62
○ Faktor ekonomi makro, seperti tingkat inflasi, biaya bunga, resesi, kebijakan pemerintah.
Strategi Distribusi Place
Sebagian besar perodusen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produknya dengan cara membangun suatu saluran distribusi, yaitu
sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan pada proses yang memungkinkan suatu produk barangjasa tersedia bagi penggunaan oleh
konsumen atau industri.
Strategi Promosi Promotion
Pemasaran tidak hany berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusiannya,
akan tetapi
juga berhubungan
dengan upaya
mengkomunikasikan produk tersebut kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan pada akhirnya dikonsumsi. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun strategi
yang sering disebut bauran promosi promotion-mix yang terdiri dari 4 komponen utama, yaitu: periklanan adsvertising, promosi penjualan sales promotion,
hubungan masyarakat public relation-publicity, dan penjualan perorangan personal selling.
G. Strategi Pemasaran
Strategi merupakan pedoman yang harus ada dalam pikiran dan menjadi landasan berpijak dalam bisnis kita. Strategi pada dasarnya adalah cara untuk
mencapai tujuan. Nah, dalam mencapai tujuan tersebut, kita harus mengetahui posisi dimana kita berada dan apa tujuan yang akan kita capai. Strategi akan selalu
bertolak pada dua titik itu, kemudian dalam strategi kita menetapkan cara untuk mencapai tujuan yang kita tuju. Dalam strategi pemasaran maka tugas kita adalah
bagaimana membuat pelanggan kita mau kembali lagi dan melakukan repeat order bahkan memberikan rekomendasi pada temannya untuk bertransaksi di bisnis kita.
63
Hal tersebut dapat terjadi jika kita dapat memberikan pelayanan yang memuaskan pada pelanggan kita. Sehingga dalam konsepsi strategi pemasaran harus
berorientasi pada kepuasan pelanggan customer satisfaction. Konsep pemasaran menyatakan bahwa manusia akan merasa puas
persepsinya mengatakan bahwa dia puas jika ia memperoleh nilai value. Nilai ini dinamakan perceived value karena tidak mungkin secara pasti mengukur exact
value. Disamping itu, seberapa besar value yang dirasakan setiap orang pada satu produk yang sama akan berbeda-beda. Namun secara umum kita dapat
merasakannya. Sebagai ilustrasi, seorang konsumen akan kembali lagi kalau dia merasakan manfaat atau untung yang dia terima melebihi dari pada biaya-biaya
yang dia keluarkan. Sehingga perceived value ini dapat diformulasikan sebagai berikut Kasali, 2010.
Dari formulasi tersebut, maka untuk dapat meningkatkan perceived value dapat ditempuh dengan tiga cara, yaitu: memperbesar perceived benefit; menekan
perceived cost; dan memperbesar perceived benefit sekaligus menekan perceived cost.
Perceived benefit dapat ditingkatkan dengan menyediakan produk yang berkualitas, adanya jaminan uang kembali sehingga konsumen merasa nyaman dan
terjamin, servis yang bagus, pilihan yang menjawab kebutuhan, ketersediaan barang, fitur yang lengkap, desain yang mengena, rasa yang enak, suara yang
bagus. Disamping itu dapat juga dengan memperhatikan aspek psikologis seperti merk yang dibangun terus menerus menjadi strong emotional brand, petugas yang
ramah. Mari kita analisis, mengapa artis, kaum jetset dan ibu-ibu bersedia membeli kebaya dari seorang desainer terkemuka hingga belasan bahkan puluhan juta
Perceived Value = Perceived Benefit – Perceived Cost
64
rupiah? Padahal di pasar atau department store juga tersedia kebaya sejenis dengan harga ratusan ribu saja. Benefit apa yang mereka terima?
Perceived cost dapat ditekan dengan lokasi yang tepat, biaya produksi yang efisien sehingga kita dapat memasarkan dengan harga terjangkau. Hal lain yang
perlu dipertimbangkan adalah konsumen tidak hanya mengeluarkan biaya dari harga yang dibayarkan saja, namun juga mengeluarkan biaya untuk perjalanan ke butik
kita, waktu, tenaga, pikiran, emosi, meyakinkan keluarga. Oleh karenanya kita harus membantu konsumen untuk mengeluarkan biaya-biaya itu serendah mungkin.
Terdapat beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing seperti Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Pengembangan
Pasar, Strategi Pengembangan Produk, dan Segmentasi Pasar. 1. Strategi Penetrasi Pasar
Strategi Penetrasi Pasar merupakan upaya meningkatkan penjualan dari produk yang sama lama dan dalam pasar yang sekarang atau lokasi yang sekarang
melalui peningkatan usaha penjualan dan periklanan. 2. Strategi Pengembangan Pasar
Strategi Pengembangan Pasar merupakan upaya meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk barangjasa yang sama lama kepada pasar
atau segmen yang baru. 3. Strategi Pengembangan Produk
Strategi Pengembangan Produk merupakan uapaya untuk meningkatkan penjualan dengan menambahkan produk barangjasa baru pada pasar atau
segmen yang sekarang. Produk baru ini dapat berupa pengembangan dari produk lama, namun dapat juga merupakan produk yang sama sekali baru.
4. Segmentasi Pasar Segmentasi Pasar merupakan upaya untuk memilah pasar yang massal dengan
membagi-bagi mereka ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen. Dalam kata lain, segmentasi adalah pemetaan suatu pasar menjadi beberapa
65
kategori dengan menyatukan perilaku-perilaku yang serupa ke dalam sebuah segmen.
H. Strategi Segmentasi Pasar