87
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memberikan saran kepada slow
learner, guru, dan orang tua slow learner sebagai berikut. 1.
Slow Learner
a. Slow learner hendaknya tetap berusaha mengembangkan bakat dalam
bermain bola untuk meraih cita-cita menjadi pemain sepak bola. 2.
Guru
a. Guru hendaknya menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
kepada siswa di setiap awal pembelajaran agar siswa lebih termotivasi untuk belajar.
b. Guru hendaknya memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah
untuk memotivasi siswa dalam belajar. c.
Guru hendaknya memberikan kesempatan sukses yang lebih besar bagi slow learner dengan menurunkan tingkat kesulitan tugas-tugas yang
diberikan. d.
Guru kelas hendaknya membuat buku penghubung sebagai media komunikasi dengan orang tua untuk menyampaikan perkembangan
belajar siswa, baik slow learner maupun siswa lainnya.
3. Orang tua
a. Orang tua hendaknya menjalin kerja sama dengan guru atau pihak
sekolah dalam menangani slow learner dengan aktif bertanya atau
memberikan informasi tentang perkembangan belajar anak.
88
DAFTAR PUSTAKA .
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Abdorrakhman Gintings. 2008.
Esensi Praktis: Belajar dan Pembelajaran Disiapkan untuk Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru-Dosen. Bandung:
Humaniora. Ahmed Al-Ghamdi. 2014. The Role of Motivation as A Single Factor in Second
Language Learning. Arecls Vol.11, 2014, 1-14. Hlm. 2.
Ana Lisdiana. 2012. Prinsip Pengembangan Atensi pada Anak lamban Belajar:
Modul Materi Pokok Program Diklat Kompetensi Pengembangan Fungsi Kognisi pada Anak Lamban Belajar bagi Guru di Sekolah Inklusi Jenjang
Lanjut. Bandung: Kemendikbud.
Arief Sardiman, dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers. Aunurrahman. 2010.
Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Azhar Arsyad. 2011.
Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2010.
Teori Belajar Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Endang Rochyadi dan Zaenal Alimin. 2005.
Pengembangan Program Pembelajaran Individual bagi Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdiknas Dirjen
Dikti. Erman Amti dan Marjohan. 1991.
Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Bogor: Ghalia Indonesia. Hamzah B. Uno. 2010.
Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
89 Jeanne Ellis Ormrod. 2009.
Sixth Edition Educational Psychology Developing Learners Edisi Keenam Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh
dan Berkembang Jilid 2. Penerjemah: Amitya Kumara. Yogyakarta: Erlangga.
John W. Santrock. Educational Psychology, 3
th
ed Psikologi Pendidikan, Edisi 3 2009. Penerjemah: Diana Angelica. Jakarta: Salemba Humanika.
Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset. Karwadi. 2004. Upaya Guru dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa di
Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1, No. 1, Mei-Oktober
2004. Hlm. 46 Maria J. Wantah. 2007.
Pengembangan Kemandirian Anak Tunagrahita Mampu Latih. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti.
Muhammad Faturrohman dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Teras. Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani. 2013.
Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Muhibbin Syah. 2011. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyadi. 2010.
Diagnosis Kesulitan Belajar Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Mulyono Abdurrahman. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta. Mumpuniarti. 2007.
Pendekatan Pembelajaran bagi Anak Hambatan Mental. Yogyakarta:Kanwa Publisher.
Munawir Yusuf, dkk. 2003. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar.
Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Munawir Yusuf. 2005.
Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar:Konsep dan Penerapannya di Sekolah Maupun di Rumah. Jakarta: Depdiknas Dirjen
Dikti. Nana Syaodih Sukmadinata. 2004.
Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
________________________. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset.
90 Nani Triani dan Amir. 2013.
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lamban Belajar Slow Learner. Jakarta Timur:PT Luxima Metro Media.
Peter Sullivan dan Andrea McDonough 2007. Eliciting Positive Student Motivation for Learning Mathematics.
Mathematics: Essential Reseach, Essential Practice Vol.2, 2007. Hlm.704.
Robert E. Slavin. 2009. Educational Psychology: Theory and Practice 9
th
ed Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik Edisi Kesembilan Jilid 2.
Penerjemah: Marianto Samosir. Jakarta Barat: PT Indeks Permata Puri Media.
Sari Rudiyati, dkk. 2010. Penanganan Anak Berkesulitan Belajar Berbasis Akomodasi Pembelajaran.
Jurnal Pendidikan Vol. 40, No. 2,November 2010. Hlm. 195-196.
Sanggeta Chauhan. 2011. Slow Learners: Their Psychology and Educational Programmes.
Zenith International Journal of Multidisciplinary Research Vol.1 Issue 8 Desember 2011 . Hlm. 282-283.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. Slameto. 2003.
Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sri Winarsih, dkk. 2013. Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus bagi
Pendamping Orang Tua, Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Sumantri dan Siti Badriyah . 2005. Efektifitas Kelas Pendampingan dalam Upaya
Mengatasi Problem Belajar dengan Pendekatan Inklusif. SUHUF Vol.
XVII, No. 02Nopember 2005 . Hlm. 162.
Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar-Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta Tin Suharmini. 2001.
Kepribadian Anak Lamban Belajar. Hlm.6-8. Diakses pada tanggal 5 Desember 2014 pukul 14:13 WIB dari
http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilestmpscan0008.pdf
91 Wiliam James. 1998. Capturing and Directing the Motivation to Learn.
Speaking of Teaching Fall Vol. 10, No. 1. 1998. Hlm. 2. Yulinda Erma Suryani. 2010. Kesulitan Belajar.
Magistra No. 73 Th. XXII September 2010. Hlm. 37.
92
93
Lampiran 1.
PANDUAN WAWANCARA Subjek Wawancara: Upin
Slow Learner No.
Aspek yang Ditanyakan
Pertanyaan Jawaban
1. Kebutuhan untuk
menguasai ilmu 1.
Mengapa kamu belajar? 2.
Apakah kamu belajar setiap hari? 3.
Kapan kamu belajar di rumah? 4.
Apakah kamu berpikir bahwa belajar itu penting? 5.
Apakah menurutmu belajar itu bermanfaat? 6.
Pernahkah kamu tidak berangkat sekolah? 7.
Apakah kamu memperhatikan penjelasan guru? 8.
Apakah kamu selalu mengerjakan tugas yang diberikan gurumu?
2. Cita-cita
9. Apa cita-citamu?
10. Apa usaha yang kamu lakukan agar cita-citamu
tercapai? 11.
Apakah kamu merasa sudah pintar? 12.
Apakah kamu ingin lebih pintar dari sekarang? 13.
Apakah kamu ingin menjadi juara kelas? 14.
Apakah kamu terlibat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran?
3. Kemampuan
membaca 15.
Apakah kamu sudah lancar membaca? 16.
Apakah kamu sudah hafal semua abjad? 17.
Apakah kamu mampu mengucapkan bunyi abjad dengan tepat?
18. Apakah kamu merasa kesulitan dalam memahami
bacaan? 4.
Kondisi lingkungan
19. Apakah kamu merasa nyaman belajar di kelas?
20. Ruangan apa saja yang ada di sekolah?
21. Fasilitas fisik apa saja yang ada di sekolah?
22. Ekstrakurikuler apa saja yang diadakan oleh
sekolah? 23.
Apakah teman-temanmu suka mengganggumu di kelas?
24. Apakah teman-temanmu suka mengejekmu di kelas?
25. Apakah teman-temanmu suka mengajakmu belajar
bersama? 26.
Apakah kamu memiliki banyak teman di kelas? 27.
Siapa sajakah teman dekatmu di kelas? 28.
Apakah kamu pernah dimarahi orang tuamu karena tidak belajar?
