Kerangka Konseptual Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2.3. Kerangka Konseptual

Keputusan investasi selalu menjadi isu penting yang dibicarakan dalam manajemen keuangan, terutama dalam kaitannya dengan peningkatan nilai perusahaan. Keputusan investasi pada dasarnya adalah keputusan untuk mengalokasikan sumber dana atau akan digunakan untuk apa dana yang sudah didapatkan oleh perusahaan Syahyunan, 2001:1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi dapat secara internal maupun eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi secara internal adalah faktor yang bersifat fundamental, yang meliputi tentang kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan . Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan investasi secara eksternal adalah faktor yang bersifat teknis, meliputi faktor sosial, ekonomi dan politik yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.Faktor fundamental dalam penelitian ini yaitu kebijakan pendanaan, likuiditas, dan profitabilitas. Korelasi antara kebijakan pendanaan dengan keputusan investasi didasarkan pada set kesempatan investasi atau investment opportunity set IOS. Semakin besar jumlah dana yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, maka kesempatan investasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan tersebut juga akan semakin besar. Sumber pendanaan dapat berupa modal sendiri ataupun utang. Penggunaan modal saham ataupun utang memiliki konsekuensi masing-masing. Penggunaan saham yang terlalu banyak dengan mengabaikan pemanfaatan utang akan berdampak pada tingginya kewajiban bagi perusahaan untuk membayarkan dividen kepada pemegang saham. Apabila pemegang saham menuntut dividen dibayarkan sebesar-besarnya, tentunya akan berdampak pada menurunnya proporsi laba ditahan. Hal ini akan menyebabkan hilangnya kesempatan bagi perusahaan dalam memanfaatkan laba untuk meningkatkan investasinya . Demikian juga sebaliknya, apabila pendanaan perusahaan hampir seluruhnya dibiayai oleh utang, perusahaan juga akan menanggung beban kewajiban yang tinggi kepada kreditur. Utang yang besar akan meningkatkan pengembalian yang besar jika investasi yang dilakukan menguntungkan. Namun jika investasi yang dilakukan mengalami kegagalan atau tidak menguntungkan misalnya akibat kesalahan dalam melakukan keputusan investasi, maka risiko kerugian yang harus ditanggung perusahaan juga akan sangat besar sehingga dapat menghambat rencana dan proses investasi perusahaan. Selain itu, hubungan kausal antara kebijakan pendanaan dengan keputusan investasi juga dapat didasarkan pada teori agensi yang dikemukakan oleh Myers 1977 yang menyatakan bahwa mengurangi rasio utang dapat mengurangi masalah underinvestment debt-overhang problem, yaitu suatu kondisi dimana perusahaan yang memiliki utang yang sangat besar sehingga perusahaan tidak dapat lagi meminjam lebih banyak uang, bahkan disaat pinjaman yang baru tersebut akan digunakan untuk mendanai investasi yang baik yang mungkin dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya dari waktu ke waktu. Konflik ini terjadi antara pemegang saham, manajer, dan kreditur dimana pemegang saham tidak mau menginvestasikan dana yang dimilikinya pada rencana investasi yang memiliki NPV positif. Hal ini karena pemegang saham sebagai bagian dari pemilik perusahaan khawatir jika nilai dari investasi tersebut hanya akan dinikmati oleh pemberi pinjaman sehingga rencana investasi batal dilaksanakan keputusan investasi mengalami penurunan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam kaitannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Oleh sebab itu, bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas karena profitabilitas dapat memberi gambaran tentang keuntungan yang akan diterima dalam bentuk dividen Sartono, 2001:122. Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan, artinya semakin tinggi laba yang didapatkan sehingga laba tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan untuk meningkatkan kegiatan investasi pada masa mendatang. Penelitian yang dilakukan oleh Saragih 2008 dan Wijaya 2011 menjelaskan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya tepat waktu. Posisi kas atau likuiditas dari suatuperusahaan merupakan faktor penting yang harusdipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan kegiatan investasi, karena posisi kas atau likuiditas dapat menunjukkan apakah dengan kas yang tersedia perusahaan mengalami kesulitan untuk mendanai investasinya atau tidak. Likuiditas yang buruk akan membuat perusahaan kesulitan dalam melunasi utang jangka pendeknya yang sudah jatuh tempo dan akan mempengaruhi kelayakan kredit dari perusahaan tersebut. Bernake dan Gerler 1990 menyatakan bahwa “jumlah pengeluaran untuk investasi maupun return dari investasi tersebut adalah faktor yang sensitif terhadap kelayakan kredit peminjam”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi perusahaan sensitif terhadap likuiditas perusahaan. Bagaimanapun juga, perusahaan yang likuiditasnya baik akan memberikan sinyal bahwa pendanaan investasinya lebih banyak berasal dari modal internal perusahaan. Perusahaan dikatakan tidak mengalami kesulitan dalam mendanai investasinya apabila perusahaan mampu menghasilkan kas untuk membiayai investasi. Semakin liquid suatu perusahaan, berarti semakin besar aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dan akan semakin tinggi kemampuan perusahaan tersebut dalam membiayai kegiatan investasinya. Penelitian yang dilakukan oleh Campello 2010 menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan didukung tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.2 Keputusan Investasi Y Kebijakan PendanaanX 1 Profitabilitas X 2 Likuiditas X 3 Kerangka Konseptual 2.4. Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tinjauan teori, dan kerangka konsep, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : Kebijakan pendanaan, profitabilitas, dan likuiditas berpengaruh signifikan baik secara parsial terhadap keputusan investasi. Secara parsial, kebijakan pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Sedangkan profitabilitas dan likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan investasi BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian