Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

68 Hasil belajar siswa meliput tes evaluasi dan diskusi kelompok. 5. Catatan lapangan Catatan lapangan ditulis oleh observer tentang segala kegiatan dan kejadian yang terjadi pada guru dan siswa selama proses pembelajaran tematik berlangsung. 3. Merefleksi see Peneliti dan anggota kelompok menganalisis aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa untuk melihat ketercapaian indikator yang ditetapkan dan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya secara bersama-sama.

E. Kerangka Berfikir

Mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sulit bagi peserta didik oleh karena itu guru dituntut untuk lebih variatif dalam menyampaikan materi dengan harapan peserta didik termotivasi dan lebih tertarik pada pelajaran matematika sehingga hasil belajar sesuai dengan harapan yang diinginkan. Bagi guru kelas rendah kelas I, II dan III yang siswanya masih berperilaku dan berfikir konkrit, pembelajaran sebaiknya dirancang secara terpadu dengan menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu dalam pembelajaran guru harus mengaitkan materi pelajaran dengan pengetahuan anak, pendekatan pembelajaran yang tepat adalah pendekatan tematik, dengan cara ini maka 69 pembelajaran untuk siswa kelas I, II dan III menjadi lebih bermakna, lebih utuh dan sangat kontekstual dengan dunia anak-anak. Dari pengamatan yang dilakukan pada saat pembelajaran matematika siswa kelas II SDN Ketuwan 2 merupakan salah satu contoh sekolah diantara beberapa sekolah yang mengalami kendala dalam pembelajaran di kelas rendah. Hal ini ditandai dengan guru dalam mengajar belum menerapkan pembelajaran tematik ataupun membuat RPP tematik dan guru juga tidak menggunakan alat peraga untuk mengaktifkan siswa, guru hanya menjelaskan materi kepada siswa setelah itu memberikan tugas sebagai kegiatan akhir pembelajaran, sehingga keaktivan siswa selama proses pembelajaran kurang tampak. Selain hal di atas didapati strategi pembelajaran kurang bervariasi tidak melibatkan partisipasi aktif siswa. Dengan metode pembelajaran tersebut terlihat aktivitas pada saat proses belajar sedang berlangsung kurang, rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran rendah. Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang diajarkan dan tidak akan meningkatkan hasil belajar. Akibatnya pencapaian nilai akhir siswa tidak seperti yang diharapkan.kurang memuaskannya hasil belajar siswa dengan minimnya rata-rata hasil belajar siswa. Selain itu keaktifan siswa dan guru juga rendah. Menurut analisa peneliti hal ini disebabkan penggunaan pendekatan yang kurang tepat, sehingga siswa dan guru kurang menikmati proses belajarnya. 70 Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengatasi permasalahan di kelas rendah khususnya kelas II saat ini mulai berkembang beberapa eksperimen pendidikan dalam rangka menemukan pendekatan pembelajaran yang tepat. Salah satunya adalah pendektan Lesson Study. Pendekatan ini yang dilakukan secara berkolaborasi antara guru dengan dosen dalam penelitian dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan serta ketrampilan mengajar guru. Menurut Mulyana, Slamet dalam Sudrajat, Akhmad 2010 : 4 mengemukakan tiga tahapan dalam Lesson Study, yaitu : 1 Perencanaan Plan; 2 Pelaksanaan Do dan 3 Refleksi See. Dengan berkolaborasi antara guru dan dosen melalui Lesson Study dalam penelitian dapat dijadikan strategi untuk memberikan pengetahuan kepada guru terkait dengan pembelajaran tematik khususnya dikelas rendah. Maka melalui Lesson Study diharapkan guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang bermakna dan menarik sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru secara tidak langsung mempengaruhi peningkatan kualitas pembelajaran. Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah, pemecahan masalah, kajian teori dan beberapa dugaan asumsi rendahnya kualitas pembelajaran di kelas II SDN Ketuwan 2 Blora di atas adalah aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa yang rendah serta hasil belajar kurang memuaskan. Berdasarkan masalah tersebut dibuat pohon alternatif untuk menggambarkan apa yang diinginkan, seperti pada gambar dibawah ini : 71 Kualitas Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Meningkat Hasil Belajar Meningkat Pendekatan pembelajaran menarik Pendekatan Lesson Study Strategi Pembelajaran tematik melalui Lesson Study guru dalam mengajar belum menerapkan pembelajaran tematik ataupun membuat RPP tematik dan guru juga tidak menggunakan alat peraga untuk mengaktifkan siswa, guru hanya menjelaskan materi kepada siswa setelah itu memberikan tugas sebagai kegiatan akhir pembelajaran, Selain hal di atas didapati strategi pembelajaran kurang bervariasi tidak melibatkan partisipasi aktif siswa. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran rendah. 72

F. Hipotesis