Ciri – Ciri Kecerdasan Emosional Bentuk-Bentuk Emosi

mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan. Sedangkan menurut Shapori dalam Uno 2008:67 mengemukakan kecerdasan emosional anak dapat dilihat pada keuletan, optimisme, motivasi diri, dan antusiasme. Kecerdasan emosional dapat memotivasi siswa dalam belajar. Siswa dapat mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimilikinya. Menurut Kaplan dalam Djaali, 2008:37 emosi adalah keadaan perasaan yang kompleks mengandung komponen kejiwaan, badan dan perilaku yang berkaitan dengan affect dan mood. Affect merupakan ekspresi sebagai tampak oleh orang lain dan dapat bervariasi sebagai respons terhadap perubahan emosi, sedangkan mood adalah suatu perasaan yang meluas, meresap dan terus menerus yang secara subjektif dialami dan dikatakan oleh individu dan juga dilihar oleh orang lain. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengenali perasaan diri sendiri, merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan informasi yang meliputi mengelola emosi, mengidentifikasi emosi, mengenali emosi orang lain, dan merasakan empati.

2.2.2 Ciri – Ciri Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional merupakan emosi yang dimiliki seseorang dalam mengendalikan dirinya. Tanpa kecerdasan emosional, seseorang kurang bisa mengontrol emosi. Menurut Baharuddin 2007:158 kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami perasaan diri masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri, dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul dalam dirinya dalam berhubungan dengan orang lain. Dari ciri-ciri kecerdasan emosioanal berikut ini dapat dijadikan indikator untuk mengukur kecerdasan emosional : 1. Kesadaran diri self-awarenses Kesadaran diri untuk mengetahui yang dirasakan pada suatu saat, dan menggunakan untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki tolok ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. Seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional dapat mengenali emosinya sendiri, mengetahui kekuatan dan batas – batas diri sendiri. 2. Pengaturan diri self regulation Pengaturan diri adalah menangani emosi kita sedemikian rupa sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu segera pulih kembali dari tekanan emosi. 3. Motivasi motivation Motivasi merupakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi. 4. Empati emphaty Empati merupakan kesadaran terhadap perasaan, kebutuhan dan kepentingan orang lain. 5. Ketrampilan sosial Ketrampilan sosial merupakan menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial.

2.2.3 Bentuk-Bentuk Emosi

Meskipun emosi itu sedemikian kompleksnya, namun Daniel Goleman dalam Ali 2009:63 mengidentifikasi sejumlah kelompok emosi yaitu sebagai berikut : 1. Amarah, di dalamnya meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis. 2. Kesedihan, di dalamnya meliputi sedih, pedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi. 3. Rasa takut, di dalamnya meliputi meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik, dan fobia. 4. Kenikmatan, di dalamnya meliputi bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, keniktaman indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali, dan mania. 5. Cinta, di dalamnya meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih sayang. 6. Terkejut, di dalamnya meliputi terkesiap, takjub dan terpana. 7. Jengkel, di dalamnya meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, dan mau muntah. 8. Malu, di dalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib, dan hati hancur lebur. 2.3 Lingkungan Sekolah 2.3.1 Pengertian Lingkungan Sekolah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BATANG TAHUN AJARAN 2014

24 109 178

PENGARUH EFEKTIFITAS BELAJAR DAN KONDUSIFITAS LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DI SMK PGRI BATANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 17 132

Pengaruh Kreativitas Belajar dan Lingkungan terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK PGRI 1 Mejobo Kudus Tahun Ajaran 2010 2011

1 16 126

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 9

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK TAMANSISWA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGARUH MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI YANG BERKARAKTER DAN KEPRIBADIAN GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK N 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 4 KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 1 190

ANTARA MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSISISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK I SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 124

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 203