Subjek Penelitian Sumber Data Uji Keabsahan Data

38 BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Nana Syaodih 2005: 99 mengungkapkan bahwa penelitian studi kasus adalah penelitian yang memfokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih untuk dipahami secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam tentang motivasi belajar slow learner di SD Kanisius Pugeran 1.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran 1, yang beralamat di Jalan Suryodiningratan No. 71, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Peneliti sengaja memilih tempat tersebut sebagai tempat penelitian karena SD tersebut memiliki seorang slow learner dengan motivasi belajar tinggi. Penelitian dilaksanakan pada semester genap, yaitu mulai tanggal 27 Februari sampai dengan 24 Maret 2015.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seorang slow learner di kelas IV SD Kanisius Pugeran 1. Sugiyono 2012: 50 mengungkapkan bahwa sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, melainkan sebagai narasumber, partisipan, informan, teman, atau guru dalam penelitian. 39

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah orang sebagai narasumber dan dokumen sebagai data pendukung. Narasumber yang dipilih oleh peneliti adalah guru kelas, guru PJOK, guru Pendidikan Agama, guru Bahasa Inggris, guru Seni Musik, guru TIK, kepala sekolah, orang tua, dan teman satu kelas. Sumber data pendukung adalah nenek dari subjek penelitian . Adapun data pendukung dalam penelitian ini adalah rapor dan hasil tes IQ.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data Sugiyono, 2012: 62. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi

Nana Syaodih 2005: 220 mengungkapkan bahwa observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Adapun partisipasi peneliti dalam kegiatan di kelas adalah menjadi guru sementara ketika guru berhalangan hadir dan ikut serta mengamati kegiatan siswa, sedangkan ketika di rumah subjek penelitian, peneliti berperan sebagai tutor belajar. 40

2. Wawancara

Moleong 2007: 186 mengungkapkan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Adapun jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur karena termasuk kategori in-dept interview. Dalam pelaksanaannya, wawancara jenis ini akan lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Adapun tujuan menggunakan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara terbuka, di mana narasumber diminta untuk mengungkapkan pendapat dan ide-idenya. Wawancara jenis ini dibantu dengan panduan wawancara, akan tetapi dalam pelaksanaannya peneliti juga mengembangkan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan jawaban-jawaban yang diberikan oleh narasumber. Dengan demikian, peneliti akan mendapatkan informasi yang mendalam tentang masalah yang sedang dibahas. Perlengkapan yang perlu digunakan saat melakukan wawancara, yaitu panduan wawancara, buku catatan, pena, dan tape recorder atau alat perekam lain.

3. Dokumentasi

Sugiyono 2012: 82 mengungkapkan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang digunakan sebagai bahan dokumentasi dalam penelitian ini adalah hasil rapor dan hasil tes IQ. Perlengkapan yang digunakan untuk melakukan dokumentasi adalah kamera. 41

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Sugiyono 2012: 60 mengungkapkan bahwa peneliti sebagai humant instrument yang berfungsi menetapkan fokus masalah, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. Peneliti sebagai instrumen penelitian dibantu dengan instrumen panduan observasi, panduan wawancara, dan lembar catatan lapangan. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah panduan observasi, panduan wawancara dan lembar catatan lapangan.

1. Panduan Observasi

Panduan observasi digunakan untuk membantu peneliti dalam memperoleh data tentang kelima aspek yang dapat mempengaruhi motivasi belajar subjek penelitian, meliputi: kebutuhan untuk belajar, cita- cita, kemampuan membaca, kondisi lingkungan, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa.

2. Panduan Wawancara

Panduan wawancara digunakan untuk membantu peneliti dalam melakukan tanya jawab secara langsung dengan slow learner, guru kelas, guru PJOK, guru Agama, guru Bahasa Inggris, guru Seni Musik, guru TIK, Kepala Sekolah, orang tua, dan teman-teman satu kelas slow learner di SD Kanisius Pugeran 1. Adapun dalam pelaksanaan wawancara, 42 pertanyaan-pertanyaan akan dikembangkan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar slow learner.

3. Lembar catatan lapangan

Catatan lapangan menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 2007: 209 adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.

G. Uji Keabsahan Data

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji dependalitas dan uji kredibilitas. Uji dependabilitas dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi sebagai pihak yang mengaudit keseluruhan proses penelitian mulai dari penentuan masalahfokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan. Adapun cara pengujian kredibilitas data dilakukan melalui triangulasi dan menggunakan bahan referensi . Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan sumber. Sugiyono 2012: 127 mengungkapkan bahwa triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Apabila dari ketiga teknik tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber 43 data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data dari beberapa sumber itu, kemudian dideskripsikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik. Lalu, data tersebut akan menghasilkan kesimpulan. Bahan referensi dalam penelitian ini adalah bahan yang menjadi pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Adapun bahan referensi yang digunakan, yaitu rekaman wawancara dan foto- foto.

H. Teknik Analisis Data