Perkembangan Fisik dan Motorik

atau motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakan sudah selaras dengan kebutuhan dan minatnya. Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas fisik yang lincah. Oleh karena itu masa ini adalah masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik. Ma’mun dan Saputra 2000:67 menjelaskan keterampilan motorik sebagai berikut : 1 Keterampilan gerak kasar gross motor skill, sebagai keterampilan yang bercirikan gerak yang melibatkan kelompok otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya, seperti : berjalan, berlari, melompat, naik dan turun tangga. 2 Keterampilan gerak halus fine motor skill, adalah keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-otot kecilhalus agar pelaksanaan keterampilan yang sukses tercapai. Seperti : menulis, menggambar, memotong, melempar, dan menangkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan. Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, penulis mempunya gambaran bahwa anak-anak usia 10-12 tahun sudah memiliki keterampilan motorik baik keterampilan kasar maupun keterampilan halus. Keterampilan berlari, berjalan, melompat dan naik turun tangga misalnya, sering dilakukan oleh anak-anak pada saat mereka sedang bermain. Hal ini berarti secara mendasar anak usia 10-12 tahun sudah memiliki kemampuan gerak untuk ditindaklanjuti melalui suatu proses pembinaan.

2.8.1 Perkembangan Fisik dan Motorik

2 Tinggi dan berat badan anak laki-laki dan perempuan antara 111,8-152,4 cm dan 20,0-40,8 kg. 48 3 Pertumbuhan lamban, terutama mulai usia sekitar 8 tahun hingga akhir periode ini. Meskipun lamban, tetapi tetap ada penambahan pertumbuhan secara bertahap dan ajeg, meskipun tidak senyata pertumbuhan yang di usia pra- sekolah. 4 Tubuhnya akan memanjang, dengan penambahan tinggi badan rata-rata sekitar 5-7 cm dan berat badan sekitar 1,4-2,7 kg per tahun. 5 Perkembangan sesuai dengan prinsip cephalocaudal dan proximodistal, diman otot-otot besar lebih berkembang disbanding otot kecil. 6 Perkembangan aspek fisiologis anak perempuan biasanya 1 tahun lebih awal daripada anak laki-laki, dan perbedaan minat akan mulai tampak pada akhir periode ini. 7 Kecendurungan untuk beraktivitas dengan tangan kanan sekitar 85 dan tangan kiri 15. 8 Kemampuan atau kecepatan reaksinya rendah khususnya di awal periode ini, sebab mereka masih mengalami kesulitan untuk melakukan koordinasi mata- tangan dan mata-kaki. Namun di akhir periode ini, kesulitan koordinasi sudah dapat mereka atasi dengan baik. 9 Baik anak perempuan maupun laki-laki penuh tenaga dan enerjik, tapi pada umumnya tidak memiliki daya tahan sehingga cepat lelah. Mereka biasanya sangat responsif dalam berlatih. 10 Di akahir periode ini mekanisme persepsi visual sudah berkembang penuh. 49 11 Pada periode ini anak-anak biasanya masih perpenglihatan jarak jauh farsighted sehingga belum siap untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan kecermatan penglihatan. 12 Sebagian besar gerak dasar mampu mereka lakukan dengan baik pada awal periode ini. 13 Berbagai bentuk keterampilan dasar yang diperlukan dalam permainan, dapat berkembang dengan baik. 14 Aktivitas yang memerlukan kecermatan mata dan anggota badan, seperti pasing bola dalam bolavoli atau memukul lambungan bola dalam softball, berkembang sangat perlahan dan perlu berlatih berkali-kali sebelum mereka dapat melakukan dengan baik. Periode ini ditandai dengan adanya masa transisi dari perbaikan kemampuan melakukan gerak dasar menuju kearah penguasaan keterampilan dasar yang diperlukan dalam permainan olahraga kecabangan. ASDEP Kemenpora 2007:37

2.8.2 Aspek Psikologis Anak Usia Dini dalam Berolahraga