56
annual report 2010 | PT Prima Layanan Enjiniring
PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Lanjutan
Pajak Penghasilan Final
Pajak penghasilan pada laporan laba rugi, dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah PP No. 140 tanggal 21 Desember 2000 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha
Jasa Konstruksi. Pada tahun 2008, penghasilan dari usaha jasa konstruksi atas kontrak yang telah
ditandatangani di tahun 2008 dan setelahnya dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final, sesuai dengan PP No. 51 tanggal 20 Juli 2008. Selanjutnya, sebagaimana ditetapkan dalam
PP nomor 40 tanggal 4 Juni 2009, pengenaan pajak penghasilan yang bersifat final adalah atas kontrak yang ditandatangani setelah tanggal 1 Agustus 2008.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan” untuk pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset atau
kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
Beban pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di
muka atau hutang pajak.
4. KAS DAN SETARA KAS
2010 2009
Rp Rp
Kas 59.811.563
10.817.159 Bank
Bank Mandiri Rupiah
71.698.774.102 88.289.650.171
US Dollar 4.197.684.544
3.205.383.832 Bank Bukopin
1.005.913.564 151.949.463
Bank Negara Indonesia -
44.655.105 Setara kas - deposito berjangka
Bank Bukopin 35.100.000.000
5.100.000.000 Bank Negara Indonesia
10.000.000.000 -
Bank Central Asia 5.000.000.000
- Jumlah
127.062.183.773 96.802.455.730
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 6 - 7,5
7,5 - 12
57
annual report 2010 | PT Prima Layanan Enjiniring
PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Lanjutan
n LAPORAN KEUANGAN
5. PIUTANG USAHA
2010 2009
Rp Rp
a. Berdasarkan langganan Pihak hubungan istimewa Catatan 22
PT PLN Persero 14.170.211.461
11.412.690.628 PT Indonesia Power
270.897.000 270.897.000
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam 415.510.000
- PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan
166.925.000 166.925.000
Sub-jumlah 15.023.543.461
11.850.512.628 Pihak ketiga
8.848.403.760 7.836.096.895
Penyisihan piutang ragu-ragu 1.865.660.320
1.767.858.332 Bersih
6.982.743.440 6.068.238.563
Jumlah 22.006.286.901
17.918.751.191 b. Berdasarkan mata uang
Rupiah 17.446.099.931
14.168.395.923 US Dollar
6.425.847.290 5.518.213.600
Jumlah 23.871.947.221
19.686.609.523 Penyisihan piutang ragu-ragu
1.865.660.320 1.767.858.332
Bersih 22.006.286.901
17.918.751.191 c. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu
Saldo awal tahun 1.767.858.332
837.767.410 Penambahan
97.801.988 1.622.659.922
Penghapusan -
692.569.000 Jumlah
1.865.660.320 1.767.858.332
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut,
sedangkan terhadap piutang kepada pihak hubungan istimewa tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
6. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Akun ini merupakan Surat Tagihan Pajak atas pajak penghasilan badan pasal 25 tahun pajak 2008 sebesar Rp 1.032.322.400 yang diterima dan telah dibayar pada tahun 2009 Catatan 19.
7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA
2010 2009
Rp Rp
Uang muka proyek 6.768.753.362
945.431.193 Asuransi dibayar dimuka
743.258.750 796.760.750
Gaji dibayar dimuka 586.248.171
587.187.131 Sewa dibayar dimuka
40.483.330 98.302.000
Jumlah 8.138.743.613
2.427.681.074