Densitas dan Porositas Menghitung besarnya densitas dan porositas masing-masing sampel Differential Thermal Calorimetry DTA Thermogravimetric Analysis

Proses pembuatan serbuk cordierite ditujukkan pada Gambar 9. Gambar 9. Diagram alir proses pembuatan cordierite. Proses pembuatan serbuk paduan cordierite – magnesium oksida ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 10. Diagram alir proses paduan serbuk cordierite-MgO. - Ditimbang dengan perbandingan 2 : 2 : 5. - Dicampur. - Digerus selama 3 jam. - Disaring dengan mess ukuran 63 µm. MgO+Al 2 O 3 +SiO 2 Campuran bahan cordierite Serbuk Cordierite - Dioven selama 2 jam pada suhu 100 o C. - Digerus sampai halus. - Disaring dengan ukuran 63 µm. Cordierite-MgO - Ditimbang dengan variasi MgO 0, 20, 25 dan 30 wt - Dicampur dengan larutan alcohol 70 - Distirer selama 4 jam. Paduan Cordierite-MgO Serbuk Paduan Cordierite-MgO Pembentukan pelet paduan cordierite – magnesium oksida, proses sintering, dan uji fisik serta karakterisasi ditunjukkan pada Gambar 11. Gambar 11. Diagram alir proses pembentukan pelet, sintering dan karakterisasi. Serbuk Paduan Cordierite-MgO - Ditimbang masing-masing 0,5 gram - Dicetak dengan alat pressing dengan tekanan 50 ton. Pelet Cordierite-MgO - Disintering dengan suhu 1250 o C selama 3 jam - Dihitung penyusutan, densitas, porositas dan konduktivitas termal. - Di karakterisasi dengan DTATGA. Data Uji dan Karakterisasi - Dianalisis Kesimpulan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Penambahan MgO 0, 20, 25 dan 30 berat menyebabkan penurunan densitas dan penyusutan serta peningkatan porositas pada cordierite. 2. Hasil analisis TGA pada sampel C , C 20 , C 25 dan C 30 menunjukkan pengurangan massa terjadi pada rentang suhu 50-400ºC yaitu sebesar 0,08 – 0,25 mg karena terjadi proses penguapan air dan senyawa-senyawa volatil dan pada rentang suhu 400-750ºC terjadi kenaikan massa sebesar 0,02-0,08 mg yang menandakan terjadinya pembentukan lapisan oksida MgO dan Al 2 O 3 . 3. Penambahan MgO 0, 20, 25 dan 30wt menyebabkan peningkatan nilai konduktivitas termal sebesar 2,9089 – 3,2661 WmK.

B. Saran

Pada penelitian selanjutnya saran yang diberikan adalah dengan melakukan penambahan senyawa lain selain ketiga unsur utama. Kemudian, pada karakterisasi DTA sebaiknya dilakukan sebelum perlakuan untuk melihat perubahan nilai TGA dengan nilai yang lebih baik dan lebih akurat.