Profil Beberapa Perusahaan Kertas Indonesia

Meskipun demikian beberapa grup perusahaan telah mencoba menembus pasar luar negeri, terutama pasar Asia, dengan melakukan ekspansi ke negara-negara di kawasan ini. Kelompok Sinar Mas memasuki pasar Asia dengan mendirikan kelompok perusahaan melalui bendera APP Asia Pulp and Paper di negara Singapura, Cina, Malaysia, dan India. Begitu juga dengan Tanoto dan Tanjung Enim Lestari TEL yang mengibarkan bendera APRIL Asia Pacific Resources International Holding Ltd .. Kedua kelompok ini memilih Singapura sebagai kantor pusat perusahaan mereka. Pentingnya jaringan pemasaran lebih dipicu terutama menjelang diberlakukan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara AFTA tahun 2003 dan kawasan Asia Pasifik APEC tahun 2010. Pasar bebas tersebut akan memaksa para produsen pulp dan kertas Indonesia untuk mampu bersaing memperebutkan pasar Asia Pasifik yang terbuka. Kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pasar pulp terbesar di dunia. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis mengenai kondisi pasar luar negeri terutama pasar Asia dan bagaimana strategi untuk memasuki dan mengembangkan pasar di kawasan tersebut. Selain itu pasar dalam negeri juga perlu dikaji karena merupakan basis untuk memperkuat daya saing secara nasional Rosadi dan Vidyatmoko, 2002.

4.4. Profil Beberapa Perusahaan Kertas Indonesia

Sampai dengan tahun 2003 dalam industri kertas terdapat tiga perusahaan yang memiliki proporsi kapasitas pabrik terhadap kapasitas total industri yang melebihi 10 persen. Pertama, PT. Indah Kiat Pulp Paper Corp. yang menguasai 20,5 persen dari total kapasitas industri, kemudian disusul oleh PT. Pindo Deli Paper Mills sebesar 14.2 persen, dan perusahaan ketiga adalah PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dengan proporsi sebesar 10,1 persen Tabel 4.3. Tiga perusahaan pemilik kapasitas terbesar tersebut dimiliki oleh group yang sama yaitu Sinar Mas Group. Selain ketiga perusahaan itu group Sinar Mas masih mempunyai perusahaan kertas lainnya yaitu PT. Lontar Papyrus Pulp Paper Industry yang berlokasi di Langsa, NAD. Keempat perusahaan yang tergabung dalam group Sinar Mas ini memiliki karaktristik yang sama yaitu semuanya merupakan perusahaan kertas yang terintegrasi vertikal dengan pabrik kertasnya. Tabel 4.3. Kapasitas Terpasang Perusahaan Industri Kertas Tahun 2003 Nama Perusahaan Kapasitas Terpasang Ton Persentase PT. Indah Kiat Pulp Paper Corp 2.111.000 20,5 PT. Pakerin 700.000 6,8 PT. Aspex Kumbong 430.000 4,2 PT. Ekamas Fortuna 150.000 1,4 PT. Fajar Surya Wisesa 500,000 4,8 PT. Pindo Deli Pulp Paper Mills 1.465.000 14,2 PT. Riau Andalan Kertas 350.000 3,4 PT. Surabaya Agung 486.800 4,7 PT. Tanjungenim Lestari Pulp Paper 450.000 4,4 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 1.044.000 10,1 PT. Pelita Cengkareng Paper Co. 157.800 1,5 PT. Kertas Leces Persero 195.000 1,9 PT. Papyrus Sakti 150.500 1,4 PT. Pura Barutama 93.000 0,9 PT. Suparma 150.000 1,4 PT. Surabaya Mekabox Ltd. 85.200 0,8 PT. Adiprima Suraprinta 150.000 1,4 PT. Gede Karang 50.400 0,5 PT. Papertech Indonesia 60.000 0,6 Lain-lain 2.986.000 28,9 Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, 2003. 1 PT. Indah Kiat Pulp Paper Tbk Perusahaan ini didirikan di Jakarta dengan Akta Notaris Ridwan Suselo No.68 tanggal 7 Desember 1976 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.Y.A.5502 tanggal 9 Februari 1978, dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 525 Tanggal 14 Februari 1978 Bank Niaga, 2005. PT. Indah Kiat Pulp Paper dijalankan dengan sistem kepemimpinan perusahaan double boards yang terdiri dari dewan komisaris dengan presiden komisarisnya yaitu Indra Widjaja dan dewan direksi dengan direktur utamanya yaitu Teguh Ganda Widjaja. Pada susunan pemegang saham, masyarakat menguasai 