Integrasi Vertikal dan Pasar Industri Kertas Indonesia

meningkat maka harus ada investasi baru atau industri yang ada harus meningkatkan efisiensi.

4.3. Integrasi Vertikal dan Pasar Industri Kertas Indonesia

Di Indonesia industri kertas mempunyai karakteristik sebagai industri skala besar. Dari 77 perusahaan kertas pada tahun 2003, tujuh diantaranya adalah perusahaan kertas yang terintegrasi tabel 4.1. Kapasitas terpasang industri pulp yang terintegrasi dengan perusahaan kertas mencapai 66,08 persen dari total kapasitas terpasang seluruh industri pulp. Sedangkan kapasitas terpasang industri kertas pada perusahaan pulp dan kertas yang terintegrasi mencapai 21,32 persen dari keseluruhan kapasitas terpasang industri kertas. Industri kertas yaitu khususnya perusahaan-perusahaan besar dalam industri ini mempunyai kecenderungan untuk berintegrasi dengan perusahaan penyedia bahan baku yaitu industri pulp. Dengan kecenderungan ini hampir seluruh output industri pulp disalurkan pada industri kertas didalam negeri sedangkan ekspor hanya merupakan pasar kedua. Integrasi vertikal ini dianggap penting karena integrasi vertikal oleh perusahaan kertas akan meningkatkan efisiensi perusahaan dalam industri kertas tersebut karena dapat mengamankan pasokan bahan baku dan meminimumkan biaya transaksi dalam rangka untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan terhadap produk kertasnya Karseno dan Mulyaningsih, 2002 Dilihat dari pangsa produksi dan ekspor penguasaan jaringan pasar luar negeri, masih menjadi kelemahan bagi sebagian besar produsen kertas Indonesia. Meskipun demikian beberapa grup perusahaan telah mencoba menembus pasar luar negeri, terutama pasar Asia, dengan melakukan ekspansi ke negara-negara di kawasan ini. Kelompok Sinar Mas memasuki pasar Asia dengan mendirikan kelompok perusahaan melalui bendera APP Asia Pulp and Paper di negara Singapura, Cina, Malaysia, dan India. Begitu juga dengan Tanoto dan Tanjung Enim Lestari TEL yang mengibarkan bendera APRIL Asia Pacific Resources International Holding Ltd .. Kedua kelompok ini memilih Singapura sebagai kantor pusat perusahaan mereka. Pentingnya jaringan pemasaran lebih dipicu terutama menjelang diberlakukan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara AFTA tahun 2003 dan kawasan Asia Pasifik APEC tahun 2010. Pasar bebas tersebut akan memaksa para produsen pulp dan kertas Indonesia untuk mampu bersaing memperebutkan pasar Asia Pasifik yang terbuka. Kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pasar pulp terbesar di dunia. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis mengenai kondisi pasar luar negeri terutama pasar Asia dan bagaimana strategi untuk memasuki dan mengembangkan pasar di kawasan tersebut. Selain itu pasar dalam negeri juga perlu dikaji karena merupakan basis untuk memperkuat daya saing secara nasional Rosadi dan Vidyatmoko, 2002.

4.4. Profil Beberapa Perusahaan Kertas Indonesia