55
2. Pertemuan Kedua Siklus I
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan hari Selasa, tanggal 6 Mei 2014. Salah satu kegiatan inti pada hari tersebut adalah bermain pasir. Bermain pasir
merupakan tindakan penelitian yang menggunakan indikator mampu memperkirakan ukuran berdasarkan hasil perbandingan, mampu menunjukkan ukuran menggunakan
alat ukur sederhana, mampu memecahkan masalah sederhana berkaitan dengan konsep ukuran. Kegiatan yang dilakukan adalah bermain estafet gelas dan
dilanjutkan dengan mengisi gelas dengan pasir menggunakan sendok takar dan menghitung apakah pasir tersebut memiliki ukuran lebih banyak atau lebih sedikit.
Kegiatan estafet gelas dilakukan di dalam ruangan, yaitu di kelas A. Sebelum kegiatan dimulai guru membagi kelas menjadi dua kelompok dan memberikan satu
gelas kepada masing-masing kelompok anak. Selanjutnya anak diminta untuk berbaris seperti kereta. Guru menjelaskan bahwa anak yang berada paling belakang,
harus memberikan gelas kepada anak yang berada di depannya dengan cara melompat seperti kelinci, demikian pula dengan anak tersebut, harus memberikan
gelas kepada anak yang berada di depannya dengan cara melompat seperti kelinci. Anak paling depan memiliki tugas untuk melompat menuju kotak pasir dan mengisi
gelas menggunakan pasir tersebut. Setelah masing-masing kelompok mengisi gelas dengan pasir, guru meminta
anak untuk membandingkan ukuran kedua gelas berisi pasir tersebut. Anak diminta untuk memegang dua gelas berisi pasir, satu gelas milik kelompoknya sendiri dan
satu gelas milik kelompok temannya dan membandingkan gelas manakah yang memiliki ukuran pasir lebih berat. Selanjutnya guru membimbing anak untuk
56 membuktikkan menggunakan timbangan sederhana. Masing-masing anak mencoba
menimbang menggunakan timbangan sederhana. Anak membandingkan gelas miliknya dan milik temannya. Guru meminta agar anak untuk menentukan pasir
manakah yang memiliki ukuran lebih berat. Selanjutnya guru meminta anak untuk menyamakan ukuran kedua gelas tersebut. Guru bertanya kepada anak-anak,
bagaimanakah caranya agar gelas tersebut mempunyai tinggi yang sama pada timbangan.
3. Pertemuan Ketiga Siklus I
Peningkatan pemahaman anak mengenai konsep ukuran melalui bermain pasir dilanjutkan pada pertemuan ketiga. Pertemuan ketiga pada siklus I
dilaksanakan hari Rabu, tanggal 7 Mei 2014. Salah satu kegiatan inti pada hari tersebut adalah bermain pasir. Bermain pasir merupakan tindakan penelitian yang
menggunakan indikator mampu memperkirakan ukuran berdasarkan hasil perbandingan, mampu menunjukkan ukuran menggunakan alat ukur sederhana,
mampu memecahkan masalah sederhana berkaitan dengan konsep ukuran. Kegiatan bermain pasir yang dilakukan adalah berlari estafet membawa gelas berisi pasir dan
menuangkannya pada gelas teman yang berada di depannya. Setelah anak yang berada pada barisan paling depan menerima pasir, anak melakukan perbandingan
apakah pasir tersebut memiliki ukuran lebih berat atau lebih ringan. Selanjutnya menguji melalui alat ukur sederhana dan memecahkan masalah sederhana mengenai
ukuran.