2 Mengisi lowongan pekerjaan di DUDI sebagai tenaga kerja menengah yang sesuai dengan program keahlian pilihannya.
3 Mempersiapkan peserta didik agar mampu memilih karir dan mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan bidang keahliannya, membekali peserta didik
dengan IPTEK agar mampu mengembangkan diri.
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing variabel penelitian dan pengaruh 3 variabel bebas yaitu kecerdasan emosional
X
1
, lingkungan sekolahX
2
, Cara belajar siswa X
3
, dengan satu variabel dependen yaitu prestasi belajar Y siswa mata pelajaran akuntansi kelas X
program keahlian keuangan SMK PGRI BATANG tahun ajaran 20102011.
4.1.2.1 Variabel Kecerdasan Emosional
Pada variabel deskriptif kecerdasan emosional, penilaian dilakukan dengan 5 indikator, diantaranya adalah kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati,
dan ketrampilan sosial. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci terdapat dalam lampiran 9 dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Distribusi Variabel Kecerdasan Emosional
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
≥100 Sangat Tinggi
10 7
68 ≥ 83
Tinggi 82
60 52
≥67 Sedang
43 31
36 ≥51
Rendah 2
1 20
≥ 35 Sangat rendah
Jumlah 137
100
Sumber: Data Penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel kecerdasan emosional dalam kriteria tinggi. Dapat diartikan bahwa siswa mempunyai
kecerdasan emosional yang baik, dapat mengontol emosi, memotivasi diri sendiri dan orang lain serta mempunyai rasa empati terhadap orang lain.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Kecerdasan Emosional
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variance
X1 137
50.00 103.00
81.6277 10.29206
105.927 Valid N listwise
137
Sumber: Data Penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan responden sebanyak 137 siswa, variabel kecerdasan emosional terdiri dari 23 pertanyaan dengan skala 1 sampai 5. Standar
deviasi 10,29206 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh penyebaran jawaban di sekitar rata – rata. Variance sebesar 105,927 karena
variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan sebagian besar siswa memiliki kecerdasan emosional yang baik.
Untuk lebih detailnya mengenai variabel kecerdasan emosional dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat kecerdasan emosional berikut ini:
1. Kesadaran diri
Gambaran tentang kesadaran diri berdasarkan hasil penelitian ditujukkan dalam tabel 4.3 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 9.
Tabel 4.3 Distribusi Kesadaran diri
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
≥100 Sangat Tinggi
29 21
68 ≥ 83
Tinggi 58
42 52
≥67 Sedang
35 26
36 ≥51
Rendah 15
11 20
≥ 35 Sangat rendah
Sumber : Data penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki kesadaran diri dengan kriteria tinggi. Hal ini berarti siswa dapat menilai dan mengetahui
kekuatan dan batas – batas diri sendiri. Siswa mempunyai tolok ukur dan kepercayaan diri yang baik dalam mengambil keputusan. Siswa dapat mengenali
emosinya sendiri dan dapat merasakan yang apa yang mereka rasakan pada suatu saat.
2. Pengaturan diri.
Gambaran tentang pengaturan diri berdasarkan hasil penelitian ditujukkan dalam tabel 4.4 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 9.
Tabel 4.4 Distribusi Pengaturan diri
I nterval
Persentase Kriteria
Frekuensi Persentase
84 ≥100
Sangat Tinggi 17
12 68
≥ 83 Tinggi
46 34
52 ≥67
Sedang 58
42 36
≥51 Rendah
15 11
20 ≥ 35
Sangat rendah 1
1 Jumlah
137 100
Sumber: Data penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa memiliki tingkat pengaturan diri dengan kriteria cukup. Hal ini bearti siswa kurang mampu
mengelola emosi – emosi dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
3. Motivasi
Gambaran tentang motivasi berdasarkan hasil penelitian ditujukkan dalam tabel 4.5 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 9.
Tabel 4.5 Distribusi Motivasi
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
≥100 Sangat tinggi
34 25
68 ≥ 83
Tinggi 59
43 52
≥67 Sedang
40 29
36 ≥51
Rendah 4
3 20
≥ 35 Sangat rendah
Jumlah 137
100
Sumber: Data penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa memiliki tingkat motivasi dengan kriteria tinggi. Hal ini bearti siswa mampu memotivasi diri
sendiri dan orang lain dengan baik, dapat bertindak secara efektif, serta dapat bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi, misalnya saja ketika siswa
mendapatkan nilai yang belum tuntas, maka siswa akan berusaha untuk belajar lebih giat untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Siswa juga tetap optimis untuk
mendapat prestasi belajar yang optimal.
4. Empati
Gambaran tentang empati berdasarkan hasil penelitian ditujukkan dalam tabel 4.6 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 9.
Tabel 4.6 Distribusi Empati
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
≥100 Sangat Tinggi
22 16
68 ≥ 83
Tinggi 77
56 52
≥67 Sedang
32 23
36 ≥51
Rendah 6
4 20
≥ 35 Sangat rendah
Jumlah 137
100
Sumber: Data penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa memiliki tingkat empati dengan kriteria tinggi. Hal ini menyatakan bahwa siswa mampu merasakan
apa yang dirasakan orang lain, mampu menjalin hubungan dan saling percaya dengan orang lain. Siswa mampu memahami orang lain, berusaha membantu
orang lain. Misalnya saja seorang siswa mampu menghibur temannya yang sedang bersedih dan membantu teman yang sedang membutuhkan batuan.
5. Ketrampilan sosial
Gambaran tentang kesadaran diri berdasarkan hasil penelitian ditujukkan dalam tabel 4.7 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 9.
Tabel 4.7 Distribusi Ketrampilan Sosial
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
≥100 Sangat Tinggi
32 23
68 ≥ 83
Tinggi 62
45 52
≥67 Sedang
38 28
36 ≥51
Rendah 5
4 20
≥ 35 Sangat rendah
Jumlah 137
100
Sumber : Data penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa memiliki tingkat ketrampilan sosial dengan kriteria tinggi. Hal ini berarti siswa mampu menangani
emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan mampu membaca situasi.dapat berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan –
keterampilan yang dimiliki, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan dengan ornag lain serta mampu bekerja sama dengan orang lain. Misalnya saja
pada saat diskusi kelompok, setiap kelompok saling bekerja sama memecahkan suatu masalah.
4.1.2.2 Variabel Lingkungan Sekolah