38,78 persen dari total keseluruhan saham yang diterbitkan perusahaan ini Tabel 4.4. PT. Indah Kiat Pulp Paper melakukan usahanya secara komersil dengan memproduksi pulp, kertas budaya, kertas industri dan corrugated carton boxes sejenis dus karton, dengan kertas bergelombang sebagai peredam benturan. Dengan semakin meningkatnya permintaan atas produksi kertas, perusahaan kertas ini mengantisipasinya dengan meningkatkan kapasitas produksinya sehingga saat ini menjadi 1.631.000 ton pulp per tahun, 744.000 ton kertas budaya per tahun, 980.000 ton kertas industri per tahun dan 100.000 ton corrugated boxes per tahun. Pada saat ini, perusahaan tersebut memiliki dan menguasai beberapa sarana dan prasarana yang digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan usahanya, terutama pabrik kertas budaya di Tangerang, yang menempati lahan seluas 28 Ha, pabrik pulp dan kertas budaya di Perawang, Riau seluas 1.722 Ha dan pabrik kertas industri di Serang Jawa Barat seluas 308,9 Ha. Fasilitas produksi perusahaan juga didukung dengan berbagai fasilitas dan prasana seperti jalan, mess karyawan dan lain-lain. Tabel 4.4. Boards PT. Indah Kiat Pulp Paper Tbk per 30 September 2004 Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Indra Widjaja Wakil Presiden Komisaris : Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Komisaris : Show Chung Ho Komisaris : Kuo Cheng Shyong Komisaris : Raymond Liu, Phd. Komisaris : Lo Shang Shung Independen Komisaris : Hj. Ryani Soedirman Independen Komisaris : Mas Achmad Daniri Independen Komisaris : Prof. Dr. Teddy Pawitra Independen Komisaris : Kamardy Arief Independen Komisaris : Let Jend Purn Soetedjo Dewan Direksi Presiden Direktur : Teguh Ganda Widjaja Wakil Presiden Direktur : Muktar Widjaja Wakil Presiden Direktur : Hendra Jaya Kosasih Wakil Presiden Direktur : Chen Wang Chi Wakil Presiden Direktur : Yudi Setiawan Lin Direktur : Suresh Kilam Direktur : Didi Harsa Direktur : Agustian Rachmansjah Partawidjaja Susunan Pemegang Saham PT Purinusa Ekapersada : 52,72 CHP International BVI Corp. British Virgin Island : 5,88 YFY Global Investment BVI Corp. British Virgin Island : 2,56 Yuen Foong Yu H.K., Co. Ltd, Hong Kong : 0,05 Masyarakat : 38,78 Sumber: Bank Niaga, 2005. 2 PT. Pindo Deli Pulp Paper Mills PT Pindo Deli Pulp Paper Mills didirikan di Jakarta dalam rangka Undang-undang No.6 tahun 1968 tentang PMDN, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.12 tahun1970, dengan Akta No.75 tanggal 31 Januari 1975, Akta Perubahan No.5 tanggal 3 April 1975, Akta Perubahan No.59 tanggal 26 April 1975, Akta Perubahan No.6 tanggal 4 Juli 1975 dan Akta Perubahan No.69 tanggal 25 Februari 1976 Bank Niaga, 2005. Perusahaan kertas ini dijalankan dengan sistem kepemimpinan perusahaan double boards dua dewan perusahaan dan kepemilikan saham terbesar perusahaan ini dikuasai oleh PT Purinusa Ekapersada sebesar 97,57 persen dari total saham yang dikeluarkan PT Pindo Deli Pulp Paper Mills tersebut Tabel 4.5. Saat ini perusahaan kertas ini memiliki sebuah pabrik kertas yang berlokasi di Adiarsa, Karawang Pindo 1. Total kapasitas produksi terpasang pabrik kertas milik perusahaan ini adalah sebesar 210.000 ton per tahun. Pada Oktober 1995, PT. Pindo Deli Pulp Paper Mills ini memulai konstruksi pabrik kertasnya yang kedua Pindo 2 yang berlokasi di Kuta Mekar, Karawang dengan menambah tiga Paper Machine serta sebuah Corrugated Machine, dengan jumlah kapasitas produksi terpasang sebesar 652.000 ton per tahun. Selain itu perusahaan ini juga mempunyai fasilitas pabrik pembuatan bahan kimia calcium carbonate, salah satu bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi kertas, berlokasi di lokasi Pindo 1 dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 48.000 ton per tahun dan telah berproduksi sejak bulan Maret 1996 Bank Niaga, 2005. Tabel 