Tujuan Investasi Pengertian Keputusan Investasi

Investasi jangka pendek disebut juga dengan investasi pada surat berharga yang dapat diperjualbelikan marketable security. b. Investasi jangka panjang Investasi jangka panjang adalah investasi dalam bentuk saham, obligasi, tanah, bangunan dan bentuk lain yang diperkirakan akan dimiliki dalam waktu lebih dari satu tahun oleh investor dan umumnya tidak langsung diperjualbelikan.

2.1.3. Tujuan Investasi

Tandelilin 2001:4 menyatakan bahwa investasi memiliki beberapa tujuan, antara lain : 1. Mencapai tingkat kehidupan yang lebih baiksejahtera di masa mendatang. Situasi ini dinyatakan sebagai aktivitas pengelolaan kekayaan yang efektif untuk melindungi kekayaan. Sehingga nilai kekayaan saat ini dapat ditingkatkan atau sekurang-kurangnya dapat dipertahankan di masa mendatang. 2. Antisipasi inflasi. Penurunan nilai kekayaan pada dasarnya terjadi akibat adanya inflasi. Namun demikian, karena keberadaan inflasi, maka aktivitas investasi menjadi lebih menarik untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan negara, maka tingkat inflasi harus dijaga agar mampu mendorong investasi. Sehingga aktivitas investasi mampu mempertahan- kan nilai kekayaan serta mampu pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Mengurangi ketidakpastian uncertainty. Masa depan adalah masa yang tidak pasti. Setiap orang tidak akan mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Namun demikian, perubahan pasti terjadi di masa depan. Sehingga dengan melakukan investasi, maka investor berpeluang untuk mengurangi ketidak pastian atau perubahan arah yang dapat menurunkan kekayaankesejahteraannya yang lebih besar. Sekurang- kurangnya risiko kerugian yang muncul dapat ditekan. 4. Peluang untuk penghematan pembayaran pajak. Banyak negara memberikan insentif penguranganpenghematan pembayaran pajak bagi setiap investor yang mau memberikan kekayaandana yang dimiliki pada bidang investasi tertentu. Khususnya pada sektor-sektor yang mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang besar.

2.1.4. Pengertian Keputusan Investasi

Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan dan berbagai kegiatan yang harus dijalankan mereka. Meskipun demikian, kegiatan- kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan mencari pendanaan rasing funds, dan kegiatan menggunakan dana allocation of funds . Pada tahapan selanjutnya, kegiatan menggunakan dana tergolong kepada keputusan investasi Husnan, 1996:6. Menurut Syahyunan 2001:1, keputusan investasi merupakan keputusan terpenting dalam manajemen keuangan dalam hubungannya dengan peningkatan nilai perusahaan. Keputusan investasi pada dasarnya adalah keputusan bagaimana manajer keuangan mengalokasikan dana yang sudah didapatkan kedalam bentuk- bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan. Adanya pilihan-pilihan investasi yang dapat menciptakan arus kas di masa depan merupakan kesempatan bertumbuh bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan nilainya. Pilihan-pilihan investasi di masa yang akan datang dikenal dengan istilah set kesempatan investasi atau Investment Opportunity Set IOS. Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap Husnan, 1996:7. Keputusan investasi merupakan keputusan yang diambil untuk menanamkan modal pada satu atau lebih aset untuk mendapatkan pengembalian yang lebih besar dari apa yang telah diinvestasikan dan yang dikorbankan. Keputusan investasi merupakan keputusan yang didapatkan dari beberapa alternatif kesempatan investasi yang ada. Akibatnya, dalam pengambilan keputusan investasi, manajer keuangan akan dihadapkan pada opportunity cost berupa pendapatan atau penghematan biaya investasi yang hilang akibat memilih alternatif tertentu.

2.1.5. Penilaian Investasi