Pengukuran penyusutan Srinkage Uji dan Karakterisasi

4. Differential Thermal Analysis DTA

Differential Thermal Analysis atau DTA merupakan suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengukur perubahan panas dengan cara merekam secara terus- menerus perbedaan temperatur antara sampel yang diuji dengan referensi sebagai suatu fungsi perubahan temperatur Khopkar, 1990. Suhu sampel dan pembanding pada awalnya sama sehingga menyebabkan terjadinya pelelehan, penguraian, atau perubahan struktur kristal yang mengakibatkan perubahan suhu, sehingga suhu pada sampel berbeda dengan pembanding. Bila suhu sampel lebih tinggi dibanding suhu pembanding maka perubahan yang terjadi adalah eksotermal dan sebaliknya apabila suhu pembanding lebih tinggi dibandingkan dengan suhu sampel yang akan diuji maka yang akan terjadi adalah endotermal West, 1984. Bagian-bagian alat DTA terdiri dari beberapa komponen yaitu tempat sampel, tungku pemanas furnace, sistem perekam data dan pengatur suhu. Tungku pemanas berfungsi untuk memberi kestabilan panas yang cukup. Pengatur suhu berfungsi untuk mengatur laju pemanasan. Sistem perekam data berfungsi merekam variasi temperatur pada saat pecobaan. Dan tempat sample berfungsi menjamin distribusi panas. Dalam teknik ini, sampel diletakkan pada tempat sampel dan pada tempat pembanding ditempatkan material inert yaitu alumina. Reaksi perubahan suhu kemudian dicatat oleh detektor. Skema dari perangkat DTA dapat dilihat pada Gambar 7 Gambar 7. Perangkat DTA Rajarathnam, 2009.

5. Konduktivitas Thermal

Konduktivitas thermal merupakan suatu proses perpindahan panas cara agitasi molekul dalam suatu material bahan secara keseluruhan Halliday, 1997. Konduktivitas thermal merupakan suatu fenomena dimana terjadinya transfer energi pada material yang memiliki suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah Callister, 2003; Diller, 1993. Nilai konduktivitas termal dapat ditentukan dengan persamaan K = ? ? ? ? ?? ∆? 11 Keterangan : Q= Panas ynag dihantarkan J T= Waktu pemanasan s L= Ketebalan m A= Luas Permukaan m 2 ΔT= Perbedaan Waktu t Pan Perekam Sinyal Pendekte Furnace sampel Termocoup