Sektor-Sektor Kunci dalam Perekonomian Indonesia

5.5. Sektor-Sektor Kunci dalam Perekonomian Indonesia

Penentuan suatu sektor menjadi sektor kunci dalam perekonomian Indonesia dapat didasarkan pada kategori-kategori analisis input-output seperti analisis keterkaitan, dampak penyebaran atau elastisitas input-output. Pada penentuan sektor kunci berdasarkan elastisitas input-output, sektor yang menjadi kunci dalam perekonomian ditentukan berdasarkan ranking atau peringkat dari keseluruhan sektor dalam perekonomian baik dilihat dari elastisitas output, pendapatan maupun tenaga kerjanya ranking elastisitas, sepuluh peringkat tertinggi dari hasil perankingan tersebut merupakan sektor-sektor kunci dalam perekonomian. Dari hasil analisis sektor kunci perekonomian Indonesia tahun 2000 berdasarkan ranking elastisitas Tabel 5.13, dapat diketahui sepuluh sektor kunci perekonomian, yaitu: 1 perdagangan, 2 industri makanan dan minuman, 3 pertambangan dan penggalian, 4 pengangkutan dan komunikasi, 5 industri pulp, 6 industri kertas, 7 pertanian, 8 industri kimia, 9 listrik, gas dan air, dan 10 hasil hutan lainnya. Hal ini berarti kesepuluh sektor tersebut menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan karena setiap sektor tersebut secara simultan mempunyai respon yang tinggi terhadap perubahan permintaan akhir sektor-sektor lainnya, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan. Industri kertas termasuk dalam sektor kunci perekonomian Indonesia peringkat keenam, hal ini menunjukkan bahwa industri ini, bersama dengan sembilan sektor kunci lainnya, merupakan sektor unggulan dalam meningkatkan output, pendapatan, dan tenaga kerjanya untuk lebih berperan dalam perekonomian Indonesia dan pemerintah sebagai policy makers harus lebih biak lagi dalam menjalankan fungsinya berkaitan dengan penetapan kebijakan terhadap industri ini karena perannya dalam meningkatkan perekonomian tersebut. Tabel 5.13. Sektor Kunci Perekonomian menurut Ranking Elastisitas Input- Output Indonesia Tahun 2000 Elastisitas Input-Output peringkat Sektor Output Pendapatan Tenaga Kerja Total Peringkat Ranking Elastisitas Pertanian 15 5 9 29 7 Kayu 18 9 14 41 12,5 Hasil hutan lainnya 13 12 10 35 10 Pertambangan dan penggalian 3 2 3 8 3 Industri makanan dan minuman 2 3 2 7 2 Industri tekstil dan pakaian 11 17 13 41 12,5 Industri kayu dan furniture 16 16 16 48 17,5 Industri pulp 8 6 4 18 5 Industri kertas 5 7 8 20 6 Industri barang dari kertas 9 21 21 51 20 Industri percetakan 10 22 22 54 22 Industri kimia 6 20 5 31 8,5 Industri semen dan barang non logam 14 11 20 45 14 Industri logam dasar 21 18 12 51 20 Industri barang jadi dari logam 20 14 17 51 20 Industri lainnya 19 10 18 47 16 Listrik, gas dan air 7 13 11 31 8,5 Bangunan 17 8 15 40 11 Perdagangan 1 1 1 3 1 Pengangkutan dan komunikasi 4 4 6 14 4 Keuangan dan persewaan 22 19 7 48 17,5 Jasa-jasa 12 15 19 46 15 Sumber: Tabel Input-Output Indonesia, 2000 diolah

5.6. Implikasi Kebijakan