Analisa Tekno Ekonomi Biogas

hektar lahan dapat dibuat 9 600 lubang tanam lubang tanam = 700 gram brangkasan total brangkasan 6 720 kgha. Satu ekor ternak babi membutuhkan 700 gram brangkasanhari, untuk sepuluh ekor ternak babi 7 kg brangkasanhari. Pemeliharaan ternak babi selama enam bulan sampai ternak babi mencapai berat potong 90 kg membutuhkan brangkasan sebanyak 1 260 kg. Brangkasan yang tersedia dari satu hektar lahan dapat dimanfaatkan oleh lima puluh tiga ekor ternak babi. Ternak babi memberikan kontribusi secara tidak langsung berupa sludge lumpur keluaran proses pembuatan biogas. Sludge yang dibutuhkan untuk satu hektar tanaman ubi jalar sebanyak 2 880 kg lubang tanam membutuhkan 300 gram sludge. Kotoran ternak babi berkisar antara 2-4 kg hari, untuk 53 ekor babi adalah 212 kg hari selama 30 hari 6 360 kg. Kotoran ternak babi setelah diolah dengan biogas dapat menghasilkan sludge berkisar 50 adalah 3 180 kg. Kebutuhan sludge dapat memenuhi tanaman ubi jalar dalam 1 ha lahan. Desa Sumarayar merupakan sentra budi daya ubi jalar di Sulawesi Utara, pola tanam ubi jalar telah diatur sedemikian rupa sehingga memenuhi permintaan pasar. Akan tetapi brangkasannya belum dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga brangkasan ini merupakan limbah di Desa Sumarayar. Melalui penelitian ini ketersediaan brangkasaan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan tambahan ternak babi. Sistem integrasi ternak babi dan tanaman ubi jalar yang mengacu pada konsep LEISA, dengan upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal berupa tanaman ubi jalar dan limbahnya yaitu brangkasan digunakan sebagai pakan tambahan ternak babi, sementara kotoran ternak dapat diproses menjadi sumber energi gasbio dan sludge sebagai pupuk organik telah diaplikasikan pada tanaman ubi jalar, sehingga tidak ada limbah yang terbuang dalam penerapan sistem integrasi ternak babi dan tanaman ubi jalar zero waste. Konsep integrasi ini berdampak pada aspek budidaya, sosial dan ekonomi yang positif yaitu budidaya ternak semakin efisien dengan ketersediaan pakan ternak yang dapat dilakukan secara kontinu, masalah sosial yang terjadi akibat limbah yang melimpah menimbulkan bau, dapat diatasi dengan teknologi biogas. Keuntungan lain bagi lingkungan dapat menurunkan emisi gas metan dan karbon dioksida secara signifikan. Menghasilkan kompos yang bersih dan