4.5. Boards PT. Pindo Deli Pulp Paper Mills per 30 September 2004. Dewan Komisaris Komisaris Utama : Indra Widjaja Komisaris : Drs. Jhon Ferdinand Pandelaki Komisaris : Yudi Setiawan Lin Komisaris : Let Jend Purn Soetedjo Komisaris : Hajjah Ryani Soedirman Komisaris : Arthur Tahya Dewan Direksi Direktur Utama : Teguh Ganda Wijaja Wakil Direktur Utama : Muktar Widjaja Wakil Direktur Utama : Hendra Jaya Kosasih Wakil Direktur Utama : Suresh Kilam Wakil Direktur Utama : Tsai Huan Chi Direktur : Huang Wen Hai Direktur : Tri Ramadi Susunan Pemegang Saham PT Purinusa Ekapersada : 97,57 PT Mega Kleenindo : 0,91 PT Unitama Sartindo : 0,61 Sumber: Bank Niaga, 2005. 3 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk didirikan dalam rangka Undang- undang Negara Republik Indonesia No.6 Tahun 1968 juncto Undang-undang No.12 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Akta No.9 tanggal 2 Oktober 1972 Bank Niaga, 2005. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dijalankan dengan sistem kepemimpinan perusahaan double boards dua dewan direksi dan pada susunan pemegang saham, masyarakat menguasai 36,60 persen dari total keseluruhan saham yang diterbitkan perusahaan ini Tabel 4.6. Perusahaan ini merupakan bagian kelompok usaha Sinar Mas. Kelompok Sinar Mas adalah salah satu dari kelompok industri terbesar di Indonesia dengan kurang lebih 200 perusahaannya yang bergerak di berbagai usaha yang besar termasuk industri kertas dan pulp, real estate, minyak goreng, produksi bahan makanan, hotel dan perumahan, bidang kimia, perbankan dan jasa keuangan. Tabel 4.6. Boards PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk per 30 September 2004 Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Indra Widjaja Wakil Presiden Komisaris : Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Komisaris : Show Chung Ho Komisaris : Kuo Cheng Shyong Komisaris : Raymond Liu, Phd. Komisaris : Lo Shang Shung Independen Komisaris : Hj. Ryani Soedirman Independen Komisaris : Mas Achmad Daniri Independen Komisaris : Prof DR. Teddy Pawitra Independen Komisaris : Kamardy Arief Independen Komisaris : Let Jend Purn Soetedjo Dewan Direksi Presiden Direktur : Teguh Ganda Widjaja Wakil Presiden Direktur : Muktar Widjaja Wakil Presiden Direktur : Hendra Jaya Kosasih Wakil Presiden Direktur : Chen Wang Chi Wakil Presiden Direktur : Yudi Setiawan Lin Direktur : Suresh Kilam Direktur : Didi Harsa Direktur : Agustian Rachmansjah Partawidjaja Susunan Pemegang Saham PT Purinusa Ekapersada : 63,30 Koperasi : 0,10 Masyarakat : 36,60 Sumber: Bank Niaga, 2005. Lokasi pabrik dan pusat perusahaan yang terletak di Jawa Timur, yang berdekatan dengan pelabuhan Tanjung Perak merupakan hal yang sangat menguntungkan kelancaran pengapalan untuk ekspor. Dari seluruh tanah yang dikuasai perusahaan 64 persen merupakan tanah dengan Hak Guna Bangunan, sedangkan sisanya merupakan tanah yang telah dibebaskan untuk kepentingan perusahaan yang berasal dari petani di sekitarnya dengan status Hak Milik atau Girik. Pabrik kertas merupakan suatu jenis industri dengan sifat padat modal. Namun demikian melihat kebutuhan penyediaan kesempatan kerja di Indonesia, Perusahaan ini menyesuaikan pemakaian teknologi sedemikian rupa untuk tetap dapat menyediakan kesempatan kerja seluas-luasnya. Hal ini jelas dapat terlihat pada bagian produksi barang-barang hasil produksi kertas dimana perusahaan ini telah memutuskan untuk tidak menambah mesin-mesin pembungkus otomatis. Hal ini juga diperlukan untuk meningkatkan pengawasan mutu disamping meningkatkan kesempatan kerja. Pada tahun 1994, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia telah menerima sertifikat ISO 9002 dari Det Norske Veritas Industry B.V, Rotterdam, Belanda, yang merupakan pengakuan bertaraf internasional terhadap sistem dalam proses produksi yang telah berhasil dilaksanakan oleh perusahaan. Bidang usaha utama perusahaan ini adalah menghasilkan kertas tulis dan cetak bermutu tinggi, kertas HVS mengkilap, dan kertas HVS biasa untuk kebutuhan sekolah dan perkantoran. Selain kertas tulis dan cetak serta hasil-hasil produksi kertas, perusahaan kertas ini juga memproduksi produk-produk kemasan, diantaranya dus boxboard yang dipergunakan untuk kemasan rokok, minyak wangi, kertas tissue, dan sereal. Saat ini PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia mempunyai kapasitas produksi sebanyak 30.000 ton boxboard pertahun. Perusahaan ini juga memproduksi pulp dari daur ulang kertas bekas dan soda kaustik sebagai bahan baku utama industri kertas. 4 PT. Lontar Papyrus Pulp Paper Industry Perusahaan kertas ini didirikan di Langsa, Aceh Timur dengan nama awal PT Sumber Indra Jaya Paper Manufacture Co.Ltd., dalam rangka Undang-Undang No.6 Tahun 1968 tentang PMDN dengan Akta No. 44 tanggal 13 Februari 1974 Bank Niaga, 2005. Perusahaan kertas ini dijalankan dengan sistem kepemimpinan perusahaan double boards yang terdiri dari dewan komisaris dengan presiden komisarisnya yaitu Indra Widjaja dan dewan direksi dengan direkturnya adalah Teguh Ganda Widjaja. Kepemilikan saham dikuasai oleh tiga perusahaan yaitu PT. Pindo Deli Pulp Paper Mills 80 persen, PT Satria Perkasa Agung 19,75 persen, dan PT. Arthadana Mulia Makmur yang memiliki 0,25 persen dari total keseluruhan saham yang diterbitkan Tabel 4.7. PT. Lontar Papyrus Pulp Paper Industry bergerak dalam bidang usaha industri pulp dan kertas, dengan produksi utama pulp jenis LBKP, kertas budaya dan tissue. Saat ini perusahaan ini merupakan salah satu produsen pulp yang cukup besar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 545.000 ton pulp per tahun dan 7.500 ton kertas per tahun. Pada tahun 1999 perusahaan ini telah melakukan modifikasi terhadap mesin-mesin dan fasilitas produksi di pabrik pulp Jambi, modifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi mesin pembuatan pulp dan fasilitas pendukung lainnya. Disamping pulp dan kertas, pada kuartal keempat tahun 1998 perusahaan kertas ini memulai produksi komersial tissue dalam bentuk gulungan besar yang dijual kepada pihak lain untuk kemudian diubah menjadi berbagai jenis tissue siap pakai, dengan kapasitas produksi 60.000 ton per tahun. PT. Lontar Papyrus Pulp Paper Industry saat memiliki sebuah pabrik yang memproduksi pulp dan tissue yang berlokasi di Sumatera yaitu di Tanjung Jabung, Jambi dan sebuah pabrik kertas di Langsa, NAD. Tabel 4.7. Boards PT. Lontar Papyrus Pulp Paper Industry per 30 Desember 2003 Dewan Komisaris Komisaris Utama : Indra Widjaja Wakil Komisaris Utama : Drs. John Ferdinand Pandelaki Komisaris : Sukirta Mangku Djaja Komisaris : Let Jend Purn Soetedjo Komisaris : Hj. Ryani Soedirman Dewan Direksi Direktur Utama : Teguh Ganda Widjaja Wakil Direktur Utama : Hendra Jaya Kosasih Direktur : Muktar Widjaja Direktur : Suresh Kilam Direktur : Lin Shun Keng Direktur : Tri Ramadi Direktur : Arthur Tahya Susunan Pemegang Saham PT Pindo Deli Pulp Paper Mills : 80,00 PT Satria Perkasa Agung : 19,75 PT Arthadana Mulia Makmur : 0,25 Sumber: Bank Niaga, 2005. Dalam menjalankan usahanya, PT. Lontar Papyrus Pulp Paper Industry telah memperoleh sertifikasi ISO 9002 sehubungan dengan telah sesuainya sistem kualitas manajemen Quality management systems dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam ISO 9002. Di samping itu, perseroan ini juga telah memperoleh sertifikat ISO 14001 pada tanggal 19 Agustus1997 yang dikeluarkan SGS Yarsley International Certification Services Limited dengan sertifikat No.E10683 sebagai bukti bahwa perusahaan kertas ini telah memenuhi ketentuan standar lingkungan hidup yang dipersyaratkan Bank Niaga, 2005.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.