Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 7 pada minggu ke dua atau dua minggu setelah vaksinasi kelompok kelinci yang divaksin menunjukkan peningkatan
kadar hemoglobin dibandingkan minggu ke nol sebelum vaksin. Hal ini terjadi karena pada minggu ke dua terjadi peningkatan jumlah total eritrosit.
Pa da
kelompok kelinci yang tidak divaksin juga mengalami peningkatan kadar hemoglobin pada minggu ke dua dibanding dengan minggu ke nol. Peningkatan
ini disebabkan karena pada minggu ke dua terjadi peningkatan jumlah total eritrosit.
Rata-rata kadar hemoglobin pada minggu ke empat kelompok kelinci yang divaksin menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan tersebut terjadi
karena antara minggu ke dua sampai minggu ke empat kelinci mengalami anoreksia yang disebabkan oleh efek dari vaksinasi. Akibatnya kelinci
kekurangan asupan nutrisi terutama unsur-unsur utama pembentuk hemoglobin, sehingga kadar hemoglobin menjadi menurun. Pada kelompok kelinci yang tidak
divaksin rata-rata kadar hemoglobin juga mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi karena antara minggu ke dua sampai minggu ke empat terjadi penurunan
jumlah total eritrosit yang akan diikuti penurunan kadar hemoglobin. Peningkatan jumlah eritrosit akan berbanding lurus dengan peningkatan kadar hemoglobin dan
nilai hematokrit Widjajakusuma dan Sikar 1986. Pada minggu ke tujuh rata-rata kadar hemoglobin kelompok kelinci yang
divaksin mengalami peningkatan yang tidak signifikan, begitu juga pada kelompok kelinci yang tidak divaksin. Peningkatan rata-rata kadar hemoglobin
pada kelompok kelinci yang divaksin cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan peningkatan rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok kelinci yang tidak
divaksin.
4.3 Hematokrit
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu ke nol sampai minggu ke empat kelompok kelinci yang divaksin terjadi peningkatan rata-rata
nilai hematokrit yang tidak berbeda nyata P0.05. Begitu juga pada kelompok kelinci yang tidak divaksin, dari minggu ke nol sampai minggu ke empat tidak
menunjukkan peningkatan yang berbeda nyata P0.05. Pada minggu ke tujuh
kedua kelompok kelinci menunjukkan peningkatan nilai hematokrit yang signifikan P0.05. Secara umum peningkatan rata-rata nilai hematokrit ini
masih dalam kisaran nilai normal hematokrit kelinci. Nilai hematokrit normal kelinci adalah 33-48 .
Tabel 4 Rata-rata nilai hematokrit
Keterangan : huruf superskrip yang sama di belakang nilai rata-rata menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf P0.05
Gambar 8 Grafik rata-rata nilai hematokrit Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 8 pada minggu ke nol sampai minggu ke
dua terlihat bahwa rata-rata nilai hematokrit kelompok kelinci yang divaksin mengalami peningkatan meskipun secara statistik tidak signifikan. Peningkatan
nilai hematokrit terjadi seiring dengan peningkatan jumlah total eritrosit.
M0 M2
M4 M7
43.25±4.65
bcd
34.75±2.06
a
35.13±5.85
a
48.93±4.47
d
Vaksin
34.73±4.09
a
Perlakuan Pengamatan
minggu ke‐ Tanpa
vaksin
36.38±4.54
ab
35.25±5.50
a
39.13±4.53
abc
10 20
30 40
50 60
2 4
7 Ni
la i h
emato k
ri t
Waktu minggu TANPA
VAKSIN VAKSIN
Pada vaksinasi ke dua atau minggu ke empat kelompok kelinci yang divaksin mengalami peningkatan rata-rata nilai hematokrit jika dibandingkan
minggu ke dua. Peningkatan nilai hematokrit ini diduga karena kelinci mengalami gejala dehidrasi, karena salah satu efek vaksinasi adalah hewan
mengalami peningkatan suhu tubuh yang akibatnya hewan kekurangan cairan tubuh. Pada minggu yang sama kelompok kelinci yang tidak divaksin juga
mengalami peningkatan rata-rata nilai hematokrit, akan tetapi peningkatannya tidak setinggi dibanding peningkatan nilai hematokrit pada kelinci yang divaksin.
Pada minggu ke tujuh atau dua minggu setelah uji tantang kelompok kelinci yang divaksin menunjukkan peningkatan rata-rata nilai hematokrit yang
signifikan P0.05. Pada minggu yang sama kelompok kelinci yang divaksin mengalami penurunan jumlah total eritrosit. Pada minggu ke tujuh atau dua
minggu setelah uji tantang kelompok kelinci yang tidak divaksin menunjukkan peningkatan nilai hematokrit yang tidak signifikan P0.05. Peningkatan nilai
hematokrit terjadi seiring dengan peningkatan jumlah total eritrosit.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan