Grafik 4.4 Hasil Analisis Kuesioner Tentang
Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Masyarakat Kecamatan Baturetno
4.3.2 Hasil Kuesioner Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Sekolah
Tabel 4.26 Hasil analisis kuesioner terhadap Kepala Sekolah SD
No. Sub pertanyaan
Ya Tidak
Persen 1
Sekolah menuntut siswa berprestasi olahraga 5
100 2
Penjasorkes mampu menghasilkan prestasi olahraga 5
100 3
Sekolah ada pembinaan olahraga usia dini 5
100 4
Ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah 5
100 5
Ekstrakurikuler di sekolah disesuaikan dengan masyarakat sekitar
5 100
6 Ada sarpras yang mendukung ekstrakurikuler
5 100
7 Keadaan sarpras sesuai standar
4 1
80 96
8 Apa ekstrakulikuler di latih oleh tenaga profesional
1 4
20
Berdasarkan tabel persentase di atas, 5 orang atau 100 Kepala Sekolah menyatakan bahwa sekolah selalu menghimbau kepada guru penjasorkes dan
siswanya untuk agar dapat berprestasi di bidang olahraga. Disampaikan oleh ibu Sri Hardianti, Kepala Sekolah SDN 2 Baturetno, selain sebagai kebanggaan apabila
siswa suatu sekolah mendapatkan prestasi, hal ini juga secara tidak langsung akan menarik para orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Hal ini juga sejalan dengan ketersediaan sarpras olahraga di Kecamatan Baturetno yang memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan pembinaan usia dini walaupun
hanya 80 yang sesuai standar. Akan tetapi masalah yang timbul adalah kurang tersedianya tenaga ahli dalam proses pembinaan ini.
Grafik 4.5 Hasil Analisis Kuesioner Kepala Sekolah SD Tentang
Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Kecamatan Baturetno
97
Tabel 4.27 Hasil Analisis Kuesioner Terhadap Guru Pendidikan Jasmani
NO Sub pertanyaan
Ya Tidak
Presentase 1
Guru penjas dituntut menghasilkan siswa berprestasi
4 1
80 2
Guru penjas melaksanakan ekstrakurikuler 5
100 3
Jumlah peserta ekstrakulkuler banyak 3
2 60
4 Ada siswa yang berprestasi olahraga di sekolah
5 100
5 Keadaan sarpras cukup memadai
5 6
Dalam pembinaan ekstrakurikuler ada dukungan dari lembaga lain.
2 3
40 7
Guru lain memberikan apresiasi terhadap siswa berprestasi olahraga
5 100
Dari data tabel diatas dapat dilihat 80 guru penjas SD di kecamatan
Baturetno dituntut untuk menghasilkan siwa berprestai di bidang olahraga. Walaupun hakekat penjas utamanya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan melalui aktifitas
jasmani tetapi apabila disekolah memiliki potensi yang baik maka guru penjas harus berperan serta dalam mebina poten-potensi tersebut. Hal ini sejalan dengan hasil yang
dicapai yaitu bahwa setiap sekolah atau 100 sekolah mampu menghasilkan setidaknya 1 siswa berprestasi dalam bidang olahraga. Namun dikhawatirkan keadaan
seperti ini tidak mampu berjalan konsisten mengingat sarana prasarana yang tersedia kurang mamadai. Dari data yang ada menunjukkan 100 atau 5 sekolah yang
menjadi subyek penelitian memiliki fasilitas olahraga yang kurang memadai.
98
Grafik 4.6 Hasil Analisis Kuesioner Guru Penjasorkes Tentang
Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Kecamatan Baturetno
4.4 Hasil Analisis Data Wawancara