menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi MIG corp. 2011. Pada tahun 1960-an ubi jalar sudah meluas hampir di seluruh propinsi di
Indonesia. Pada tahun 1968 Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia, karena berbagai daerah di Indonesia menanam ubi jalar.
Plasma nutfah sumber genetik tanaman ubi jalar yang tumbuh di dunia diperkirakan berjumlah 1000 jenis, namun baru 142 jenis yang diidentifikasi oleh
para peneliti. Lembaga penelitian yang menangani ubi jalar, antara lain, adalah International Potato Centre IPC dan Centro International de La Papa CIP. Di
Indonesia, penelitian dan pengembangan ubi jalar ditangani oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan atau Balai Penelitian Kacang-kacangan dan
umbi-umbian Balitkabi.
2.4.2 Jenis Tanaman
Ubi jalar merupakan tanaman ubi-ubian dan tergolong tanaman semusim berumur pendek, yang dapat hidup di berbagai macam kondisi tanah, baik di
dataran rendah maupun di dataran tinggi. Hal ini karena ubi jalar dapat beradaptasi baik dengan lingkungan Susilawati, 1998. Ubi jalar termasuk famili
Convolvulaceae, genus Ipomea dan spesies Ipomoea batatas L. Ubi jalar cocok ditanam di daerah dengan ketinggian 500-1 000 meter dpl, suhu 21-27 derajat
Celsius, serta mendapat sinar matahari 10-11 jamhari. Kelembapan udara RH 50-60, dengan curah hujan 750
– 1 500 mmtahun. Ubi jalar ideal ditanam ditanah pasir berlempung, gembur, banyak
mengandung bahan organik, dengan pH 5.5 - 7. Tanaman ini hanya satu kali berproduksi dan setelah itu tanaman mati. Tanaman ubi jalar tumbuh menjalar
pada permukaan tanah dengan panjang tanaman dapat mencapai tiga meter, tergantung pada varietasnya. Ubi jalar berbatang lunak, tidak berkayu, berbentuk
bulat, dan teras bagian tengah bergabus. Batang ubi jalar beruas-ruas, setiap ruas ditumbuhi daun, akar, dan tunas atau cabang. Batang tanaman ubi jalar ada yang
berbulu dan ada yang tidak berbulu. Warna batang ubi jalar bervariasi antara hijau dan
ungu Kantor
Deputi Menegristek
Bidang Pendayagunaan
dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG corp. 2011.
Daun ubi jalar berbentuk bulat hati, bulat lonjong, dan bulat runcing, tergantung pada varietasnya. Daun ubi jalar dalam satu tanaman berjumlah
banyak. Daun ubi jalar berwarna hijau tua dan hijau kuning, sedangkan warna tangkai dan tulang daun bervariasi, yakni antara hijau dan ungu sesuai dengan
warna batangnya. Bunga tanaman ubi jalar berbentuk terompet. Mahkota bunga berwarna ungu muda. Buah ubi jalar berkotak tiga. Buah akan tumbuh setelah
terjadi penyerbukan. Di dalam buah banyak berisi biji yang sangat ringan. Biji-biji tersebut dapat digunakan untuk perbanyakan atau pembiakan tanaman secara
generatif untuk menghasilkan varietas ubi jalar baru. Umbi tanaman ubi jalar Gambar 4 merupakan bagian yang dimanfaatkan
untuk bahan makanan. Umbi tanaman ubi jalar memiliki ukuran, bentuk, warna kulit, dan warna daging bermacam-macam, tergantung varietasnya. Ukuran umbi
tanaman ubi jalar bervariasi, ada yang besar, dan ada yang kecil. Bentuk umbi ubi jalar ada yang bulat, bulat lonjong oval, dan bulat panjang. Kulit umbi ada yang
berwarna putih, kuning, ungu, jingga, dan merah. Demikian pula daging umbi ubi jalar, ada yang berwarna putih, kuning, jingga, dan ungu muda. Struktur kulit
umbi tanaman ubi jalar juga bervariasi antara tipis sampai tebal dan bergetah.
Gambar 4 Umbi ubi jalar putih varietas lokal. Umbi ubi jalar memiliki tekstur daging bervariasi, ada yang masir
mempur dan ada pula yang banyak air. Rasa umbi ada yang manis, kurang manis, dan ada pula yang gurih. Bentuk dan ukuran umbi merupakan salah satu
kriteria untuk menentukan harga jual di pasaran. Bentuk umbi yang rata bulat dan bulat lonjong dan tidak banyak lekukan termasuk umbi yang berkualitas baik.