Grafik 4.6 Hasil Analisis Kuesioner Guru Penjasorkes Tentang
Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Kecamatan Baturetno
4.4 Hasil Analisis Data Wawancara
4.4.1 Wawancara Tokoh KONI dan DINPORA
Informasi dari pihak KONI didapat melalui wawancra dengan ketua umum KONI Kabupaten Wonogiri yang sekaligus menjabat Ketua DPRD Kabupaten
Wonogiri Wawan Setyanugraha, S. Sos. Dari hasil wawancara dapat diperoleh gambaran tentang bagaimana kegiatan pembinaan olahraga usia dini di Kabupaten
Wonogiri dilihat dari sudut pandang KONI sebagai induk olahraga di Kabupaten Wonogiri.
KONI sendiri menganggap pembinaan olahraga usia dini melalui kegiatan ekstra kurikuler sebagai cikal bakal munculnya prestasi olahraga. Ketua KONI dan
segenap jajarannya sangat mendukung kegiatan ini dengan berkoordinasi dengan
99
pihak DISPORA guna mengirimkan Pembina ekstra atau guru penjas untuk mengikuti workshop atau pelatihan yang tujuannya untuk meningkatkan
profesionalitas. Namun untuk dukungan materi, KONI sendiri belum memiliki anggaran khusus untuk pembinaan melalui ekstrakurikuler di sekolah. Yang ada
hanya dana pembinaan bagi atlet atau siswa yang akan mewakili Kabupaten Wonogiri dalam kejuaraan yang tingkatnya lebih tinggi. Akan tetapi dukungan sepenuhnya
diberikan oleh KONI terhadap pembinaan usia dini di wilayah Kabupaten Wonogiri. Dari pihak Dispora informasi diperoleh dari Kasubdin TKSD Dispora
Kabupaten Wonogiri Drs. Turmudzi. Wawancara yang berlangsung santai di kediaman beliau ini menghasilkan beberapa hal sebagai informasi dan gambaran
mengenai peran pemerintah dalam menangani pembinaan usia dini di tiap sekolah yang ada di wilayah kabupaten Wonogiri. Menurut beliau, dukungan ini dilakukan
pemerintah memalui peran serta KONI selaku institusi yang mengurus masalah olahraga.
Contoh kegiatan yang melibatkan Disdikpora sebagai wakil pemerintah dan KONI adalah rutin mengadakan kejuaraan setingkat kabupaten seperti POPDA
ataupun O2SN. Siswa berprestai dalam kegiatan ini nantinya akan dibina oleh KONI melalui pengcab-pengcab setiap cabang olahraga guna mewakili Kabupaten Wonogiri
dalam kejuaraan di tingkat lebih tinggi. Namun pembinaan dibawah level ini diserahkan kepada masin-masing sekolah. Selain untuk mengahadirkan unsur
kompetisi, dengan kegiatan ini diharapkan setiap sekolah, guru penjasorkes, dan pembina kegiatan olahraga disekolah lebih terpacu untuk mempersiapkan anak
100
didiknya untuk mencapai prestasi tertinggi. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun kegiatan lain yang tujuan utamanya adalah melakukan
pembinaan. Guna mewujudkan hal ini Disdikpora melalui KONI juga sering mengadakan pelatihan, workshop maupun kegiatan-kegiatan lain untuk menambah
bekal ilmu bagi para guru penjasorkes dan pembina ekstra di sekolah.
4.5 Pembahasan