perlawanan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan stres. Tubuh berusaha melakukan adaptasi terhadap stres yang terjadi. Akan
tetapi daya tahan tubuh terbatas. Dalam fase ini daya tahan sudah naik di atas taraf daya tahan normal, dan bila stres terjadi terus-
menerus dan berat, maka akan berlanjut ke tahap III •
Tahap III exhaustion reaction reaksi kelelahan: pada tahap ini terjadi kelelahankeletihan sehingga adaptasi yang baru dibangun
runtuh. Daya tahan tubuh melemah, energi untuk adaptasi habis dan fase ini berkaitan degan terganggunya kesehatan individu.
1
2.1.3. Mendeteksi stres
Beberapa studi yang dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara stres kerja dengan beberapa jenis penyakit. Mood dan gangguan
tidur, gangguan lambung, dan sakit kepala, serta terganggunya hubungan dengan kerabat dan teman-teman, yang merupakan salah satu contoh
bentuk stres yang berhubungan. Gejala awal dari stres kerja biasanya dengan mudah dapat dikenali. Gejala awal yang perlu diperhatikan pada
stres kerja, antara lain : 1. Sakit kepala
2. Tidur terganggu 3. Sulit berkonsentrasi
4. Mudah marah 5. Gangguan dilambung
6. Hasil kerja yang tidak memuaskan
Universitas Sumatera Utara
7. Bermoral rendah Low Moral. Pengeluaran untuk perawatan kesehatan hampir 50 lebih besar
pada pekerja dengan level stres yang tinggi.
3
3
2.1.4. Stres di tempat kerja
Pajanan stres akibat kondisi kerja yang penuh dengan stres stresor kerja bisa menjadi faktor risiko yang berbahaya ketika dilihat sebagai hasil
ketidakseimbangan antara tugas yang berlebih dengan kemampuan individual. Sehingga stres adalah fenomena subjektif dan ada pada
manusia ketika terjadi ketidakmampuan untuk mengatasi situasi tugas kerja.
Sektar 44 pekerjaan dapat menimbulkan stres kerja, hal ini bisa disebabkan oleh tuntutan kerja, kondisi lingkungan, organisasi kerja dan
hubungan manusia, yang menyebabkan kepuasan kerja, efisiensi kinerja dan kesehatan bervariasi tergantung dari karakter psiko-fisik dan
mekanisme coping individual serta dukungan sosial. Sekitar 9 pekerja- pekerja berada pada tingkat stres yang tinggi.
3
NIOSH The National Institute for Occupational Safety and Health mendefinisikan ”stres kerja” sebagai respons fisik dan emosional yang
terjadi apabila tuntutan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, sumber daya dan kebutuhan dari si pekerja.
3,22
3
Universitas Sumatera Utara
Model Stres NIOSH Sumber: NIOSH. Stress at work. Dikutip pada 23 Maret 2011, diambil dari
http:www.cdc.govnioshstresswk.html
2.1.5. Faktor Risiko Stres Pada Pengatur Lalu Lintas Udara
Stres dapat menjadi faktor yang berkontribusi pada beberapa kondisi medis umum. Satu bukti mengenai stres yang berhubungan dengan
penyakit pada pengatur lalu lintas dapat diperoleh dengan cara membandingkan mereka dengan insiden terhadap penyakit yang
berhubungan dengan stres pada pengatur lalu lintas lainnya yang secara hati-hati dicocokkan dengan faktor demografi seperti usia, jenis kelamin,
kualifikasi pendidikan atau yang sejenisnya seperti yang dilakukan oleh Rose dkk pada tahun 1978. Dari data yang mereka dapatkan terlihat bahwa
faktor demografi seperti yang disebutkan bukanlah menjadi poin utama sebagai penyebab simtom stres, tetapi apakah simtom yang sering terjadi
pada pengatur lalu lintas udara menunjukkan indikasi stres lebih dari yang di duga. Jawaban atas pertanyaan diatas tergantung dari tempat dimana
mereka mengatur lalu lintas udara serta apa saja yang yang dapat memicu stres yang mereka alami.
10
Universitas Sumatera Utara
Pengatur lalu lintas udara secara umum dianggap sebagai salah satu kelompok pekerja yang mempunyai tuntutan pekerjaan yang tinggi.
Faktanya adalah pekerjaannya meliputi suatu set tugas kompleks yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman tingkat tinggi, bahkan
diperlukan keahlian spesifik aplikasi praktis kognitif yaitu persepsi spatial, memproses informasi, penalaran logis, membuat keputusan, komunikatif
dan hubungan antar manusia. Menurut beberapa survei, sumber stres dilaporkan oleh pengatur lalu
lintas udara berhubungan dengan tugas operatif dan struktur organisasi. Sumber stres utama berasal dari puncak beban lalu lintas, tekanan waktu,
harus menyimpang dari aturan, batasan dan kepercayaan terhadap peralatan. Kemudian mengenai jadwal kerja gilir terutama kerja malam,
konflik peran, kondisi lingkungan kerja yang tidak nyaman dan kurang kontrol terhadap kerja.
17
2.2. Pengatur Lalu Lintas Udara