Faktor Pendukung Faktor Penghambat Kerangka Pemikiran

2.5.1 Kemandirian Anak Autis

Untuk mengembangkan tingkat kemandirian dalam diri seorang anak autis seharusnya dilatih sejak dini baik yang dilakukan oleh orangtua atau keluarga maupun guru di sekolah khusus untuk anak yang berkebutuhan khusus seperti autis. Ketergantungan anak autis kepada guru selama proses belajar mengajar ataupun seorang terapis dengan anak autis sebagai kliennya sangatlah dominan maka sekolah berkewajiban mengembangkan kemandirian dan kemampuan khususnya dalam merawat diri, keterampilan diri yang dimiliki oleh anak melalui pemberian layanan pendidikan maupun kesehatan.

2.5.2 Faktor Pendukung Dan Penghambat Pengembangan Kemandirian Anak

Autis Adapun faktor pendukung dan penghambat anak autis dalam proses pencapaian dan pengembangan kemandirian adalah sebagai berikut:

a. Faktor Pendukung

1. Motivasi yang datang dari anak tersebut. 2. Kesamaan hak dengan anak normal dalam memperoleh pendidikan dan informal. 3. Terapis atau guru pembimbing yang profesional dan berpengalaman. 4. Sarana dan prasarana yang mendukung. 5. Orangtua atau keluarga yang mendukung serta memberikan perhatian pendidikan dan kesehatan kepada anaknya.

b. Faktor Penghambat

1. Mood anak autis yang kadang susah ditebak. Universitas Sumatera Utara 2. Keterbatasan tenaga pengajar dalam menghadapi anak. 3. Sarana dan prasana yang kurang memadai. 4. Lingkungan yang kurang mendukung anak untuk mandiri. 5. Keluarga yang tidak memperdulikan proses tumbuh kembang anak karena dianggap tidak seperti anak normal.

2.6 Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya setiap anak memiliki hak yang sama dengan semua anak lainnya. Anak-anak berhak atas kesejahteraan, perawatan asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganya maupun di dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini juga termasuk kepada anak autis yang merupakan suatu gangguan perkembangan yang kompleks yang berhubungan dengan komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Gejalanya tampak pada sebelum usia 3 tahun Berdasarkan hal tersebut, maka Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI dibentuk untuk mewadahi pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi anak-anak autis di Kota Medan. Disamping itu, pendiri YAKARI memiliki anak yang berkebutuhan khusus seperti autis. Hal ini juga yang mendorong pendiri yayasan untuk mengembangkan sekolah khusus anak autis. Tujuan berdirinya YAKARI berupaya secara maksimal mensosialisasikan serta memberikan berbagai informasi kepada masyarakat. Sehingga cepat menangani anak yang terkena autis. Ada beberapa tujuan di lembaga ini untuk meningkatkan program kerja pelayanan sosial agar anak autis mampu mencapai kemandirian, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi anak dengan berkebutuhan khusus special needs. 2. Membantu anak dengan kebutuhan khusus agar dapat mandiri. 3. Membantu orangtua yang memiliki anak autis dengan kebutuhan khusus untuk memahami kebutuhan anak tersebut. Selain itu, Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI bertujuan untuk meningkatkan kemandirian anak autis baik berupa cara berkomunikasi ataupun mampu untuk membantu dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Adanya sistem pelayanan yang menunjang untuk mencapai kemandirian anak- anak yang berkebutuhan khusus seperti anak autis, diharapkan dapat membantu perkembangan anak autis. Sistem pelayanan yang diterapkan dalam program kerja untuk meningkatkan kemandirian, kesejahteraan serta pemberdayaan anak autis, yaitu sebagai berikut: 1. Sistem pendidikan atau pembelajaran yang dilakukan oleh para terapis yang terlatih. 2. Sistem treatment meliputi: a. Metode Lovas atau ABA b. Metode TEACCH treatment and Education of Autistic and Communication Handicapped Children c. Terapi okupasi e. Terapi PECS Picture Exchange Communication System f. Terapi wicara g. Terapi diet atau makanan Universitas Sumatera Utara h. Terapi medikamentosa Universitas Sumatera Utara Bagan Alur Pikir Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Sistem Pelayanan: 1. Sistem pendidikan atau pembelajaran 2. Sistem treatment meliputi: a. Metode Lovas atau ABA b. Metode TEACCH treatment and Education of Autistic and Communication Handicapped Children c. Terapi okupasi d. Terapi PECS Picture Exchange Communication System e. Terapi wicara f. Terapi diet atau makanan Pemberdayaan anak autis dalam mencapai kemandirian: 1. Mampu berkomunikasi 2. Mampu untuk membantu dirinya dalam kehidupan Anak Autis Universitas Sumatera Utara

2.7 Defenisi Konsep dan Operasional