Analisis Deskriptif Kemampuan Komunikasi Lisan dan Kemampuan

Untuk mengetahui taraf signifikansi peningkatan kemampuan generik sains dan hasil belajar antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan digunakan rumus gain, yaitu : Keterangan : = gain ternormalisasi = nilai rata-rata pada postest = nilai rata-rata pada pretest Besarnya faktor g dikategorikan sebagai berikut : Tinggi g 0,70 Sedang 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Rendah g 0,3

3.7.3 Analisis Deskriptif Kemampuan Komunikasi Lisan dan Kemampuan

Kerjasama Analisis deskriptif persentase digunakan untuk menganalisis data peningkatan komunikasi lisan dan kemampuan kerjasama antar siswa. Langkah-langkah menganalisis data yaitu sebagai berikut: 1 Membuat tabulasi data 2 Menghitung persentase dengan menggunakan rumus: 100 x N n x Keterangan: x = persentase nilai yang diperoleh n = skor yang diperoleh N = jumlah seluruh skor Kemudian, menurut Tim Peneliti Program Pascasarjana UNY 2003-2004: 21, persentase data dideskripsikan secara kualitatif dengan cara: 1 menentukan persentase skor ideal skor maksimal = 100; 2 menentukan persentase skor terendah skor minimal = 25 ; 3 menentukan range persentase = 100 - 25 = 75; 4 menentukan banyak interval yang dikehendaki; 5 menentukan lebar interval = 75 : 4 = 18,75; dan 6 menentukan deskripsi kualitatif untuk setiap interval. Berdasarkan perhitungan di atas, maka kriteria kualitatif untuk peningkatan kemampuan komunikasi lisan siswa dan kemampuan kerjasama antar siswa dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Rata-Rata Nilai Komunikasi Lisan Siswa Nilai Kriteria 25,00 ≤x≤ 43,75 kurang komunikatif 43,75 x62,50 x ≤ cukup komunikatif 62,50 x ≤ 81,25 komunikatif 81,25 x ≤ 100 sangat komunikatif dengan x adalah nilai yang diperoleh. Tabel 3.4 Kriteria Rata-Rata Nilai Kerjasama Antar Siswa Nilai Kriteria 25,00 ≤ x ≤ 43,75 43,75 x62,50 x ≤ 62,50 x ≤ 81,25 81,25 x ≤ 100 kurang aktif cukup aktif Aktif sangat aktif dengan x adalah nilai yang diperoleh. 43 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 5 Jepara pada bulan April-Mei 2013. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling dan diperoleh dua kelas yang menjadi subjek penelitian yaitu kelas VIII-E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-H sebagai kelas kontrol. Materi yang dikaji dalam penelitian yaitu cahaya. Data hasil penelitian berupa kemampuan generik sains siswa pada materi cahaya melalui model inkuiri terbimbing dengan bantuan media animasi interaktif. Kemampuan generik sains yang diteliti meliputi kemampuan komunikasi lisan dan tertulis, kemampuan bekerjasama serta kemampuan memecahkan masalah.

4.1.1 Kemampuan Generik Sains

Kemampuan generik sains siswa yang meliputi aspek komunikasi lisan, dan aspek kerjasama dilihat berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran. Sedangkan aspek komunikasi tertulis dan aspek pemecahan masalah dilihat berdasarkan hasil evaluasi yang berbentuk soal uraian. Penilaian aspek tersebut untuk mengetahui peningkatan kemampuan generik sains siswa selama pembelajaran. Hasil belajar siswa kelas eksprimen pada aspek komunikasi tertulis dan aspek kemampuan pemecahan masalah pada saat pre-test rata-rata adalah 58 dan kelas kontrol 53, sedangkan pada post-test hasil rata-rata kelas