Perancangan Lokasi Bisnis Butik

21 Bisnis fesyen yang menjadikan faktor ketersediaan dan kedekatan bahan baku ini sebagai faktor primer seperti butik. Jadi, kriteria strategis disini adalah kedekatan dengan bahan baku. 3. Ketersediaan tenaga kerja Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kategori tenaga kerja yaitu tenaga kerja terdidik skilled labour dan tenaga kerja tidak terdidik unskilled labour. Kedua kategori tenaga kerja tersebut mempunyai karakteristik dan sifat yang berbeda sehingga berbeda pula pengaruhnya terhadap perancangan lokasi bisnis. Bisnis fesyen yang menjadikan faktor ketersediaan tenaga kerja ini sebagai faktor primer adalah butik karena butik memerlukan tenaga kerja terdidik dalam jumlah yang sangat besar. Jadi, kriteria strategis disini adalah ketersediaan tenaga kerja. 4. Keunggulan relatif lannya Dalam perancangan lokasi bisnis perlu juga kiranya memperhatikan beberapa keunggulan relatif lainnya seperti ketersediaan listrik, air, sarana telekomunikasi, sarana transportasi, lingkungan masyarakat, peraturan pemerintah, dan fasilitas pengelolaan limbah. Setiap bisnis fesyen seyogyanya mempertimbangkan keunggulan relatif ini untuk mendukung salah satu atau lebih dari faktor primer yang dipilih.

B. Perancangan Lokasi Bisnis Butik

Untuk dapat merancang lokasi bisnis butik maka harus diketahui terlebih dulu karakteristik dan bisnis proses dari butik. Bisnis proses yang ada di butik antara lain proses memproduksi suatu produk fesyen dan proses perdagangan. Namun ada juga yang sekedar proses perdagangan. Berdasarkan bisnis proses butik tersebut mala kita dapat merancang dimana lokasi yang strategis termasuk jika kita 22 mempunyai keterbatasan-keterbatasan tertentu. Berikut beberapa alternatif pemilihan lokasi yang mungkin kita pilih. 1. Untuk butik yang mempunyai bisnis proses produksi dan perdagangan. a. Workshop untuk produksi dan showroom butik dalam satu lokasi. Untuk workshop dan showroom butik dalam satu tempat diupayakan untuk berada di jalan protokol atau jalan lain yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi atau di suatu kawasan perdagangan fesyen atau di suatu kawasanpusat perdagangan umum. Hal ini mengingat faktor kedekatan dengan pasarkonsumen menjadi faktor primer. Apabila mempunyai keterbatasan modal, maka dapat pula baik workshop maupun showroom butik ada di tempat yang kurang strategis bahkan di rumah sendiri. Masing-masing mempunyai konsekuensi sendiri-sendiri termasuk jika berlokasi ditempat kurang strategis atau di rumah sendiri. b. Workshop untuk produksi dan showroom butik tidak dalam satu lokasi. Seringkali untuk mendapatkan lokasi yang strategis memerlukan biaya yang tinggi, baik untuk sewa maupun beli. Untuk sewa showroom dengan ukuran kecilpun jika di kawasan bisnis juga masih mahal. Apalagi sewa untuk ukuran yang cukup besar sehingga dapat digunakan sebagai workshop dan showroom akan semakin mahal. Maka solusinya adalah, memisahkan lokasi workshop untuk produksi dengan showroom butik. Pilihannya adalah lokasi showroom ada di kawasan bisnis, jalan protokol, atau jalankawasan yang mempunyai tingkat keramaian yang cukup. Sementara untuk workshopnya dapat di dalam perumahan, perkampungan atau bahkan di rumah sendiri. Dalam kenyataannya, beberapa disainerpun menerapkan hal ini, showroom di kawasan bisnis dan workshop ada di rumahnya. 23 2. Untuk butik yang mempunyai bisnis proses perdagangan. Untuk tipe butik seperti ini maka faktor primernya jelas yaitu kedekatan dengan pasarkonsumen. Maka pilihan untuk berlokasi di jalan protokol atau jalan lain yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi atau di suatu kawasan perdagangan fesyen atau di suatu kawasanpusat perdagangan umum adalah pilihan utama. Jika mempunyai kendala permodalan sehingga tidak dapat berlokasi di tempat yang sangat strategis maka dapat dirancang berlokasi di tempat kurang strategis atau bahkan di rumah sendiri. Demikianlah konsep perancangan lokasi bisnis butik dan pilihan penerapannya secara praktis. Pada prinsipnya, lokasi bisnis yang strategis memang sangat menentukan. Akan tetapi jangan menjadikan kita takut berusaha karena pilihan- pilihan tetap tersedia, termasuk pilihan untuk berbisnis butik secara on-line yang tidak membutuhkan lokasi usaha sangat strategis.

C. Aspek Teknik Bisnis Butik