29. Apakah kamu pernah merasa takut kepada orang
tuamu? 30.
Apakah orang tuamu memberikan pujian ketika nilaimu bagusmeningkat?
31. Apakah orang tuamu pernah memberikan hadiah
karena kamu rajin belajar atau nilaimu bagus? 32.
Apakah orang tuamu pernah menghukummu ketika
94
tidak mau belajar? 33.
Apakah kamu merasa nyaman belajar di rumah? 34.
Apakah suasana rumahmu cukup tenang untuk kamu belajar?
35. Apakah orang tuamu mendampingimu belajar di
rumah? 36.
Apakah saudara-saudaramu rajin belajar dirumah? 37.
Apakah kamu memiliki peralatan belajar yang lengkap?
5. Upaya guru dalam
membelajarkan siswa
38. Apakah gurumu menyampaikan tujuan pembelajaran
di awal pembelajaran? 39.
Apakah gurumu menyampaikan manfaat materi pelajaran di awal pembelajaran?
40. Apakah gurumu pernah memberikan pujian kepada
siswa? 41.
Apakah gurumu pernah memberikan hadiah kepada siswa?
42. Apakah gurumu pernah memberikan hukuman
kepada siswa yang melanggar aturan? 43.
Apakah gurumu menggunakan alat bantu mengajar yang menarik?
44. Apakah gurumu selalu menilai pekerjaanmu?
45. Apakah gurumu selalu menyampaikan nilai atas hasil
pekerjaanmu? 46.
Apakah kamu mendapat tugas yang sama seperti teman-temanmu?
47. Apakah gurumu membimbing kamu dalam
mengerjakan tugas? 48.
Apakah gurumu mengadakan ulangan? 49.
Metode apa saja yang digunakan gurumu dalam mengajar?
Subjek Wawancara : Guru Kelas, Guru Penjaskes, Guru Bahasa Inggris, Guru Pend. Agama, Guru Seni Musik, dan Guru TIK
No. Aspek yang
Ditanyakan Pertanyaan
Jawaban
1. Kebutuhan untuk
menguasai ilmu 1.
Apakah Upin pernah tidak masuk kelas? 2.
Apakah Upin selalu memperhatikan materi yang sedang Bapak jelaskan?
3. Apakah Upin selalu mengerjakan tugas?
2. Cita-cita
4. Pernahkah Upin mengungkapkan cita-citanya kepada
Bapak? 5.
Bagaimana hasil belajar Upin dari hari ke hari? 6.
Apakah Upin terlihat bersemangat dalam mengikuti pelajaran?
7. Apakah Upin terlibat aktif dalam proses
pembelajaran? 3.
Kemampuan membaca
8. Apakah Upin sudah lancar membaca?
9. Apakah Upin sudah hafal semua abjad?
10. Apakah Upin mampu mengucapkan bunyi abjad
95
dengan tepat? 11.
Apakah Upin terlihat kesulitan dalam memahami bacaan?
4. Kondisi
Lingkungan 12.
Apakah lingkungan kelassekolah cukup kondusif untuk proses pembelajaran?
13. Apakah teman-teman Upin suka mengganggunya di
kelas? 14.
Apakah teman-teman Upin suka mengejeknya di kelas?
15. Apakah Upin memiliki banyak teman di kelas?
16. Siapa sajakah teman dekat Upin di kelas?
5. Upaya guru dalam
membelajarkan siswa
17. Apakah BapakIbu selalu menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa? 18.
Apakah BapakIbu menjelaskan manfaat materi yang Bapak sampaikan kepada siswa?
19. Apakah BapakIbu sering memberikan dorongan atau
nasihat bagi siswa? 20.
Apakah BapakIbu pernah memberikan pujian terhadap pekerjaan siswa?
21. Apakah BapakIbu pernah memberikan hadiah
kepada siswa? 22.
Apakah BapakIbu pernah menghukum siswa ketika tidak berhasil menyelesaikan tugasnya?
23. Apakah BapakIbu memberikan tugas yang lebih
mudah kepada Upin dibandingkan teman-temannya? 24.
Apakah BapakIbu memberikan bimbingan khusus bagi Upin dalam mengerjakan tugas?
25. Apakah BapakIbu menggunakan media
pembelajaran untuk memperjelas materi? 26.
Apakah BapakIbu selalu menilai pekerjaan siswa? 27.
Apakah BapakIbu memberitahu hasil pekerjaan siswa kepada masing-masing siswa?
28. Apakah BapakIbu mengadakan ulangan?
29. Metode apa saja yang BapakIbu gunakan selama
mengajar? 30.
Apakah BapakIbu menjalin komunikasi dengan orang tua siswa?
31. Bagaimana komunikasi Bapak dengan orang tua
Upin selama ini? 32.
Apakah orang tua Upin mampu bekerja sama ? Subjek: Kepala Sekolah
No. Aspek yang
ditanyakan Pertanyaan
Jawaban
1. Kondisi
lingkungan Berapa banyak ruang kelas yang dimiliki sekolah untuk
proses pembelajaran? Selain ruang kelas, ruang apa saja yang disediakan oleh
sekolah? Fasilitas fisik apa saja yang disediakan oleh sekolah?
Ekstrakurikuler apa sajaka yang diadakan oleh sekolah? Menurut Ibu, apakah situasi di lingkungan sekolah cukup
kondusif untuk proses pembelajaran?
96
Subjek Wawancara : Teman-teman Upin No.
Aspek yang Ditanyakan
Pertanyaan Jawaban
1. Kebutuhan untuk
menguasai ilmu 1.
Apakah Upin pernah tidak masuk sekolah? 2.
Apakah Upin mau memperhatikan penjelasan guru? 3.
Apakah Upin mau mengerjakan tugas dari guru? 2.
Cita-cita 4.
Apa kamu tahu cita-cita Upin? 5.
Apakah Upin bersemangat dalam mengikuti pelajaran?
6. Apakah kamu terlibat aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran? 3.
Kemampuan membaca
7. Apakah Upin sudah lancar membaca?
8. Apakah Upin sudah hafal semua abjad?
9. Apakah Upin mampu mengucapkan bunyi abjad
dengan tepat? 10.
Apakah Upin kesulitan dalam memahami bacaan? 4.
Kondisi lingkungan
11. Apakah kamu merasa nyaman belajar di kelas?
12. Adakah yang suka menggangguUpin di kelas?
13. Adakah yang suka mengejek Upin di kelas?
14. Adakah teman yang senang belajar bersama Upin?
15. Apakah Upin memiliki banyak teman di kelas?
16. Siapa sajakah teman dekat Upin di kelas?
17. Ruangan apa saja yang disediakan oleh sekolah?
18. Fasilitas fisik apa yang disediakan oleh sekolah?
19. Apakah kamu merasa nyaman belajar di sekolah?
20. Apa saja ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah?
5. Upaya guru dalam
membelajarkan siswa
21. Apakah gurumu menyampaikan tujuan pembelajaran
di awal pembelajaran? 22.
Apakah gurumu menyampaikan manfaat materi pelajaran di awal pembelajaran?
23. Apakah gurumu pernah memberikan pujian kepada
siswa? 24.
Apakah gurumu pernah memberikan hadiah kepada siswa?
25. Apakah gurumu pernah memberikan hukuman
kepada siswa yang melanggar aturan? 26.
Apakah gurumu menggunakan alat bantu mengajar yang menarik?
27. Apakah gurumu selalu menilai pekerjaanmu?
28. Apakah gurumu selalu menyampaikan nilai atas hasil
pekerjaanmu? 29.
Apakah Upin mendapat tugas yang sama seperti teman-teman di kelas?
30. Apakah gurumu membimbing Upin dalam
mengerjakan tugas? 31.
Apakah gurumu mengadakan ulangan?
97
32. Metode apa saja yang digunakan gurumu dalam
mengajar?
Subjek Wawancara : Orang Tua Slow Learner
No. Aspek yang
Ditanyakan Pertanyaan
Jawaban
1. Kebutuhan untuk
menguasai ilmu 1.
Menurut BapakIbu, bagaimana motivasi belajar Upin?
2. Apakah Upin rajin belajar di rumah?
3. Kapan Upin belajar di rumah?
4. Apakah Upin pernah tidak masuk sekolah?
2. Cita-cita
5. Apakah Upin pernah bercerita tentang cita-citanya?
6. Apakah Upin pernah bercerita tentang keinginannya
untuk menjadi juara kelas? 7.
Apakah Upin pernah bercerita tentang keinginannya untuk lebih maju?
3. Kemampuan
membaca 8.
Apakah Upin sudah lancar membaca? 9.
Apakah Upin sudah hafal semua abjad? 10.
Apakah Upin mampu mengucapkan bunyi abjad dengan tepat?
11. Apakah Upin terlihat kesulitan dalam memahami
bacaan? 4.
Kondisi Lingkungan
12. Apakah BapakIbu mendampingi Upin dalam
belajar? 13.
Apakah BapakIbu selalu mengingatkan Upin untuk belajar?
14. Apakah BapakIbu memberikan fasilitas belajar bagi
Upin? 15.
Apakah BapakIbu pernah memarahi Upin ketika tidak mau belajar?
16. Apakah BapakIbu memberikan pujian ketika nilai
anak Anda bagusmeningkat? 17.
Apakah BapakIbu pernah memberikan hadiah kepada anak Anda?
18. Apakah BapakIbu pernah menghukum anak Anda
ketika tidak mau belajar? 19.
Apakah lingkungan rumah cukup kondusif untuk belajar?
20. Apakah saudara-saudara Upin rajin belajar di rumah?
5. Upaya guru dalam
membelajarkan siswa
21. Apakah guru kelas Upin menyampaikan
perkembangan Upin kepada BapakIbu?
98
Lampiran 2.
PANDUAN OBSERVASI A.
Pedoman Observasi Proses Pembelajaran No.
Aspek yang Diamati
Subaspek yang diamati Ya
Tidak Keterangan
1.
Kebutuhan untuk
menguasai ilmu 1.
Upin hadir di kelas. 2.
Upin memperhatikan penjelasan guru.
3. Upin mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. 2.
Cita-cita
4. Upin bersemangat mengikuti
pelajaran. 5.
Upin terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
3.
Kemampuan
membaca 6.
Upin lancar membaca. 7.
Upin sudah hafal semua abjad.
8. Upin mampu mengucapkan
bunyi abjad dengan tepat. 9.
Upin terlihat kesulitan dalam memahami bacaan.
4.
Kondisi
lingkungan 10.
Suasana kelas kondusif. 11.
Teman Upin mengganggu Upin saat proses
pembelajaran. 12.
Upin diejek oleh temannya di kelas.
13. Upin memiliki banyak teman
di kelasnya. 5.
Upaya guru
membelajarkan siswa
14. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran. 15.
Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi pelajaran.
16. Guru menggunakan media
pembelajaran yang menarik perhatian siswa.
17. Guru menggunakan metode
pembelajaran yang mengaktifkan siswa.
18. Guru menilai pekerjaan siswa.
19. Guru menyampaikan hasil
pekerjaan siswa. 20.
Guru menyampaikan pujian atas pekerjaan siswa.
21. Guru memberikan hadiah atas
pekerjaan siswa. 22.
Guru memberikan hukuman terhadap siswa yang
melanggar aturan.
99
23. Guru mengadakan ulangan.
24. Guru bimbingan bagi Upin.
25. Guru memberikan tugas yang
lebih mudah kepada Upin.
B. Panduan Observasi Kunjungan ke Rumah Upin