Penghitungan Total Eritrosit Penghitugan Kadar Hemoglobin Penghitungan Nilai Hematokrit

3.7 Uji Tantang Caplak Rhipicephalus sanguineus

Infestasi caplak R. sanguineus dilakukan satu minggu setelah vaksinasi terakhir, yaitu pada minggu ke lima. Infestasi caplak dilakukan dengan menginokulasi caplak di salah satu daun telinga kelinci. Caplak yang diinokulasi terdiri dari 10 ekor caplak betina dewasa. Setelah caplak diinokulasi, daun telinga ditutup dengan kain kasa dengan tujuan agar caplak yang sudah diinokulasi tidak pindah dari daun telinga ke bagian tubuh yang lain dan udara masih dapat bersirkulasi, sehingga caplak tidak mati.

3.8 Penghitungan Total Eritrosit

Penghitungan jumlah sel darah merah menggunakan darah yang sudah dicampur dengan EDTA. Darah yang sudah dicampur EDTA dihisap menggunakan pipet pengencer eritrosit sampai batas 0.5, kemudian ditambahkan larutan pengencer Hayem sampai batas skala 101. Campuran ini kemudian dihomogenkan. Campuran yang sudah dihomogenkan kemudian diteteskan pada kamar hitung Neubauer kemudian ditutup dengan cover glass. Campuran harus tersebar merata di seluruh permukaan cover glass. Kemudian amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 400 kali. Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah sel darah merah per mm 3 darah adalah : Y = R sel x fp x fv Keterangan : Y : jumlah sel darah merah per mm 3 darah R sel : jumlah sel darah merah yang terhitung dari kelima kotak fp : faktor pengencer 200X fv : faktor volume 50X

3.9 Penghitugan Kadar Hemoglobin

Metode yang digunakan dalam penghitungan kadar hemoglobin adalah metode Sahli dengan larutan pengencer HCl 0.1 N dan akuades. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pipet Sahli sampai batas garis 20 µl. Sampel darah kemudian dimasukkan ke dalam tabung Sahli yang telah diisi HCl 0.1 N sampai garis angka 10 garis paling bawah pada tabung. Campuran diaduk agar homogen, kemudian ditambahkan akuades sedikit demi sedikit dengan dilakukan pengadukan sampai warna campuran sama dengan warna standar. Jika warna campuran sudah sama dengan warna standar, kemudian dilihat batas bawah meniskus bawah campuran dan dicocokkan dengan skala yang tertulis di tabung. Hasil yang diperoleh berupa angka yang dinyatakan dalam satuan gram. sebaiknya pembacaan skala dilakukan di tempat yang cukup cahaya agar hasil yang diperoleh lebih akurat.

3.10 Penghitungan Nilai Hematokrit

Metode yang digunakan dalam penghitungan nilai hematokrit adalah metode mikrohematokrit. Pengambilan sampel darah dilakukan dengan menggunakan tabung kapiler hematokrit sampai batas kira-kira duapertiga dari panjang tabung kapiler hematokrit. Bagian bawah tabung disumbat menggunakan crestoseal. Selanjutnya sampel darah disentrifuse dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit. Kemudian hasilnya dibaca menggunakan microhematocrit reader .

3.11 Analisis Data