Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Siklus II Siklus II dilakukan setelah merefleksi kegiatan siklus I. Siklus II dilakukan dalam usaha peningkatan hasil belajar siswa yang diharapkan lebih baik dari siklus I. Adapun langkah-langkah pada siklus II yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Materi pokok yang diajarkan yaitu ”Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat” dengan fokus materi “Macam-macam Koperasi dan Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan”.

G. Indikator Keberhasilan

Penelitian dengan menggunakan model cooperative learning tipe time token dalam pembelajaran IPS ini dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa yang sudah memenuhi KKM yaitu 60 mencapai 75 dari jumlah siswa pada kelas yang diteliti.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Purwodadi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Penerapan model cooperative learning tipe time token pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar tersebut didapatkan dari penggabungan tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar pada siklus I adalah sebesar 62,56 dengan persentase ketuntasan sebesar 61,11 dan secara klasikal berada pada kategori “Tinggi”. Kemudian, pada siklus II hasil belajar siswa adalah sebesar 70,47 dengan persentase ketuntasan sebesar 83,33 dan secara klasikal berada pada kategori “Sangat Tinggi”. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 7,91 dan peningkatan persentase ketuntasan sebesar 22,22.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, peneliti memberikan saran-saran dalam menerapkan model cooperative learning tipe time token sebagai berikut. 1. Siswa Siswa diharapkan dapat berpartipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Selain itu, siswa juga harus mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan, baik tugas individu maupun kelompok. 2. Guru Guru diharapkan dapat terus melaksanakan serta memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam penerapan metode pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Guru juga diharapkan dapat mengembangkan penggunaan model cooperative learning tipe time token ini pada mata pelajaran lain. 3. Sekolah Sekolah sebaiknya memantau dan lebih memberikan dukungan serta fasilitas bagi guru untuk dapat melaksanakan perbaikan pembelajaran, demi mutu pendidikan yang lebih baik di sekolah. 4. Peneliti berikutnya Diharapkan peneliti berikutnya dapat mengembangkan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran serupa pada kelas yang lainnya. 5. Keilmuan Ke-PGSD-an Penelitian ini dilakukan melalui penerapan model cooperative learning tipe time token. Diharapkan dengan penggunaan model ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di bidang ke-SD-an. DAFTAR PUSTAKA Andayani, dkk. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional. Universitas Terbuka. Jakarta. Arends, Richard. 2011. Learning to Teach. Mc Graw Hill. New York. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Aqib, Zainal dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SD, SLB, TK.Yrama Widya. Bandung. Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar. DIVA Press. Yogyakarta. Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia. Bogor. Huda, Miftahul. 2015. Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. University Press. Surabaya. Iriyanti, Ana Ivar. 2012. Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arend Pada Siswa Kelas VIII A SMPN 1 Prambanan dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan. UNY. Yogyakarta. Isjoni. 2007. Cooperative Learning. Alfabeta. Bandung. . 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Komalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama. Bandung.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COPERATIVE TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101771 TEMBUNG.

0 5 34

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 2 15

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SAMIRONO YOGYAKARTA.

0 3 211