Pembuatan vaksin Pengambilan Sampel Darah Vaksinasi Uji Tantang Caplak Rhipicephalus sanguineus

mudah stres. Kebersihan kandang selalu dijaga agar kelinci tetap sehat dan tidak terserang skabies, karena kelinci sangat rentan terserang skabies.

3.4 Pembuatan vaksin

Vaksin dibuat dari caplak R. sanguineus betina yang siap bertelur yang dijadikan ekstrak caplak. Pertama caplak diseksi kemudian direndam dalam larutan PBS pH 7.4 dan disimpan dalam temperatur -20 o C. Organ caplak disentrifuse dengan kecepatan 5000 kali grafitasi selama 15 menit, kemudian supernatan dibuang dan organ disuspensikan dalam PBS. Prosedur ini diulang sampai diperoleh supernatan yang jernih, kemudian disonifikasi selama 10 menit dengan 110 siklus 60 W. Ekstrak kemudian disentrifuse dengan kecepatan 15000 kali gravitasi selama satu jam pada suhu 4 o C. Supernatan difiltrasi dengan miliophore 0.22µm dan disimpan pada suhu -20 o C sampai vaksin digunakan Bechara et al. 1994.

3.5 Pengambilan Sampel Darah

Sampel darah diambil setiap dua minggu sekali sebanyak empat kali untuk masing-masing kelinci yaitu pada minggu ke nol, dua, empat, dan tujuh. Darah diambil melalui vena auricularis menggunakan syringe 1 ml. Satu mililiter sampel darah dicampur dengan antikoagulan EDTA. Sampel darah yang dicampur EDTA digunakan untuk menghitung total RBC, menghitung kadar hemoglobin, dan menghitung nilai hematokrit PCV.

3.6. Vaksinasi

Vaksinasi dilakukan sebanyak dua kali selama penelitian yaitu pada minggu ke dua dan minggu ke empat. Vaksinasi diberikan secara subkutan di bagian leher belakang dengan dosis 125 µg ekstrak caplak dalam 50 µg freund adjuvant sehingga volume akhir 1.0 ml untuk masing-masing kelinci. Vaksinasi dilakukan sesaat setelah pengambilan sampel darah.

3.7 Uji Tantang Caplak Rhipicephalus sanguineus

Infestasi caplak R. sanguineus dilakukan satu minggu setelah vaksinasi terakhir, yaitu pada minggu ke lima. Infestasi caplak dilakukan dengan menginokulasi caplak di salah satu daun telinga kelinci. Caplak yang diinokulasi terdiri dari 10 ekor caplak betina dewasa. Setelah caplak diinokulasi, daun telinga ditutup dengan kain kasa dengan tujuan agar caplak yang sudah diinokulasi tidak pindah dari daun telinga ke bagian tubuh yang lain dan udara masih dapat bersirkulasi, sehingga caplak tidak mati.

3.8 Penghitungan Total Eritrosit