a. Tingkat Pendidikan Ibu
Tingkat pendidikan ibu rumah tangga yang menjadi sampel dapat dilihat pada Tabel 8 berikut :
Tabel 8. Tingkat Pendidikan Ibu Rumah Tangga Sampel di Kecamatan Medan Belawan.
No Tingkat Pendidikan Ibu
tahun Jumlah jiwa
Jumlah
1 1
1,66 2
1 1
1,66 3
2 6
10 4
3 5
8,33 5
4 6
10 6
5 5
8,33 7
6 8
13,33 8
7 5
8,33 9
8 7
11,66 10
9 8
13,33 11
10 3
5 12
11 1
1,66 13
12 4
6,66 Jumlah
60 100
Sumber : Diolah dari lampiran 3, 2011
Dari Tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 53,31 ibu yang menjadi sampel hanya berpendidikan SD bahkan 39,98 tidak menamatkan
sekolahnya di Sekolah Dasar. Dan hanya 36,69 berpendidikan diatas SD. Hal ini mengindikasikan bahwa masih kurangnya kualitas sumberdaya manusia di
daerah tersebut yang tentunya sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
b. Jumlah Anggota Keluarga
Dalam membeli dan mengkonsumsi pangan jumlah tanggungan jumlah anggota keluarga sangat mempengaruhi kuantitas beli yang pada gilirannya akan
berpengaruh juga terhadap banyaknya uang yang dikeluarkan untuk belanja pangan tersebut.
Adapun jumlah anggota keluarga pada daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 9 berikut:
Tabel 9. Jumlah Anggota Keluarga Sampel di Kecamatan Medan Belawan No
Jumlah anggota keluarga jiwa
Jumlah rumah tangga
Jumlah
1 3
3 5
2 4
15 25
3 5
12 20
4 6
14 23,33
5 7
13 21,66
6 8
3 5
Jumlah 60
100
Sumber : Data diolah dari lampiran 3, 2011.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah anggota rumah tangga terbanyak yaitu pada enam jiwa, dengan asumsi rumah tangga memiliki rata- rata
empat orang anak 23,33 dan hanya sebagian kecil saja yang anggota keluarga berjumlah tiga dan delapan.
c. Pendapatan Keluarga
Daya beli masyarakat dapat dilihat melalui pendapatannya, jika pendapatan yang diperoleh cukup tinggi, maka pada umumnya daya beli
masyarakat juga tinggi. Pendapatan rumah tangga di Kecamatan Medan Belawan perbulannya cukup bervariasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10
berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Pendapatan Keluarga Sampel di Kecamatan Medan Belawan No
Pendapatan Rpbulan Jumlah
Rumah tangga Jumlah
1 Rp.999.999
3 5
2 Rp 1.000.000 -Rp 1.999.999
47 78,33
3 ≤ Rp 2.000.000
10 16,66
Jumlah 60
100
Sumber : Data diolah dari lampiran 3, 2011.
Dari Tabel diatas dapat dilihat pendapatan Keluarga sampel di Kecamatan Medan Belawan mayoritas berada di kisaran Rp 1.000.000 - Rp 1.999.999
mencapai 78,33 dan hanya sebagian kecil yang berpendapatan dibawah Rp 1.000.000.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran untuk Konsumsi Pangan Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Medan Belawan.
Faktor –faktor yang mempengaruhi pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Medan Belawan dianalisis dengan metode
regresi linier berganda. Pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga miskin Y diduga dipengaruhi oleh pendapatan keluarga X
1
, tingkat pendidikan Ibu X
2
, jumlah anggota keluarga X
3
, jumlah beras raskin yang diterima X
4
, dan jarak rumah tangga dengan pasar sumber pangan X
5
. Maka setelah dilakukan pengujian asumsi regresi linier berganda didapat
hasil akhir dari estimasi faktor – faktor yang mempengaruhi pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Medan Belawan sebagai
berikut :
Y = 700000 + 0.123X
1
– 8000X
2
+ 70000X
3
– 50000X
4
+ 52 X
5
Y = Pengeluaran untuk konsumsi pangan RTM Rp bulan X
1
= Pendapatan keluarga Rp bulan X
2
= Tingkat pendidikan ibu tahun X
3
= Jumlah anggota keluarga jiwa X
4
= Jumlah beras raskin yang diterima kg X
5
= Jarak rumah tangga dengan pasar sumber pangan m Pada model regresi diatas, nilai konstanta tercantum sebesar 700000 yang
menunjukkan bahwa jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan
Universitas Sumatera Utara
nol, maka pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Medan Belawan adalah sebesar Rp 700.000 bulannya.
Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,605. Artinya, 60,5 variabel dependen pengeluaran untuk konsumsi
pangan rumah tangga miskin dijelaskan oleh variabel independen pendapatan keluarga, tingkat pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, jumlah beras raskin
yang diterima, pengeluaran untuk konsumsi nonpangan dan jarak rumah tangga dengan pasar sumber pangan. Dan sisanya sebesar 39,5 dijelaskan oleh
variabel lain diluar variabel yang digunakan.
1. Pendapatan Keluarga X