Analisis Regresi Berganda Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Collinearity Statistic Variabel dependen Total Asset Growth Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant ,099 ,060 1,660 ,102 DER ,005 ,020 ,029 ,225 ,823 ,782 1,279 ROI ,950 ,232 ,511 4,090 ,000 ,807 1,238 CR -,031 ,013 -,294 -2,370 ,021 ,820 1,219 a. Dependent Variable: TAG Sumber : Hasil Olah Data Penelitian SPSS.18 Tabel 4.6 menunjukkan nilai Variance Inflation Factor variabel independen DER sebesar 1,279, ROI sebesar 1,238 dan CR sebesar 1,219. Artinya nilai VIF lebih kecil dari 10 VIF 10 dan nilai Tolerance dari DER, ROI, dan CR secara berurutan yaitu 0,782, 0,807, dan 0,820 lebih besar dari 0,1 Tolerance 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada model regresi penelitian ini.

4.4. Analisis Regresi Berganda

Teknik analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara kebijakan pendanaan, profitabilitas, dan likuiditas terhadap keputusan investasi. Hasil analisis regersi berganda ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Analisis Regresi Berganda Unstandardized Coefficient Variabel dependen Total Asset Growth Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,099 ,060 1,660 ,102 DER ,005 ,020 ,029 ,225 ,823 ROI ,950 ,232 ,511 4,090 ,000 CR -,031 ,013 -,294 -2,370 ,021 a. Dependent Variable: TAG Sumber : Hasil Olah Data Penelitian SPSS. 18 Berdasarkan Tabel 4.7, maka model regresi penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = 0,099+ 0,005 X 1 + 0,950 X 2 – 0,031 X 3 + e Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut di atas dapat dilihat nilai konstanta sebesar 0,099. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan investasi yang diproksikan dengan Total Asset Growth mempunyai nilai sebesar 0,099 dengan tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel independen DER, ROI dan CR. Variabel kebijakan pendanaan yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,005 yang menyatakan bahwa setiap penambahan DER sebesar satu satuan, maka akan terjadi peningkatan keputusan investasi sebesar 0,005 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Saragih 2008 dan Hidayat 2010 yang mengemukakan bahwa semakin besar utang yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan debt to equity ratio akan menyebabkan peningkatan keputusan investasi dan sebaliknya penurunan penurunan debt to equity ratio akan menyebabkan penurunan keputusan investasi. Variabel Return On Investment ROI mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,950 yang menyatakan bahwa setiap penambahan ROI sebesar satuan, maka akan terjadi peningkatan keputusan investasi sebesar 0,950 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Akwan 2011 dan Wijaya 2011 yaitu profitabilitas akan meningkatkan keputusan investasi. Hal ini didasari karena dengan meningkatnya profitabilitas, maka akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mendanai investasinya dengan menggunakan dana internal yang dimiliki oleh perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan profitabilitas dapat menyebabkan peningkatan keputusan investasi dan sebaliknya penurunan penurunan profitabilitas akan menyebabkan penurunan keputusan investasi. Variabel Current Ratio CR mempunyai nilai koefisien regresi sebesar - 0,031 yang menyatakan bahwa setiap penambahan CR sebesar satu satuan, maka akan terjadi penurunan keputusan investasi sebesar 0,031 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap.Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Anggraeni 2010 dan Franklin 2010.

4.5. Pengujian Hipotesis