahun 20,6., jenis kelamin laki-laki
71,7, sukuetnik Batak 50,8, agama Islam 56,7, pendidikan SMA 50,8, pekerjaan PNSPOLRIPensiunan 44,2, tempat tinggal di kota
Medan 60,8.
7.1.4. Proporsi penderita sirosis hati berdasarkan klasifikasi sirosis hati tertinggi dekompensanta 90,8.
7.1.5. Proporsi penderita sirosis hati berdasarkan gejala klinis tertinggi perut
membesar, mual, lemas 45,8.
Universitas Sumatera Utara