kegiatan belajar mengajar di sekolah siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan optimal, agar memperoleh prestasi belajar yang memuaskan.
2.3.2 Unsur – Unsur Lingkungan Sekolah
Unsur – unsur dalam lingkungan sekolah merupakan hal – hal yang mempengaruhi belajar siswa. Apabila unsur – unsur dalam lingkungan sekolah
mendukung belajar siswa, maka siswa akan mendapatkan prestasi belajar yang baik.
Menurut Slameto 2003:64 faktor sekolah yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut :
1. Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu carajalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Menurut Ign. S. Ulih Bukit Karo Karo dalam Slameto 2003:65 mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar
orang lain itu menerima, menguasai, dan mengembangkannya. Di dalam dunia pendidikan orang lain yang disebut di atas adalah siswa dan mahasiswa, yang
dalam proses belajar agar dapat menerima, menguasai, dan lebih – lebih mengembangkan bahan pelajaran.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi
misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikan tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan
atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar.
2. Kurikulum Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa
Slameto:65.kurikulum menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran. Kurikulum yang kurang baik
berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Kurikulum yang tidak baik misalnya kurikulum yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan
bakat, minat, dan perhatian siswa. Kurikulum merupakan pedoman sekolah dam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
3. Relasi guru dengan siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut
dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Hubungan yang baik antara guru dan siswa akan mendorong peserta didik untuk menyukai guru dan
pada ahirnya juga akan menyukai materi pelajaran sehingga mereka berusaha untuk mempelajari materi tersebut dengan sebaik-baiknya. Jika hubungan guru
dengan siswa kurang akrab, akan menyebabkan siswa merasa jauh dari guru, sehingga proses pembelajaran berlangsung kurang lancar dan peserta didik segan
untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar guru dan siswa harus menjalin komunikasi dengan baik. Apabila
komunikasi tidak terjalin dengan baik maka kegiatan belajar mengajar tidak kondusif dan siswa tidak semangat dalam belajar. Hal tersebut dapat
mengakibatkan prestasi belajar siswa kurang memuaskan. Sebaliknya, jika komunikasi antara guru dan siswa baik, maka prestasi belajar siswa akan
memuaskan.
4. Relasi siswa dengan siswa Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana tidak akan melihat
bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing secara tidak sehat. Jika kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing – masing siswa tidak tampak. Hubungan
yang terjalin antar siswa dapat berupa persaingan sehat dan tidak sehat. Persaingan yang tidak sehat akan mengganggu proses belajar anak. Sebaliknya
jika terdapat hubungan yang baik antar peserta didik maka akan membantu meningkatkan prestasi belajar, misalnya dengan hubungan kerjasama dalam
belajar dan saling membantu jika ada teman yang mengalami kesulitan belajar. Oleh karena itu hubungan yang baik atau persaingan yang sehat antar peserta
didik harus diciptakan oleh guru, agar hubungan antar mereka dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar anak.
5. Disiplin sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam
sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawaikaryawan
dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan atau keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman, dan lain – lain. Siswa yang disiplin akan mentaati tata tertib
atau peraturan yang berlaku. 6. Fasilitas sekolah
Fasilitas sekolah atau alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan dapat menunjang prestasi belajar yang optimal. Kenyataannya saat ini dengan
banyaknya tuntunan yang masuk sekolah, maka memerlukan alat – alat atau
fasilitas yang membantu lancarnya belajar siswa dalam jumlah yang besar pula, seperti buku – buku di perpustakaan, laboratorium atau media – media lain.
Fasilitas sekolah yang lengkap dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal.
7. Waktu Sekolah Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah,
waktu itu dapat di pagi hari, siang, soremalam hari.waktu sekolah juga dapat mempengaruhi belajar siswa.
8. Standar pelajaran di atas ukuran Guru berpendiriran untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi
pelajaran di atas ukuran standar. Akibatnya siswa merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Oleh karena itu, guru dalam menuntut penguasaan materi harus
sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Guru tidak boleh menuntut pengasaan materi yang terlalu tinggi diatas penguasaan materi peserta didik.
9. Keadaan Gedung Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing
– masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas.
10. Metode Belajar Siswa harus memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan
meningkatkan hasil belajar.
11. Tugas Rumah Waktu belajar terutama adalah di sekolah. Disamping untuk belajar waktu di
rumah biarlah untuk kegiatan – kegiatan lain. Guru sebaiknya tidak memberi tugas rumah yang terlalu banyak kepada peserta didik karena tugas siswa di
rumah tidak hanya belajar tetapi juga membantu orang tua serta bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Tugas rumah hendaknya di berikan secara
proporsional dimana peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Dari faktor – faktor di atas yang dijadikan indikator lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Relasi guru dengan siswa 2. Relasi siswa dengan siswa
3. Disiplin sekolah 4. Fasilitas sekolah
2.4 Cara Belajar 2.4.1 Pengertian Cara Belajar