9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Hamzah B. Uno 2010: 33 mengungkapkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang
sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya, dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Sementara itu,
Abdorrakhman Gintings 2008: 86 menyebutkan bahwa motivasi belajar adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar
atau menguasai materi pelajaran yang diikutinya. Sardiman 2007: 75 mengungkapkan bahwa dalam kegiatan
belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa itu dapat
tercapai. Hal senada diungkapkan oleh Faturrohman dan Sulistyorini 2012: 143 bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
yang ada dalam diri individu siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki oleh siswa yang bersangkutan sebagai subjek belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak, baik internal maupun
10 eksternal pada diri siswa yang mampu menggerakkan, memberikan arah,
dan menjaga kelangsungan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan
yang dikehendakinya. 2.
Jenis-jenis Motivasi Belajar
Berdasarkan sumbernya, motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Baharuddin dan Esa Nur
2010: 23 mengungkapkan bahwa motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk
melakukan sesuatu. Adapun motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri individu, tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk
belajar. John W. Santrock 2009: 204 mengungkapkan bahwa motivasi
ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain sebuah cara untuk mencapai suatu tujuan. Adapun motivasi intrinsik
adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi hal itu sendiri sebuah tujuan itu sendiri. Lebih lanjut, Muhibbin Syah 2011: 134
mengungkapkan bahwa motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang dapat mendorongnya
melakukan tindakan belajar, sedangkan yang termasuk motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar diri siswa yang juga
mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Nana Syaodih 2004: 63-64 menggolongkan motivasi menjadi tiga
jenis. Ketiga jenis motivasi itu adalah sebagai berikut.
11 a.
Motivasi takut atau fear motivation . Motivasi ini terlihat ketika individu melakukan suatu perbuatan karena takut.
b. Motivasi insentif atau incentive motivation. Motivasi ini terlihat saat
individu melakukan sesuatu perbuatan untuk mendapatkan suatu insentif. Bentuk insentif di antaranya: mendapatkan hadiah,
penghargaan, piagam, dan lain-lain. c.
Sikap atau attitude motivation atau self motivation. Sikap merupakan suatu motivasi yang menunjukkan ketertarikan atau ketidaktertarikan
seseorang pada suatu objek . Nana Syaodih 2004: 64 menyebutkan bahwa motivasi jenis ketiga
termasuk motivasi intrinsik, muncul dari dalam diri individu, sedangkan jenis pertama dan kedua lebih bersifat ekstrinsik, yaitu datang dari luar
individu. Abdorrakhman Gintings 2008: 88-89 juga menyebutkan dua jenis
motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi untuk belajar yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri,
sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi untuk belajar yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam siswa yang mendorongnya untuk belajar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
12 motivasi yang bersumber dari luar diri siswa yang mempengaruhi tingkah
lakunya dalam belajar. Abdorrakhman Gintings 2008: 88-89 mengungkapkan bahwa sifat
motivasi intrinsik adalah bertahan lebih lama daripada motivasi ekstrinsik dan tidak selalu timbul dari dalam diri seseorang, melainkan dapat timbul
dari motivasi ekstrinsik yang terus menerus didapatkan. Sifat motivasi ekstrinsik adalah mudah hilang dan apabila diberikan terus menerus akan
menimbulkan motivasi intrinsik dalam diri seseorang.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar